C. Cara Perolehan Aktiva Tetap
Setiap aktiva tetap mempunyai harga perolehan yang meliputi seluruh jumlah biaya yang dikeluarkan atau hutang yang timbul untuk memperoleh aktiva
tersebut. Biaya perolehan dicatat sebesar harga perolehannya yaitu harga beli aktiva tersebut ditambah biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut
dapat digunakan oleh perusahaan. Harga perolehan akan tetap tercantum sebagai alat aktiva tetap selama
masa pemilikan atau pemakaian kecuali, apabila perusahaan merasa bahwa harga perolehan sudah tidak lagi mencerminkan nilai yang wajar dari aktiva dan
melakukan penilaian kembali atau dikenal dengan revaluasi atas aktiva tetapnya agar sesuai dengan keadaan yang nyata.
Untuk aktiva – aktiva yang disusutkan, pelaporannya menunjukkan harga perolehan dikurangi dengan kumpulan penyusutan yang telah dilakukan selama
masa pemakaiannya. Dalam menjalankan aktivitasnya suatu perusahaan dapat memperoleh aktiva tetap dengan beberapa cara dengan pembelian, disumbangkan
hadiah, dan dibangun sendiri. PT. Socfin Indonesia Perkebunan Aek Pamienke dalam perolehan aktiva
tetapnya dilakukan dengan dua cara, yaitu: a.
Pembelian secara tunai Perolehan aktiva tetap yang dibeli secara tunai sebelumnya akan dicatat ke dalam
buku besar harian sebagai harga perolehannya. Harga perolehan dibuat dengan menjumlahkan harga yang diberikan penjual harga faktur dengan seluruh biaya-
biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut siap untuk digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan dikapitulasi sebagai harga perolehan aktiva tetap. Biaya-biaya yang dikapitalisasi sebagai harga perolehan adalah aktiva tetap
itu sendiri ditambah dengan biaya-biaya terkait pembelian aktiva tetap tersebut seperti pajak penjualan, biaya pengangkutan, asuransi dalam perjalanan, bea nama
balik, dan biaya pemasangan. b.
Aktiva Tetap yang dibangun sendiri Harga perolehan aktiva tetap yang dibangun sendiri meliputi seluruh biaya
yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aktiva tersebut hingga siap dipergunakan.
Perusahaan sering membangun sendiri aktiva yang dibutuhkannya. Hal ini disebabkan oleh 3 hal antara lain:
1. Menekankan biaya
2. Memanfaatkan fasilitas yang tidak terpakai idle capacity
3. Keinginan untuk mendapatkan mutu yang baik.
Biaya perolehan aktiva tetap juga meliputi seluruh biaya-biaya pembuatannya termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead langsung
maupun tidak langsung yang merupakan biaya-biaya diluar biaya operasional perusahaan sehari-hari. Ada beberapa cara untuk menetapkan besar biaya
overhead, yaitu : 1.
Metode Incremental Cost Biaya overhead yang dibebankan adalah kenaikan tambahan biaya
overhead akibat adanya pembangunan aktiva tersebut. 2.
Metode Proporsional
Universitas Sumatera Utara
Biaya overhead yang dibebankan bukan hanya kenaikan overhead itu sendiri, melainkan juga biaya overhead secara baik untuk kegiatan
biasa maupun untuk kegiatan pembangunan itu sendiri.
D. Penggantian Aktiva Tetap