Heteroskedastisitas Uji Non – Autokorelasi

4.7.3 Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas. Kriterianya adalah sebagai berikut : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk suatu pola tetentu yang teratur, maka terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.2 Universitas Sumatera Utara Dapat dilihat bahwa dari plot gambar 4.2 di atas sebaran datar sekitar nilai nol secara acak dan tidak membentu pola tertentu sehingga mengindikasikan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi.

4.7.4 Uji Non – Autokorelasi

Adanya penyimpangan autokorelasi dalam model regresi berarti ada korelasi antara sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Penyimpangan ansumsi ini karena menggunakan data time series. Konsekuensi adanya autokorelasi dalam suatu model regresi adalah varians sampel tidak dapat menggambarkan varians populasinya. Selain itu model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menaksirkan nilai variabel dependen Y pada nilai variabel independen tertentu X. Untuk mendianogsis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan pengujian terhadap nilai uji Durbin Waston DW. Tabel 4.7 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .892 a .795 .727 47.06167 2.012 a. Predictors: Constant, Luas Panen, Produksi beras b. Dependent Variable: Kebutuhan Beras Universitas Sumatera Utara Pada table 4.7 di atas menunjukkan nilai koefisien korelasi ganda R, koefisien determinasi R Square, standar error penduga, nilai Durbin Waston, Prosedur pengujianya adalah :

1. Menentukan hipotesa

: tidak ada autokorelasi : ada autokorelasi positifnegatif

2. Menentukan nilai α dan nilai d tabel

Signifikan 5 pada n = 9 dan k = 2 diperoleh = 0,63 dan d u = 1,70

3. Menentukan criteria pengujian a. Untuk autokorelasi positif

diterima jika d dan ditolak jika d serta tidak ada kesimpulan jika .

b. Untuk autokorelasi negatif diterima jika 4-d