Patogenesis Kanker payudara Payudara Normal

juga dapat meningkatkan risiko kematian pada penderita kanker payudara. Penggunaan estrogen tunggal tanpa progesteron tidak menunjukkan hasil yang jelas dalam meningkatkan risiko kanker payudara American Cancer Society, 2014. k. Radiasi Pengion Radiasi pengion ke dada dapat meningkatkan kanker payudara. Besar risiko bergantung pada dosis radiasi, waktu sejak pajanan, dan usia. Hanya perempuan yang diradiasi sebelum usia 30 tahun, saat perkembangan payudara, yang tampaknya terkena. Sebagai contoh, 20 sampai 30 perempuan yang diradiasi untuk penyakit Hodgkin saat remaja dan usia 20 tahunan akan terjangkit kanker payudara, tetapi risiko untuk perempuan yang diterapi pada usia setelah itu tidak meningkat. Dosis radiasi yang rendah pada penapisan mamografi hampir tidak berefek pada insidensi kanker payudara. Setiap kemungkinan efek dikompensasi oleh manfaat deteksi dini kanker payudara Kumar, Ramzi Stanley, 2007.

2.2.3 Patogenesis Kanker payudara

Seperti pada kanker lainnya, penyebab kanker payudara masih belum diketahui, namun terdapat tiga faktor penting yang dapat menyebabkan kanker payudara yaitu perubahan genetik, pengaruh hormon, dan faktor lingkungan. a. Perubahan Genetik Seperti pada sebagian besar kanker lainnya, mutasi yang memengaruhi protoonkogen dan gen penekan tumor di epitel payudara ikut serta dalam proses transformasi onkogenik. Di antara berbagai mutasi tersebut, yang paling banyak dipelajari adalah ekspresi berlebihan protoonkogen ERBB2 HER2NEU, yang diketahui mengalami amplifikasi pada hampir 30 kanker payudara. Gen ini adalah anggota dari famili reseptor faktor pertumbuhan epidermis, dan ekspresi berlebihannya berkaitan dengan prognosis yang buruk. Secara analog, amplifikasi gen RAS dan MYC juga dilaporkan terjadi pada sebagian kanker payudara. Mutasi gen penekan tumor RB1 dan TP53 juga ditemukan. Universitas Sumatera Utara b. Pengaruh Hormon Kelebihan estrogen endogen, atau yang lebih tepat ketidakseimbangan hormon jelas berperan penting. Banyak faktor risiko seperti usia subur yang lama, nuliparitas, dan usia lanjut saat memiliki anak pertama menunjukkan peningkatan pajanan ke kadar estrogen yang tinggi saat daur haid. Tumor ovarium fungsional yang mengeluarkan estrogen dilaporkan berkaitan dengan kanker payudara pada wanita pascamenopause. Estrogen merangsang faktor pertumbuhan oleh sel epitel payudara normal dan oleh sel kanker. Dihipotesiskan bahwa reseptor estrogen dan progesteron yang secara normal terdapat di epitel payudara, mungkin berinteraksi dengan pro motor pertumbuhan, seperti transforming growth factor α berkaitan dengan faktor pertumbuhan epitel, platelet-derived factor, dan faktor pertumbuhan fibroblas yang dikeluarkan oleh sel kanker payudara, untuk menciptakan suatu mekanisme autokrin perkembangan tumor. c. Faktor Lingkungan Pengaruh lingkungan diisyaratkan oleh insidensi kanker payudara yang berbeda-beda dalam kelompok yang secara genetis homogen dan perbedaan geografi dalam prevalensi. Faktor lingkungan yang penting adalah iradiasi dan estrogen eksogen Kumar, Ramzi Stanley, 2007. Universitas Sumatera Utara

2.2.4 Histopatologi Kanker Payudara