Keadaan Politik Latar Sosial

17

2.3.1 Keadaan Politik

Pada zaman Heian masih menngunakan sistem Ritsuryou sistem kerajaan yang sudah digunakan sejak zaman Nara.Dalam sistem Ritsuryou, Tenno kaisar adalah penguasa administrasi pemerintahan tertinggi Situmorang, 2009:14.Saudara-saudara kaisar adalah menjadi bangsawan.Para bangsawan kerabat Tenno ini bertugas melaksanakan pekerjaan birokrasi di Istana maupun daerah. Sistem pemilikan pada masa itu dikenal dengan sistem Kochikomin wilayah umum dengan masyarakat umum.Tidak dikenal pemilikan tanah secara pribadi dan penguasaan atas diri orang secara pribadi.Para bangsawan kerabat Kaisar lah yang menguasai tanah secara pribadi.Karena para bangsawan tersebut banyak yang menguasai tanah secara pribadi, mereka membutuhkan tenaga kerja untuk menggarap tanah yang dikuasainya tersebut.Yang kemudian melahirkan kelompok-kelompok kecil di daerah yang semakin lama semakin kuat dan tidak membayar pajak kepada kaisar. Karena Kanmu Tenno ingin memperbaharui politik Ritsuryou, maka ia memindahkan ibukota dari Nara ke Kyoto. Yang lebih dikenal dengan sebutan Heiankyo kota yang damai. Istana Kaisar berada di Kyoto selama masa Feodal yang berlangsung kira-kira 1100 tahun Toyota Toyoko dalam Situmorang, 2009:15. Pada zaman Heian, jumlah Shoen wilayah swasta semakin banyak.Salah satu penguasa Shoen yang terbesar adalah keluarga Fujiwara.Fujiwara mengawinkan putrinya dengan anak Tenno, oleh karena itu generasi berikutnya adalah cucu Fujiwara.Kemudian keluarga Fujiwara memegang peranan dalam pemerintahan.Seperti Sekkanseiji politik perwakilan Kaisar, Sekkan adalah singkatan dari Sessho dan 18 Kanpaku.Sessho adalah pelaksana kekuasaan pemerintahan ketika kaisar masih kecil, dan Kanpaku adalah pelaksana pemerintahan ketika Kaisar mengadakan Inkyou bertapa di kuil, disebut dengan politik Insei Situmorang, 2009:15. Dalam perkembangannya, kelompok militer Taira dan Genji di undang ke Kyoto untuk mengamankan perang yang terjadi dalam keributan keluarga Fujiwara.Tetapi kemudian keluarga Genji dan Taira saling berperang seperti perang Hogennoran 1156 dan Heijiniran 1159.Perang tersebut dimenangkan oleh keluarga Taira yang dipimpin oleh Taira no Kiyomori.Mulai saat inilah bushi menjadi sangat berpengaruh dalam pemerintahan pusat.Ketika itu sistem Ritsuryou hancur, berubah menjadi sistem Ujizoku kekerabatan. Ketika klan Taira menang dan berkuasa di Ibukota Kyoto, tak ada yang lebih kuat daripadanya. Ia masuk istana dan merebut kekuasaan. Tetapi disini ada sesuatu yang khas Jepang.Klan Taira ternyata tidak merebut kedudukan Tenno yang dianggap turunan dewa matahari Amaterasu Omikami.Seperti apa yang dilakukan klan Fujiwara, Kiyomoripun mengangkat dirinya sebagai perdana menteri dan menempatkan anggota- anggota keluarganya pada kedudukan penting Suryohadiprojo, 1985:14. Sebenarnya, dengan perebutan kekuasaan oleh kaum Taira sudah dimulailah suatu masa baru.Tetapi dari sudut perkembangan masyarakat Jepang yang juga penting untuk dilihat adalah bahwa sejak saat itu kekuasaan sekuler di Jepang sebenarnya tidak lagi berada di tangan Tenno, melainkan di tangan kaum samurai.Tenno Heika adalah pimpinan Jepang yang tidak boleh disentuh, karena merupakan lambang keagungan dan 19 kesucian Jepang yang berasal dan bersumber pada dunia dewa-dewa, dan karena senantiasa merupakan pemuka tertinggi Shinto. Tetapi ia tidak mempunyai kekuasaan nyata dalam mengendalikan pemerintahan dan Negara Suryohadiprojo, 1985:15. Melihat klan Taira yang berkuasa melebihi kekuasaan Kaisar, klan Genji tidak tinggal diam begitu saja. Genji terbagi atas dua kekuasaan, yaitu Genji yang dipimpin oleh Minamoto no Yoritomo dan Genji yang dipimpin oleh Minamoto no Yoshinaka dari Kiso, yang tidak lain merupakan sepupu dari Yoritomo sendiri. Saat klan Taira meninggalkan ibukota Kyoto, Genji dari pihak Yoshinaka memasuki wilayah ibukota dan menggantikan kekuasaan Taira. Tetapi keadaan ini tidak bertahan lama.Sementara itu di Kamakura, Genji dari pihak Yoritomo semakin memperkuat prajuritnya bersama adiknya Minamoto no Yoshitsune.Minamoto no Yoritomo berhasil mengalahkan sisa- sisa keluarga Taira pada tahun 1185 pada perang Dannoura.Kekuasaan pun berpindah ke klan Minamoto. Klan Minamoto memperkuat prajuritnya di Jepang bagian timur yaitu di Kamakura Situmorang, 2009:16.

2.3.2 Keadaan Budaya