Latar Belakang Analisis Terhadap Jumlah Produksi Beras Luas Panen Dan Kebutuhan Beras Di Propinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2000 - 2008

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat dan pesat khususnya teknologi pengolahan data, mengharuskan perangkat dunia pendidikan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dan berkualitas untuk dapat mengatualisasikan diri dalam menghadapi kemajuan tersebut. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistika memegang peranan penting baik itu di dalam pekerjaan di perkantoran maupun dalam kehidupan sehari – hari, dikarenakan dalam pengolahan data, statistik mampu membantu peningkatan kreatifitas dan produktifitas. Beras adalah bagian butir padi gabah yang telah dipisah dari sekam. Sekam Jawa merang secara anatomi disebut palea bagian yang ditutupi dan lemma bagian yang menutupi. Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah digiling sehingga bagian luarnya kulit gabah terlepas dari isinya. Bagian isi inilah yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras. Peranan sektor pertanian yang strategis harus didukung dan ditingkatkan dalam pelestarian swasembada pangan dalam arti yang luas, yang tidak hanya terbatas pada swasembada beras tetapi mencakup kebutuhan masyarakat secara total termasuk Universitas Sumatera Utara palawija, hortikultura serta tanaman bahan makanan lainnya yang dapat menggantikan fungsi beras sebagai makan pokok. Komoditas beras merupakan komoditas yang paling penting, karena dibutuhkan penduduk sebagai sumber kalori yang utama. Karena fungsinya yang penting diperlukan perencanaan yang matang untuk mencukupi kebutuhan akan permintaan yang datang dari penduduk. Masalah kebutuhan beras tidak hanya menyangkut pemenuhan akan banyaknya yang tersedia, tetapi juga menyangkut ketersediaannya untuk dapat memenuhi permintaan dari waktu ke waktu. Untuk itu diperlkukan suatu indikator yang dapat menunjukkan peningkatan dan penurunan jumlah produksi beras terhadap kebutuhan yang diinginkan. Selain melihat peningkatan atau penurunan jumlah produksi beras, perlu juga dilakukan peninjauan terhadap perkembangan jumlah penduduk yang terus menerus bertambah. Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan beras semakin meningkat sehingga diperlukan peningkatan produksi beras.

1.2 Perumusan Masalah