Latar Belakang Masalah KESIMPULAN DAN SARAN A.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sektor perekonomian suatu negara mempengaruhi pertumbuhan suatu negara. Tanpa perekonomian yang sehat dan stabil mustahil masyarakat dapat menuju cita-cita yang diinginkan yaitu masyarakat adil dan makmur.Setiap perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai berbagai kegiatan tertentu dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi, yang pada umumnya bertujuan untuk memaksimumkan laba atau keuntungan. Biasanya di samping mencari laba, tujuan perusahaan mencakup: 1 Pertumbuhan yang teru-menerus Growth 2 Kelangsungan hidup Survival 3 Kesan positif di mata publik Image. Laba profit merupakan selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut. Secara umum perusahaan merupakan suatu organisasi di mana sumber daya, seperti bahan baku dan tenaga kerja di proses untuk menghasilkan barang atau jasa. Setiap perusahaan, baik perusahaan industri, jasa maupun perusahaan dagang memiliki aktiva tetap. Aktiva tetap adalah harta berwujud tangible asset yang memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, bernilai material, dan digunakan untuk kegiatan operasi normal perusahaan dan juga tidak untuk di jual, 1 Universitas Sumatera Utara dalam kegiatan normal perusahaan. Aktiva tetap terdiri dari peralatan, kendaraan, gedung, tanah, mesin dan harta berwujud lainnnya,selain itu aktiva tetap juga dapat diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun terlebih dahulu, yang akan digunakan dalam operasi perusahaan. Aktiva tetap merupakan faktor penunjang terjaminnya operasional perusahaan dengan lancar. Pengawasan intern merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan akan lebih terarah dan lebih baik dalam mencapai tujuan. Perusahaan dapat memperoleh aktiva tetap dengan berbagai cara, misalnya : pembelian tunai, pembelian cicilan, hadiah, tukar tambah, dibuat sendiri dan sebagainya. Perusahaan menempatkan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki atau dikuasai dalam bentuk berbagai macam aktiva tetap dengan tujuan pokok untuk digunakan dalam proses produksi atau pengadaan dan distribusi barang atau jasa. Bila kita perhatikan dalam laporan keuangan perusahaan, aktiva tetap memiliki jumlah dana yang relatif besar, oleh karena itu perlu dibuat suatu penilaian khusus dari sudut akuntansi. Pengawasan atas aktiva tetap harus selalu diperhatikan oleh perusahaan, sebab jika terdapat kesalahan pengelolaan aktiva karena kurangnya perhatian dari perusahaan akan membawa pengaruh pada kegiatan ekonomi dan juga merugikan perusahaan. Sebaliknya, apabila pengawasan terhadap aktiva dilaksanakan dengan baik akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Begitu juga dengan PT. Socfin Indonesia Medan Socfindo Perkebunan Aek Pamienke setiap periode akuntansi dilakukan pelaporan atas pengawasan aktiva tetapnya. PT. Socfin Indonesia Medan Socfindo Perkebunan Aek Pamienke merupakan Universitas Sumatera Utara perusahaan perkebunan yang kegiatan usahanya meliputi kelapa sawit dan karet, serta benih unggul kelapa sawit. PT. Socfin Indonesia Socfindo Pekebunan Aek Pamienke menghasilkan 3 jenis komoditi utama, yaitu kelapa sawit, karet,dan benih kelapa sawit. Peranan aktiva tetap bagi PT. Socfin Indonesia Socfindo Perkebunan Aek Pamienke sangat besar, baik ditinjau dari segi fungsinya, dari segi jumlah dana yang diinvestasikan, dari segi pengolahannya yang melibatkan banyak orang, dari segi pembuatannya yang sering jangka panjang, maupun dari segi pengawasannya yang agak rumit. Aktiva tetap pada PT. Socfin Indonesia Socfindo Perkebunan Aek Pamienke digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu aktiva tetap tanaman, dan aktiva tetap non tanaman. Aktiva tetap tanaman, meliputi tanaman menghasilkan dan tanaman yang belum menghasilkan. Contoh : tanaman muda yang belum menghasilkan tidak di masukkan dalam biaya produksi, sedangkan tanaman yang berusia enam tahun maka di masukkan dalam biaya produksi. Aktiva tetap non tanaman, meliputi bangunan rumah, bangunan perusahaan, mesin, alat pengangkutan, dll. Berdasarkan penjelasan diatas, dan melihat begitu besarnya peran aktiva tetap terhadap perusahaan, maka penulis berkeinginan untuk membahasnya lebih lanjut dalam bentuk penulisan tugas akhir dengan judul : “Sistem Pengawasan Intern Terhadap Aktiva Tetap Pada PT.Socfin Indonesia Medan SOCFINDO Perkebunan Aek Pamienke”. Universitas Sumatera Utara B.Rumusan Masalah Semua perusahaan akan selalu menghadapi berbagai masalah dalam menjalankan kegiatan perusahaannya. Masalah merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat kelancaran kegiatan operasi perusahaan dalam mencapai tujuan sehingga perlu dicari penyebab dan cara penyelesaiannya. Setiap permasalahan yang dihadapi perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya, berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang berkaitan dengan sistem pengawasan intern aktiva tetap adalah bagaimana sistem pengawasan aktiva tetap yang diterapkan oleh PT. Socfin Indonesia Medan SOCFINDO Perkebunan Aek Pamienke. C.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengawasan intern terhadap aktiva tetap yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yatu : a. Bagi peneliti, agar peneliti dapat mengamati secara langsung dan memperluas wawasan mengenai pengawasan aktiva tetap suatu perusahaan, b. Bagi Perusahaan, sebagai bahan masukan untuk dapat terwujudnya kebijakan dan penilaian yang baik terhadap sistem pengawasan intern aktiva tetap perusahaan, Universitas Sumatera Utara c. Bagi peneliti yang lain, untuk menyempurnakan penelitian terhadap topik yang sama agar menjadi lebih baik lagi.

D. Sistematika Penelitian 1. Jadwal Penelitian