Tabel 2.2 Klasifikasi Stadium Kanker Payudara dari AJCC Stadium
T N
M Stadium 0
Tis N0
M0 Stadium I
T1 N0
M0 Stadium IIA
T0 T1
T2 N1
N1 N0
M0 M0
M0 Stadium IIB
T2 T3
N1 N0
M0 M0
Stadium IIIA T0
T1 T2
T3 T3
N2 N2
N2 N1
N2 M0
M0 M0
M0 M0
Stadium IIIB T4
T4 T4
N0 N1
N2 M0
M0 M0
Stadium IIIC Semua T
N3 M0
Stadium IV Semua T
Semua N M1
Sumber :
American Joint Committee on Cancer 2009
2.2.6 Histologi Grade Kanker Payudara
Histologi grade kanker payudara didasarkan pada tingkat diferensiasi jaringan tumor. Pada kanker payudara diferensiasi ini mengarah pada karakteristik
morfologi sel yang dinilai oleh ahli patologi yang terlatih. Pemeriksaan ini menggunakan pewarnaan hematoksilin-eosin pada jaringan tumor Rakha et al,
2010.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 Histologi Grade Kanker Payudara
Grade Grade 1 low grade
Sel kanker sedikit berbeda dengan sel yang normal. Pertumbuhan sel kanker tersebut sangat lambat.
Grade 2 moderate grade
Sel kanker tidak seperti sel normal. Sel kanker tumbuh lebih cepat dari grade 1 tetapi tidak secepat
grade 3. Grade 3 high grade
Sel kanker terlihat sangat berbeda dari sel yang normal. Pertumbuhan sel kanker sangat cepat.
Sumber : Cancer Council Australia 2014
2.2.7 Manifestasi Klinis Kanker Payudara
1. Massa tumor Sebagian besar massa payudara tidak nyeri dan lokasi massa tersering di
kuadran lateral atas. Massa pada umumnya soliter, konsistensi agak keras, batas tidak tegas, permukaan tidak licin, mobilitas kurang pada stadium lanjut
dapat terfiksasi ke dinding toraks. Massa cenderung membesar secara bertahap Desen, 2011.
2. Perubahan kulit a. Tanda lesung
Ketika tumor mengenai ligamen glandula mamae, ligamen tersebut memendek sehingga kulit disekitarnya akan tertarik dan menjadi cekung.
b. Perubahan kulit jeruk peau d’orange
Ketika vasa limfatik subkutis tersumbat sel kanker, hambatan drainase limfe menyebabkan odem kulit, folikel rambut akan tenggelam ke bawah
dan tampak seperti tanda kulit jeruk.
Universitas Sumatera Utara
c. Nodul satelit kulit Ketika sel kanker dalam vasa limfatik subkutis masing-masing membentuk
nodul metastasis, di sekitar lesi primer dapat muncul banyak nodul yang tersebar secara klinis dan disebut tanda satelit.
d. Invasi dan ulserasi kulit Ketika tumor menginvasi kulit akan tampak perubahan berwarna merah
atau merah gelap. Bila tumor terus bertambah besar, lokasi tersebut dapat menjadi iskemik dan terbentuk ulserasi berbentuk bunga terbalik yang
disebut tanda kembang kol. e. Perubahan inflamatorik
Perubahan inflamatorik disebut juga karsinoma mamae inflamatorik, keseluruhan kulit mamae menjadi warna merah dan bengkak, mirip dengan
peradangan, dan dapat disebut tanda peradangan Desen, 2011. 3. Perubahan papila mamae
a. Adanya retraksi dan distorsi papila mamae umumnya akibat tumor menginvasi jaringan subpapilar.
b. Sekret papilar yang disebabkan karsinoma papilar dalam duktus yang besar atau tumor mengenai d uktus yang besar.
c. Perubahan eksematoid yaitu merupakan manifestasi spesifik dari kanker eksematoid penyakit Paget. Pada klinisnya akan tampak areola dan
papila maame tererosi, berkrusta, adanya sekret, deskuamasi Desen, 2011.
4. Pembesaran kelenjar limfe regional Pembesaran kelenjar limfe aksila ipsilateral yang solieter ataupun multipel
akan terbentuk pada kanker payudara. Awalnya kelenjar limfe ini dapat digerakkan dan kemudian akan melakukan adhesi ke jaringan sekitarnya.
Lama kelamaan kelenjar limfe dapat membesar Desen, 2011.
Universitas Sumatera Utara
2.2.8. Prognosis Kanker Payudara