25
a. Studi ilmiah manusia dan masyarakat secara objektif. b. Studi lembaga-lembaga sosial lewat sastra dan sebaliknya.
c. Studi proses sosial, yaitu bagaimana masyarakat mungkin, dan bagaimana mereka melangsungkan hidupnya
2.5 Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunyaorang-
perorangan secara badaniah belaka tidak akan menghasilkan pergaulanhidup dalam suatu kelompok sosial. Pergaulan hidup semacam itu baru akanterjadi apabila orang-
perorangan atau kelompok-kelompok manusia bekerja sama,saling berbicara, dan seterusnya untuk mencapai suatu tujuan bersama,mengadakan persaingan, pertikaian
konflik dan sebagainya. Maka dapatdikatakan bahwa interaksi sosial adalah proses sosial, pengertian mana menunjukpada hubungan-hubungan sosial yang dinamis.
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yangmenyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-
kelompokmanusia, maupun antara orang-perorangan dengan kelompok manusia.Apabiladua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu. Mereka
saling menegur,berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan saling berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk interaksi sosial.Menurut
Soekanto 2000:71 suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu :
26
a. Kontak langsung b. Komunikasi
Kata kontak berasal dari bahasa latin con atau cum yang artinya bersama-sama dan tango yang artinya menyentuh, jadi artinya secara harafiah adalah bersama-sama
menyentuh.Kontak merupakan aksi dari individu atau kelompok yang mempunyai makna bagi para pelakunya dan kemudian ditangkap oleh individu atau kelompok lain.
Makna yang diterima direspon untuk memberikan reaksi. Kontak dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung melalui gerak dari filsafat organisme,
misalnya melalui pembicaraan, gerak, isyarat. Sedangkan tidak langsung adalah lewat tulisanatau bentuk-bentuk komunikasi jarak jauh seperti telepon, chatting dan
sebagainya. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu:
1. Antara orang perorangan. 2. Antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atausebaliknya.
3. Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya. Kontak sosial tersebut dapat bersifat positif atau negatif. Yang bersifatpositif
mengarah pada suatu kerja sama, sedangkan yang bersifat negatif mengarah pada suatu pertentangan atau pertikaian konflik.
Arti terpenting dari komunikasi adalah bahwa seseorang memberikantafsiran pada perilaku orang lain yang berwujud pembicaraan, gerak-gerakbadaniah atau sikap,
perasaan-perasan apa yang ingin disampaikan oleh orangtersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadapperasaan yang ingin disampaikan
27
oleh orang lain tersebut.Dengan adanya komunikasi tersebut, sikap-sikap dan perasaan- perasaansuatu kelompok manusia atau orang perseorangan dapat diketahui oleh
kelompok-kelompoklain atau orang-orang lainnya. Hal itu kemudian merupakan bahanuntuk menentukan reaksi apa yang akan dilakukannya.
Komunikasimemungkinkan kerja sama antara orang perorangan atau antara kelompok-kelompokmanusia dan memang komunikasi merupakan salah satu syarat
terjadikerja sama. Akan tetapi tidak selalu komunikasi menghasilkan kerja sama bahkansuatu pertikaiankonflik mungkin akan terjadi sebagai akibat salah paham
ataukarena masing- masing tidak mau mengalah. Bentuk-bentuk interaksi sosial dapatberupa kerja sama cooperation, persaingan competition dan bahkan dapat
jugaberbentuk pertentangan atau pertikaian conflict. Konflik terjadi sesudah timbulemosi, rasa benci dan rasa marah, sehingga pihak-pihak yang bersangkutan
inginmenyerang, melukai, merusak atau memusnahkan pihak lain.
2.5.1 Konflik Sosial
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti salingmemukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antaradua orang atau
lebih bisa juga kelompok dimana salah satu pihak berusahamenyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidakberdaya
http:id.wikipedia.orgwikiKonflik.Pribadi maupun kelompok yang menyadari adanya perbedaan-perbedaanmisalnya ciri-ciri badaniah, emosi, unsur-unsur
kebudayaan, pola-pola perilakudan seterusnya dengan pihak lain. Ciri tersebut dapat
28
mempertajam perbedaanyang ada hingga menjadi suatu pertentangan atau pertikaian conflict. Perasaanmemegang peranan penting dalam mempertajam perbedaan-
perbedaan tersebutsedemikian rupa, sehingga masing-masing berusaha untuk saling
menghancurkan.Perasaan biasanya berwujud amarah dan rasa saling benci
yangmenyebabkan dorongan-dorongan untuk melukai atau menyerang pihak lain, atauuntuk menekan dan menghancurkan individu atau kelompok yang menjadi
lawan.Pertentangan atau pertikaian adalah suatu proses sosial di mana individu ataukelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lain
yang disertai ancaman atau kekerasan. Konflik terjadi karena adanya interaksi yang disebut komunikasi.Hal
inidimaksudkan apabila kita ingin mengetahui konflik berarti kita harus mengetahuikemampuan dan perilaku komunikasi.Konflik pun tidak hanya
diungkapkansecara verbal tapi juga diungkapkan secara nonverbal seperti dalam bentuk rautmuka, gerak badan, yang mengekspresikan pertentangan. Konflik tidak
selaludiidentifikasikan sebagai terjadinya saling baku hantam antara dua pihak yangberseteru, tetapi juga diidentifikasikan sebagai ‘perang dingin’ antara dua
pihakkarena tidak diekspresikan langsung melalui kata–kata yang mengandung amarah http:id.wikipedia.orgwikiKonflik.
