2.2.4 Histopatologi Kanker Payudara
a. Ductal Carcinoma In Situ Ductal Carcinoma In Situ DCIS atau dikenal juga dengan intraductal
carcinoma adalah tumor yang non-invasif atau kanker yang pre-invasif. Pada kanker tipe ini, sel duktus payudara telah berubah menjadi sel kanker. Sampai saat
ini belum diketahui cara yang tepat untuk mengetahui tipe kanker yang dapat berubah menjadi kanker yang invasif American Cancer Society, 2014.
Gambaran histologik DCIS beragam. Pola arsitekturnya antara lain tipe solid, kribriformis, papilaris, mikropapilaris, dan clinging. Disetiap tipe mungkin
ditemukan nekrosis. Gambaran nukleus bervariasi dari derajat rendah dan monomorfik hingga derajat tinggi dan heterogen. DCIS sering disertai kalsifikasi
karena bahan sekretorik atau debris nekrotik yang mengalami kalsifikasi. Apabila terjadi metastasis, karsinoma invasif terdapat pada payudara dan kuadran yang
sama dengan DCIS sebelumnya Kumar, Ramzi Stanley, 2007. b. Lobular Carcinoma In Situ LCIS
LCIS tidak seperti DCIS yaitu memperlihatkan gambaran histologik yang uniform. Sel bersifat monomorf dengan nukleus polos bundar dan terdapat dalam
kelompok kohesif di duktus dan lobulus. Vakuol musin intrasel sel cincin stempel sering ditemukan. LCIS hampir selalu ditemukan secara tidak sengaja
dan tidak seperti DCIS, tumor ini jarang membentuk metastasis. LCIS tidak membentuk massa sehingga jarang mengalami kalsifikasi. Sekitar sepertiga
perempuan dengan LCIS akhirnya mengalami karsinoma invasif yang dapat muncul pada kedua payudara, tidak seperti DCIS pada payudara yang sama
Kumar, Ramzi Stanley, 2007. c. Karsinoma duktus invasif
Karsinoma duktus invasif merupakan kanker payudara yang paling sering
terjadi. Sebagian besar kanker masuk ke dalam kategori ini 70 hingga 80. Karsinoma duktus invasif merupakan istilah yang digunakan untuk semua
karsinoma yang tidak dapat disubklasifikasikan ke dalam salah satu tipe khusus dan tidak menunjukkan bahwa tumor ini secara spesifik berasal dari sitem duktus.
Universitas Sumatera Utara
Kanker tipe ini biasanya berkaitan dengan DCIS, namun kadang-kadang ditemukan LCIS. Sebagian besar karsinoma duktus menimbulkan respons
desmoplastik, yang menggantikan lemak payudara yang normal menghasilkan densitas pada mamografi dan membentuk massa yang teraba keras. Gambaran
mikroskopik heterogen, berkisar dari tumor dengan pembentukan tubulus yang sempurna serta nukleus derajat rendah hingga tumor yang terdiri atas lembaran-
lembaran sel yang anaplastik. Kanker tahap lanjut dapat menyebabkan kulit cekung dimpling, retraksi puting payudara, atau fiksasi ke dinding dada Kumar,
Ramzi Stanley, 2007. d.
Karsinoma lobulus invasif Karsinoma lobulus invasif terdiri atas sel yang secara morfologis identik
dengan sel pada LCIS. Sel-sel secara sendiri-sendiri menginvasi stroma dan sering tersusun membentuk rangkaian. Meskipun sebagian besar tumor bermanifestasi
sebagai massa yang dapa diraba atau densitas pada mamografi, sebagian memiliki pola invasi difus tanpa respon desmoplastik serta secara klinis tersamar.
Karsinoma lobulus lebih sering bersifat multisentrik dan bilateral 10 hingga 20. Tumor ini membentuk kurang dari 20 dari semua kanker payudara
Kumar, Ramzi Stanley, 2007. e.
Tipe Kanker yang Jarang Terjadi 1. Inflammatory Breast Cancer
Inflammatory Breast Cancer didefenisikan berdasarkan gambaran klinis berupa payudara yang membesar, bengkak, dan erimatosa, biasanya tanpa
teraba adanya massa Kumar, Ramzi Stanley, 2007. Kira-kira 1 sampai 3 dari seluruh tipe kanker payudara merupakan inflammatory
breast cancer. Inflammatory breast cancer disebabkan oleh sel kanker yang menghambat aliran pembuluh limfe bukan karena proses inflamasi atau
infeksi. Inflammatory breast cancer berisiko lebih tinggi untuk bermetastasis dan prognosis yang buruk American Cancer Society, 2014.
2. Paget disease of the nipple Penyakit paget pada puting dimulai pada duktus dan menyebar ke kulit
puting lalu menuju areola yaitu daerah gelap yang mengelilingi puting.
Universitas Sumatera Utara
Kulit puting dan areola akan tampak krusta, bersisik, kemerahan, sensasi panas terbakar atau gatal. Kanker ini juga sering dihubungkan dengan
DCIS. Kanker tipe ini jarang terjadi yaitu 1 dari semua tipe kanker payudara American Cancer Society, 2014.
3. Phyllodes tumor Tumor phyllodes sangat jarang terjadi dan berkembang dari jaringan
stroma connective tissue payudara. Tumor ini biasanya jinak namun dapat juga ganas. Pada phyllodes ganas yang telah menyebar, dapat
dilakukan kemoterapi untuk jaringan lunak sarcoma payudara American Cancer Society, 2014.
4. Angiosarcoma Angiosarcoma diawali dengan sel kanker yang berkembang di pembuluh
darah atau pembuluh limfe. Kanker ini jarang terjadi, bila kanker ini terjadi sebagian besar diakibatkan karena komplikasi dari pengobatan
radiasi yang muncul dalam 5 sampai 10 tahun setelah mendapatkan radiasi American Cancer Society, 2014.
5. Special types of Invasive Breast Carcinoma Terdapat beberapa subtipe dari invasive breast carcinoma dimana
beberapa dari subtipe kanker ini memiliki prognosis yang lebih baik dari kanker invasif lainnya yaitu adenoid cystic carcinoma, low-grade
adenosquamous carcinoma, medullary carcinoma, mucinous carcinoma, papillary carcinoma, tubular carcinoma. Sedangkan subtipe kanker yang
memiliki prognosis yang sama dengan kanker invasif lainnya yaitu metaplastic carcinoma, micropapillary carcinoma, mixed carcinoma
kombinasi antara kanker ductus dan lobulus yang invasif American Cancer Society, 2014.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 Klasifikasi Kanker Payudara