palawija, hortikultura serta tanaman bahan makanan lainnya yang dapat menggantikan fungsi beras sebagai makan pokok. Komoditas beras merupakan komoditas yang
paling penting, karena dibutuhkan penduduk sebagai sumber kalori yang utama. Karena fungsinya yang penting diperlukan perencanaan yang matang untuk
mencukupi kebutuhan akan permintaan yang datang dari penduduk.
Masalah kebutuhan beras tidak hanya menyangkut pemenuhan akan banyaknya yang tersedia, tetapi juga menyangkut ketersediaannya untuk dapat
memenuhi permintaan dari waktu ke waktu. Untuk itu diperlkukan suatu indikator yang dapat menunjukkan peningkatan dan penurunan jumlah produksi beras terhadap
kebutuhan yang diinginkan. Selain melihat peningkatan atau penurunan jumlah produksi beras, perlu juga dilakukan peninjauan terhadap perkembangan jumlah
penduduk yang terus menerus bertambah. Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan beras semakin meningkat sehingga diperlukan peningkatan
produksi beras.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belangka yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi masalah adalah sebagai berikut :
1. Seberapa besar hubungan korelasi antara jumlah produksi beras, luas panen
dan kebutuhan beras di Propinsi Sumatera Utara pada data tahun 2000-2008. 2.
Bagaimana pengaruh antara jumlah produksi beras, luas panen dan kabutuhan beras di Propinsi Sumatera Utara, sehingga mampu memprediksi kebutuhan beras
pada tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini analisis terhadap jumlah produksi beras, luas panen, yang mempengaruhi kebutuhan beras hanya dibatasi dalam sektor Ketahanan Pangan
dibidang Ketersediaan Pangan yaitu, jumlah produksi beras, luas panen, dan kebutuhan beras di Propinsi Sumatera Utara Medan pada tahun 2000 - 2008, dengan
menggunakan analisis regresi dan analisis korelasi.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dan hubugan antara jumlah produksi beras, luas panen dan kebutuhan beras di Propinsi Sumatera Utara pada
tahun 2000 - 2008. Selain itu tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan apakah jumlah produksi beras dan luas panen mempunyai hubungan
dengan kebutuhan beras di Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2000 – 2008. 2.
Mencari besarnya hubungan korelasi antara jumlah produksi beras, luas penen, dan kebutuhan beras di Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2000 – 2008.
3. Menentukan apakah jumlah produksi beras, luas penen berpengaruh terhadap
jumlah kebutuhan beras di Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2000 – 2008. 4.
Mencari bagaimana pengaruh jumlah produksi beras dan luas panen terhadap kebutuhan beras di Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2000 - 2008.
Universitas Sumatera Utara
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Memberi gambaran seberapa besar hubungan antara jumlah produksi beras, luas
panen dan kebutuhan beras di Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2000 - 2008. 2.
Memberi gambaran tentang pengaruh jumlah produksi beras, luas panen terhadap kebutuhan beras di propinsi Sumatera Utara pada tahun 2000 - 2008.
3. Memberikan bahan masukan bagi penelitian – penelitian selanjutnya.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga tujuan penelitian dapat diperoleh. Metodologi penelitian yang
digunakan dalam tugas ini adalah penelitian kuantitatif. Mengumpulkan informasi data dari Badan Ketahanan Pangan BKP Propinsi Sumatera Utara, diolah, dianalisis,
kemudian menggunakan metode regressi linier dan korelasi untuk memperoleh hubungan antara variabel data.
1.5.1 Sumber Data
Sumber data tugas akhir ini menggunakan data skunder yang diperoleh dari Badan Ketahanan Pangan BKP Propinsi Sumatera Utara di Jalan Jend. Besar Abdul Haris
Nasution No. 24 Medan yaitu data jumlah produksi beras, luas penen dan kebutuhan beras pada tahun 2000 – 2008.
Universitas Sumatera Utara
1.5.2 Analisis dan Evaluasi Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dan korelasi untuk menganalisis pengaruh dan hubungan antara jumlah produksi dan kebutuhan beras di
Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2000 – 2008. Kemudian untuk meramalkan jumlah produksi beras dan kebutuhan beras di Propinsi Sumatera Utara, penulis
menggunakan metode peramalan trend kuadratis. Pengolahan data penelitian ini menggunakan program microfoft excel dan SPSS.
1.6 Tinjauan Pustaka
Teori penunjang yang digunakan untuk mewujudkan tulisan ini dikutip dari buku Metode dan Aplikasi Peramalan yang diterbitkan oleh Bina Pura Aksara yang mana di
dalam buku tersebut disebutkan bahwa Peramalan Analisis Korelasi dan Analisis Regresi sebagai berikut :
Rumus Korelasi Sederhana :
= ...
1.1
Rumus Korelasi Ganda :
=
... 1.2
Persamaan penduga regresi linier berganda adalah sebagai berikut : Ŷ = a +
+ + … +
. ... 1.3 Persamaan penduga regresi linier berganda dengan dua variable bebas adalah :
Ŷ = a + +
. ... 1.4
Universitas Sumatera Utara
1.7 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB 1
: PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan uraian tentang teori – teori yang akan digunakan dalam penelitian ini.
BAB 3 : TINJAUAN UMUM TEMPAT RISET
Bab ini memaparkan kegiatan Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara Medan, Visi dan Misi serta Struktur Organisasi Badan Ketahanan
Pangan Propinsi Sumatera Utara.
BAB 4 : ANALISA DATA
Bab ini mejelaskan tentang cara menggunakan rumusan untuk memperoleh hasil penelitian.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang bagaimana mengolah dan menganalisis data dengan menggunakan program excel dan SPSS.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini barisi tentang kesimpulan dan saran untuk permasalahan penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi