BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Logam
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terpisah dari benda-benda yang bersifat logam. Benda ini kita gunakan sebagai alat perlengkapan rumah tangga seperti sendok,
garpu,pisau dan lain-lain sampai pada tingkat perhiasan mewah yang tidak dapat dimiliki oleh semua orang seperti emas, perak dan lain-lain. Secara gamlang dalam konotasi
keseharian kita beranggapan bahwa logam diidentikkan dengan besi. Logam tersebut padat keras berat dan sulit dibentuk Palar, 2008.
Logam berat adalah unsur logam dengan molekul tinggi. Dalam kadar yang rendah sekalipun logam berat umumnya sudah beracun bagi tumbuhan dan hewan,
termasuk manusia. Notohadiprawiro,T.1993 Logam berat ini dapat menimbulkan efek kesehatan bagi manusia tergantung
bagian mana logam berat terikat dalam tubuh. Lebih jauh lagi, logam berat ini akan bertindak sebagai penyebab alergi, bagi beberapa
orang karsinogen bagi manusia. Jalur masuknya adalah melalui kulit, pernapasan dan pencernaan.
Logam berat jika sudah terserap kedalam tubuh akan menumpuk hingga nantinya dibuang melalui proses ekskresi. Hal serupa juga terjadi apabila suatu lingkungan
terutama perairan telah terkontaminasi tercemar logam berat maka proses pembersihannya akan sulit sekali dilakukan. Kontaminasi logam berat ini dapat berasal
dari faktor alam seperti kegiatan gunung berapi dan kebakaran hutan atau factor manusia seperti pembakaran minyak bumi, pertambangan, peleburan, proses industry, kegiatan
pertanian, peternakan dan kehutanan, serta limbah buangan termasuk sampah rumah tangga. Putra.J.A.2006.
2.2. Aluminium
Aluminium merupakan logam yang paling banyak di dunia, ditemukan dalam tanah, dalam air dan udara. Sekitar 8 kerak bumi terdiri dari Aluminium. Elemen
ini adalah elemen paling berlimpah yang secara alami terdapat di udara, tanah dan air. Perannya tidak bisa dihindari dari senyawa-senyawa aluminium ditambahkan bukan
Universitas Sumatera Utara
hanya ke suplai air tapi juga kebanyakan makanan dan obat yang diproses Tony Sarvinder Singh,2006. Terlalu banyak asupan aluminium dapat memberikan efek
negative yang dapat merusak otak menyebabkan Alzheimer, menyebabkan kerusakkan DNA, disfungsi ginjal, serta diduga dapat memicu kanker payudara. Sumber
alumunium yang bisa dikhawatirkan antara lain kandungannya di dalam obat-obatan, seperti antacids, aspirin, obat anti diarrhea, bedak bayi dan lipstick. Selain itu agar
waspada terhadap alat masak yang terbuat dari bahan aluminium karena alat ini dapat bereaksi kimia bila terkena asam cuka, Asam tomat, asam jawa, asam jeruk dan
sebagainya. Aluminium terakumulasi di berbagai jaringan di dalam tubuh, termasuk otak, ginjal, hati,
paru-paru, dan tiroid. Aluminium bersaing dengan kalsium dalam proses absorpsi sehingga dapat mengakibatkan mineralisasi tulang berkurang.
Pada bayi hal ini menghambat pertumbuhan. Hal ini juga mengganggu penyerapan fosfor, seng dan selenium oleh tubuh. Potensi bahaya dari keracunan Alumunium
antara lain: dapat menyebabkan kerusakan otak, luka usus dan lambung, penyakit gastrointestinal, Parkinsons Disease, masalah kulit, retardasi mental pada bayi,
gangguan belajar pada anak, penyakit hati, sakit kepala, mual mulas, sembelit, kurangnya energy dan perut kembung Suara media, 2011.
2.3. Calsium Ca
Kalsium adalah logam metalik, unsur kelima terbanyak di kerak bumi. Unsur ini merupakan bahan baku utama dedaunan, tulang belulang, gigi dan kerang dan kulit
telur. Kalsium tidak pernah ditemukan di alam tanpa terkombinasi dengan unsur lainnya. Ia banyak terdapat sebagai batu kapur, gipsum, dan fluorite. Apatite merupakan
flurofosfat atau klorofosfat kalsium Mohsin,Y.2006. Kalsium terdapat sebanyak 99 dalam tulang kerangka dan sisanya dalam cairan antar
sel dan plasma. Kalsium mengatur permeabilitas membrane sel bagi K dan Na dan mengaktivasi banyak enzim, seperti pembekuan darah. Defesiensi kalsium menyebabkan
lunaknya tulang serta mudah terangsangnya syaraf otot dengan akibat kejang. Dalam kebanyakan kasus kekurangan disebabkan oleh defisiensi vitamin D dan terlambatnya
resorpsi Ca.
Universitas Sumatera Utara
Kalsium diperlukan sebagai bahan gizi untuk tanaman tinggkat tinggi dan sebagai mikronutrien untuk sejumlah ganggang. Walaupun kalsium merupakan mineral yang
dibutuhkan manusia dan hewan, jumlah yang ditemukan dalam air tidaklah cukup. Disisi lain kalsium merupakan konstituen utama dalam air sadah Montgomery, J. M. 1985.
2.4. Spektrofotometri Serapan Atom SSA