Kegunaan Spektrofotometri Serapan Atom SSA Faktor-faktor gangguan dalam SSA

Pengesanan yang tempat diperlukan dalam menentukan gas dan udara tersebut untuk mendapatkan gas-udara dan seterusnya memberi pengulangan penentuan yang memuaskan.

2.8. Kegunaan Spektrofotometri Serapan Atom SSA

Metode SSA telah diperkenalkan oleh A.Walsh tahun 1955 dan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sampai saat ini telah digunakan untuk mendeteksi menganalisa hamper keseluruh unsur-unsur logam yang terdapat di tabel priodik unsur. Metode Atomic Absorbtion Spectrofotometric banyak digunakan untuk menganalisis sampel yang terdapat didalam bentuk bahan-bahan pencemar lingkungan Zul Alfian 2009. Pada tahun terakhir ini SSA semakin sensitif, canggih dan dapat digabungkan dengan computer dalam pengolahan datanya. Investasi besar dalam peralatan-peralatan seperti SSA amat penting dalam menunjang misi laboratirium. Maka pemanfaatanya bergantung pada kemampuan sumber daya manusia, seperti kemampuan pemahaman teori dasar, spectrum aplikasi, ketelusuran metode analisis yang disyaratkan pada SNI 19-17025-2000.

2.9. Faktor-faktor gangguan dalam SSA

Gangguan diartikan sebagai suatu factor kimia atau fisika yang akan mempengaruhi jumlah atom untuk analit pada keadaan standar ground state sehingga akan menyebabkan bertambah atau berkurangnya bacaan nilai serapan atom unsur yang dianalisis. Ada beberapa gangguan dalam menggunakan SSA: a. Suhu yang sesuai, suhu gas pembakar harus sesuai dengan suhu unsur yang akan dianalisis. b. Konsentrasi sampel tidak boleh melebihi kesensitifan dari alat detector SSA. Ini akan menyebabkan gangguan terhadap garis spectrum dan mengakibatkan kerusakan pada alat detector SSA. c. Pengaruh peguapan pelarut dan bahan larutan jangan sampai menurunkan suhu nyala gas pembakar, ini akan menyebabkan bacaan nilai serapan atom menjadi rendah. Universitas Sumatera Utara Memang selain dengan metode SSA, unsur-unsur dengan energi eksitasi rendah dapat juga dianalis dengan fotometri nyala, tetapi untuk unsur-unsur dengan ekstasi tinggi hanya dapat dilakukan dengan fotometri nyala. Untuk analisis dengan garis spectrum resonansi antara 400-800 nm, fotometri nyala sangat berguna, sedangkan antara 200-300 nm metode SSA lebih baik dari fotometri nyala Kopkar, S.M, 1990. 2.10.Atomisasi menggunakan nyala dapat menganalisis seluruh logam-logam yang terdapat dalam sistim priodik Proses yang menghasilkan atom-atom bebas atomisasi dalam analisis SSA ada beberapa cara yaitu:

1. Atomisasi Dengan Nyala