Soerjono Soekanto mengemukakan 4 faktor penyebab terjadinya konflik,yaitu : - Perbedaan antar individu; merupakan perbedaan yang menyangkutperasaan, pendirian,
atau ide yang berkaitan dengan harga diri, kebanggaan,dan identitas seseorang. Sebagai contoh anda ingin suasana belajar tenangtetapi teman anda ingin belajar sambil
29
bernyanyi, karena menurut temananda itu sangat mendukung.Kemudian timbul amarah dalam diri anda.Sehingga terjadi konflik.
- Perbedaan kebudayaan; kepribadian seseorang dibentuk oleh keluarga danmasyarakat. Tidak semua masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma yangsama. Apa yang dianggap
baik oleh satu masyarakat belum tentu baik olehmasyarakat lainnya. Interaksi sosial anta rindividu atau kelompok denganpola kebudayaan yang berlawanan dapat
menimbulkan rasa amarah danbenci sehingga berakibat konflik. - Perbedaan kepentingan; setiap kelompok maupun individu memilikikepentingan yang
berbeda pula. Perbedaan kepentingan itu dapatmenimbulkan konflik diantara mereka. - Perubahan sosial; perubahan yang terlalu cepat yang terjadi pada suatumasyarakat
dapat mengganggu keseimbangan sistem nilai dan norma yangberlaku, akibatnya konflik dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaianantara harapan individu dengan
masyarakat.Sebagai contoh kaum mudaingin merombak pola perilaku tradisi masyarakatnya, sedangkan kaum tuaingin mempertahankan tradisi dari nenek
moyangnya. Maka akan timbullahkonflik diantara mereka. Pertentangan atau konflik mempunyai beberapa bentuk khusus:
1. Pertentangan pribadi. Tidak jarang terjadi bahwa dua orang sejak mulaiberkenalan sudah saling tidak menyukai.Apabila permulaaan yang buruktadi dikembangkan, maka
timbul rasa saling membenci.Masing-masingpihak berusaha memusnahkan pihak lawanya. Makian-makian diucapkan,penghinaan dilontarkan dan seterusnya sampai
timbul kekerasan fisik.
30
2. Pertentangan rasial. Misalanya, pertentangan antara orang-orang Negrodengan orang- orang kulit putih di Amerika Serikat
3. Pertentangan antara kelas-kelas sosial. Pada umumnya iadisebabkan olehperbedaan kepentingan.
4. Pertentangan politik. Biasanya pertentangan ini menyangkut antaragolongan- golongan dalam suatu masyarakat, maupun antara negara-negarayang berdaulat.
5. Pertentangan yang bersifat internasional. Berdasarkan sifatnya konflik dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
- Konflik destruktif, merupakan konflik yang muncul karena adanyaperasaan tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang ataupunkelompok orang. Pada titik
tertentu konflik ini dapat merusak ataumenghancurkan sebuah hubungan. - Konflik konstruktif, merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflikini muncul
karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompokdalam menghadapi suatu permasalahan.
Pengertian konflik secara sosiologis tidak jauh berbeda dengan pengertiankonflik yang dijabarkan dalam ilmu sastra. Manusia adalah makluk
konfliktishomo conflictus, yaitu makluk yang selalu terlibat dalam perbedaan,pertentangan, dan persaingan baik sukarela dan terpaksa. Dalam Kamus
UmumBahasa Indonesia, konflik berarti pertentangan atau percekcokan. Pertentangansendiri bisa muncul ke dalam bentuk pertentangan ide maupun fisik antara
duabelah pihak yang berseberangan, Susan Novri 2009:4.
31
Konflik dalam sebuah karya fiksi sangatlah penting dalam pembentukanalur cerita. Ada dua elemen yang membangun alur adalah konflik dan klimaks.Setiap konflik
utama selalu bersifat fundamental, membenturkan “sifat-sifat” dan“kekuatan-kekuatan” tertentu seperti kejujuran dengan kemunafikan, kenaifandengan pengalaman atau
individualistis dan kemauan beradaptasi, Stanton2007:13. Konflik menyaran pada pengertian sesuatu yang bersifat tidakmenyenangkan yang terjadi dan atau dialami oleh
tokoh-tokoh cerita yang, jikatokoh-tokoh itu mempunyai kebebasan untuk memilih, ia tidak akan memilihperistiwa itu menimpa dirinya, Meredith Fitzgerald dalam
Nurgiyantoro1995:122.
2.6 Biografi Pengarang`