Dana Alokasi Khusus DAK

dari lembaga statistik pemerintah danatau lembaga pemerintah yang berwenang menerbitkan data yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemerintah merumuskan formula dan penghitungan DAU yaitu dengan memperhatikan pertimbangan dewan yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan otonomi daerah. Hasil penghitungan DAU per provinsi, kabupaten, dan kota ditetapkan dengan Keputusan Presiden. Penyaluran DAU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dilaksanakan setiap bulan masing-masing sebesar 112 satu perdua belas dari DAU Daerah yang bersangkutan. Penyaluran DAU dilaksanakan sebelum bulan bersangkutan.Ketentuan lebih lanjut mengenai DAU diatur dalam Peraturan Pemerintah.

c. Dana Alokasi Khusus DAK

Dana alokasi khusus merupakan dana yang berasal dari APBN, yang dialokasikan kepada daerah untuk membiayai kebutuhan khusus, yang meliputi: kebutuhan yang tidak dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus DAU seperti kebutuhan di kawasan transmigrasi, investasi baru, pembangunan jalan di kawasan terpencil dan lain sebagainya, dan kebutuhan yang merupakan komitmen atau prioritas nasional, termasuk di dalamnya adalah kegiatan penghijauan dan reboisasi. Selain DAU dan DAK, bentuk lain hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah adalah dekonsentrasi dan tugas perbantuan. Jika dana perimbangan bisa diartikan sebagai block grand atau transfer dari pemerintah pusat ke daerah, pengelolaan dana dekonsentrasi dan tugas perbantuan masih diatur oleh Universitas Sumatera Utara pemerintah pusat. Bentuk hubungan ini dapat dikatakan seperti join venture antara pemerintah pusat dan daerah. Dekonsentrasi merupakan pelimpahan wewenang pemerintah pusat kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di provinsi sebagai tuntutan otonomi daerah. Karena tugas tersebut sebenarnya adalah tugas pemerintah pusat, maka pelimpahan wewenang disertai dengan pembiayaan yang berasal dari APBN. Sementara hubungan tugas perbantuan sebenarnya mirip dengan dekonsentrasi hanya sasarannya adalah pemerintah daerah dan desa serta sifatnya bukan pelimpahan wewenang tetapi penugasan Sidik, 2002.

3. Lain-lain Pendapatan

Lain-lain pendapatn terdiri atas pendapatan hibah dan pendapatan dana darurat. Pendapatan hibah merupakan bantuan yang tidak mengikat. Hibah kepada daerah yang bersumber dari luar negeri dilakukan melalui pemerintah. Hibah dituangkan dalam suatu naskah perjanjian antara pemerintah daerah dan pemberi hibah serta digunakan sesuai dengan perjanjian yang dibuat. Tata cara pemberian, penerimaan dan penggunaan hibah, baik dari dalam negeri maupun luar negeri diatur dengan peraturan pemerintah. Dana darurat yang dialokasikan berasal dari APBN untuk keperluan mendesak yang diakibatkan oleh bencana nasional danatau peristiwa luar biasa yang tidak dapat ditanggulangioleh daerah dengan menggunakan sumber APBD. Pemerintah dapat mengalokasikan dana darurat pada daerah jika dinyatakan mengalami krisis solvabilitas. Daerah yang dinyatakan mengalami krisis solvabilitas dievaluasi pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan Universitas Sumatera Utara serta berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat. 2.2 Pajak Bumi dan Bangunan 2.2.1 Pegertian Pajak Bumi dan Bangunan