Kinerja Usaha Terkini Rencana Kerja Aktiva Tetap

d. Turut menjaga kebersihan lingkungan kebu sesuai persyaratan ISO 14001 e. Wajib menggunakan APD yang telah di tetapkan sesuai dengan pekerjaannya f. Melaporkan potensi bahaya LK3 diarea kerjanya.

D. Jaringan Usaha Kegiatan

PT.Socfin Indonesia memiliki Beberapa anak perusahaan diantaranya; PT. Socfin Indonesia Perkebunan Aek Loba , PT.Socfin Indonesia Perkebunan Aek Pamienke , PT. Socfin Indonesia Perk. Aceh dll. PT.Socfin Indonesia Perkebunan Aek Pamienke merupakan salah satu unit usaha yang dikelola oleh PT.Socfin Indonesia Medan provinsi Sumatera Utara dan sekaligus merupakan anak perusahaan. Jaringan kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT.Socfin Indonesia Perkebunan Aek Pamienke adalah mengelola hasil kebun karet yang akan di kirim ke kebun sepupu kantor besar Medan. PT.Socfindo juga menyediakan infrastruktur yang memadai yang mendorong keselamatan dan kesehatan kerja. Apabila sarana umum tidak tersedia, PT Socfindo juga akan menyediakan sarana tempat tinggal, pendidikan, air bersih, kesehatan, dan fasilitas umum yang memadai.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga Universitas Sumatera Utara pada PT Socfin Indonesia Perk. Aek Pamienke, yang terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah merencanakan dan mengalokasikan sumber daya tertentu untuk menjalankan program pembangunan dan pengembangan masyarakat dalam bentuk kegiatan ataupun sumbangan yang ditujukan untuk menciptakan kesejahteraan, pendidikan, lapangan kerja, kesehatan, lingkungan dan budaya setempat.

F. Rencana Kerja

Rencana kerja PT Socfin Indonesia Perkebunan Aek Pamienke antara lain adalah sebagai berikut : 1. Membuat journal voucher untuk tata buku 2. Mengumpulkan data-data untuk penyusunan anggaran biaya kebun 3. Mengawasi pembuangan limbah padat di kantor pengurus 4. Mengkordinir pelaporan bahaya LK3 di kantor. Universitas Sumatera Utara BAB III TOPIK PENELITIAN Dalam BAB III ini penulis akan membuat pembahasan mengenai pengawasan intern aktiva tetap yang dilakukan oleh PT Socfin Indonesia Medan Socfindo Perkebunan Aek Pamienke.

A. Aktiva Tetap

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya termasuk data-data yang dikumpulkan oleh penulis beserta hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan, maka pada bab ini penulis akan mencoba membahas objek penelitian yang dititik beratkan pada penerapan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No 16 tahun 2007. Sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa dalam memperoleh aktiva tetap dapat dilakukan dengan beberapa cara. Begitu juga halnya dengan yang dilakukan oleh PT.Socfin Indonesia Medan Socfindo Perkebunan Aek Pamienke. Aktiva atau aset assets adalah sumber daya yang dimiliki oleh entitas bisnis atau usaha. Sumber daya ini dapat berbentuk fisik ataupun hak yang mempunyai nilai ekonomis. Contoh aktiva adalah kas uang tunai , piutang usaha, perlengkapan, beban di bayar dimuka seperti asuransi , bangunan, peralatan, tanah dan hak paten. Warren, Reeve, Fess, 2006, 18 . Aktiva tetap adalah aktiva yang mempunyai karakteristik relatif permanen, tidak dimaksudkan untuk di jual dan dipakai untuk memperoleh penghasilan. 23 Universitas Sumatera Utara Aktiva tetap ini meliputi tanah, bangunan gedung mebel, dan peralatan serta kendaraan. Dwi Prastowo Darminto, 2000, 30 . Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relative permanen. Mereka merupakan aktiva berwujud tangible assets karena ada secara fisik, aktiva tersebut dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal. Warren, Reeve, Fess, 2006, 504 . Menurut Suharli 2006, 259 menyatakan aktiva tetap disebut juga plant asset atau fixed asset dan mendefisikannya sebagai berikut : Harta berwujud tangible asset yang memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, benilai material, dan digunakan untuk kegiatan operasi normal perusahaan. Harta tidak berwujud Intangible asset merupakan aktiva yang tidak dapat dilihat, bukti keberadaannya hanya dilihat dari akte perjanjian, kontak, dan lailn-lain, seperti goodwill, paten, frenchise, dan lain-lain. Menurut Simamora 2000, 297 aktiva tetap adalah : “Aktiva-aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dadulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”. Dari pengertian di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa aktiva tetap mempunyai tiga sifat utama, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. mempunyai kemungkinan masa manfaat di masa datang yang mempunyai kemampuan sendiri maupun kombinasi dengan aktiva lainnya untuk menyumbangkan aliran kas masuk di masa yang akan datang baik langsung maupun tidak langsung, 2. suatu perusahaan dapat memperoleh manfaat dan mengawasi manfaat tersebut, 3. transaksi-transaksi menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut. Suatu aktiva yang memiliki nilai ekonomi dan mempunyai wujud yang menjadi milik perusahaan dinamakan aktiva tetap berwujud misalnya tanah, gedung, mesin-mesin, peralatan kantor, kendaraan, dan lainnya. Dari defenisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa aktiva tetap mempunyai kriteria antara lain : a Berwujud b Dimiliki oleh perusahaan c Masa operasinya lebih dari satu tahun atau dalam jangka waktu relative lama d Nilainya besar e Tidak untuk dijual.

B. Jenis-jenis Aktiva tetap