2.2.2. Faktor Risiko
Faktor risiko OMSK merupakan faktor yang mempermudah terjadinya OMSK, antara lain:
a. Lingkungan
Anak-anak yang tinggal di dalam rumah yang penuh sesak, perawatan sakit yang minim, terpapar dengan anak lain yang terinfeksi, atau terpapar
dengan asap, dipercaya meningkatkan insidensi OMSK Kenna dan Latz, 2006.
b. Sosial ekonomi
Faktor sosial ekonomi mempengaruhi kejadian OMSK dimana kelompok sosioekonomi rendah memiliki insiden yang lebih tinggi. Penelitian
menunjukkan bahwa kesehatan secara umum termasuk status imunisasi, diet dan tempat tinggal yang padat juga memengaruhi kejadian OMSK. Browning,
1997; Akinpelu et al, 2008.
c. Gangguan fungsi tuba
Pada otitis kronis aktif, tuba Eustachius sering tersumbat oleh edema tetapi apakah hal ini merupakan fenomen primer atau sekunder masih belum
diketahui Browning, 1997. Ahadiah 2008 di Surabaya memperoleh 11 penderita dengan 16 telinga yang mengalami OMSK 11 tipe tubotimpanal dan 5
tipe atikoantral, sebanyak 16 gambaran endoskopi muara tuba Eustachius faringeal terdapat kelainan. Mukosa udem 9 kasus 56,25, mukosa hiperemis
4 kasus 25, terdapat sekret seromukus 12 kasus 75.
d. Otitis media sebelumnya
Secara umum dikatakan otitis media kronis merupakan kelanjutan dari otitis media akut atau otitis media dengan efusi, tetapi tidak diketahui faktor apa
yang menyebabkan satu telinga dan bukan yang lainnya berkembang menjadi
Universitas Sumatera Utara
keadaan kronis Browning, 1997. Homoe et al 1999 mendapatkan 35 anak- anak dengan OMSK didahului dengan otitis media akut yang berulang
sedangkan Lasisi et al 2008 mendapatkan 70 OMSK dengan onset otitis media sebelumnya pada usia yang lebih dini.
e. Infeksi saluran pernafasan atas
Banyak penderita mengeluh sekret telinga sesudah terjadi infeksi saluran nafas atas. Infeksi virus dapat mempengaruhi mukosa telinga tengah
menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh terhadap organisme yang secara normal berada dalam telinga tengah, sehingga memudahkan pertumbuhan
bakteri Browning, 1997. Lasisi et al 2007 di Nigeria pada 189 anak mendapatkan sebanyak 45 anak dengan OMSK didahului dengan infeksi
saluran nafas atas.
f. Infeksi
Bakteri yang diisolasi dari mukopus atau mukosa telinga tengah baik aerob ataupun anaerob menunjukkan organisme yang multipel. Organisme yang
terutama dijumpai adalah gram negatif, bowel-type flora dan beberapa organisme lainnya Browning, 1997. Nursiah di Medan 2000 mendapatkan
jenis kuman aerob terbanyak adalah S. aureus 36,1, diikuti E. coli 27,7, Proteus sp 19,4, S. albus 5,6, S. viridan 5,6, Klebsiella sp 2,8 dan
P. aeroginosa 2,8. Park 2008 memeriksa 1.360 pasien OMSK dan mendapatkan 54
merupakan kuman staphylococcus. Yeo et al melakukan studi retrospektif pada 1102 pasien dengan OMSK dari 6 RS di Korea sejak Januari 2001 hingga
Desember 2005, hasilnya bakteri pathogen yang paling banyak adalah pseudomonas Yeo et al, 2007.
Universitas Sumatera Utara
g. Genetik
Faktor genetik masih diperdebatkan sampai saat ini, terutama apakah insiden OMSK berhubungan dengan luasnya sel mastoid yang dikaitkan sebagai
faktor genetik. Sistem sel-sel udara mastoid lebih kecil pada penderita otitis media, tapi belum diketahui apakah hal ini primer atau sekunder Browning,
1997. Penelitian pada pasangan kembar, kembar monozygot memiliki riwayat
otitis media yang lebih besar dibandingkan kembar dizygot, yang kemungkinan oleh karena komponen genetik yang lebih kuat. Faktor genetik pada otitis media
bersifat komplek dengan kontribusi dari banyak gen Rovers et al, 2004.
h. Autoimun