4.2. Hasil Penelitian 4.2.1. Analisis Univariat
4.2.1.1. Motivasi Diri Anak Remaja
Berdasarkan hasil penelitian tentang variabel kebutuhan diketahui bahwa sebagian besar responden mengatakan setuju jika dianggap penting dalam keluarga
sebanyak 60 orang 60,6, sebagian besar responden mengatakan tidak setuju apabila keluarga memberikan saya untuk berpacaran sebanyak 63 orang 63,6,
kemudian sebagian besar responden mengatakan kurang setuju ketika orang tua tidak melarang menggunakan pakaian kurang sopan keluar rumah sebanyak 44 orang
44,4, terdapat 28 orang 28,3 mengatakan setuju ketika responden meminta uang jajan selalu diberi dan sebagian besar responden mengatakan sangat setuju
sebanyak 34 orang 34,3 ketika uang jajan yang diberikan tidak pernah ditanyakan untuk apa dan kemana dipergunakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
.4.3
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Kebutuhan
No Pertanyaan
SS S
KS TS
STS Jumlah
n n
n n
n n
1 Saya dianggap bagian
penting dalam keluarga 19
19,2 60
60,6 1
1 16
16,2 3
3 99
100 2
Keluarga memberikan saya untuk berpacaran
1 1
5 5,1
27 27,3
63 63,6
3 3
99 100
3 Saya tidak dilarang orangtua
menggunakan pakaian kurang sopan ke luar rumah
2 2
10 10,1
44 44,4
31 31,3
12 12,1
99 100
4 Saya selalu diberi uang jajan
bila saya memintanya 26
26,3 28
28,3 22
22,2 18
18,2 5
5,1 99
100 5
Uang jajan yang diberikan tidak pernah ditanyakan
untuk apa dan kemana dipergunakan
34 34,3
25 25,3
19 19,2
19 19,2
2 2
99 100
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Berdasarkan kategori variabel kebutuhan diketahui bahwa dari 99 responden, 42 orang 42.40 memiliki kebutuhan seks tinggi, 37 orang 37.40 memiliki
kebutuhan seks sedang dan 20 orang 20.20 memiliki kebutuhan seks rendah. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki kebutuhan seks tinggi yakni
sebanyak 42 orang 42.40. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Kategori Kebutuhan No
Variabel n
1
Kebutuhan
Tinggi 42
42.40 Sedang
37 37.40
Rendah 20
20.20
Total 99
100.00
Berdasarkan hasil penelitian tentang variabel dorongan diketahui bahwa sebagian besar responden mengatakan tidak setuju jika keluarga tidak melarang
melihat gambar-gambar pakaian tidak sopan sebanyak 56 orang 56,6, sebagian besar responden mengatakan kurang setuju apabila responden bebas berpacaran
dengan siapa saja sebanyak 37 orang 37,4, kemudian sebagian besar responden mengatakan kurang setuju ketika responden bebas keluar malam tanpa izin orang tua
sebanyak 61 orang 61,6, terdapat 86 orang 86,9 mengatakan kurang setuju ketika responden bebas bergaul dengan siapa saja dan sebagian besar responden
mengatakan kurang setuju sebanyak 75 orang 75,8 ketika responden tidak dimarahi oleh orang tua jika ketahuan merokok. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 4.5
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Variabel Dorongan
No Pertanyaan
SS S
KS TS
STS Jumlah
n n
n n
n n
1 Keluarga tidak melarang
melihat gambar-gambar pakaian tidak sopan
7 7,1
7 7,1
20 20,2
56 56,6
9 9,1
99 100
2 Saya bebas berpacaran
dengan siapa saja 5
5,1 16
16,2 37
37,4 30
30,3 11
11,1 99
100 3
Saya bebas ke luar malam tanpa izin orang tua
2 2
11 11,1
61 61,6
22 22,2
3 3
99 100
4 Saya bebas bergaul dengan
siapa saja 1
1 86
86,9 10
10,1 2
2 99
100 5
Saya tidak dimarahai orangtua jika ketahuan
merokok 2
2 9
9,1 75
75,8 12
12,1 1
1 99
100
Berdasarkan kategori variabel dorongan memperlihatkan bahwa dari 99 responden, 17 orang 17.20 memiliki dorongan seks tinggi, 56 orang 56.60
memiliki dorongan sedang dan 26 orang 26.30 memiliki dorongan seks rendah. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki dorongan seks sedang yakni
sebanyak 56 orang 56.60. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Kategori Dorongan No
Variabel n
2
Dorongan
Tinggi
17 17.20
Sedang
56 56.60
Rendah
26 26.30
Total
99 100.00
Berdasarkan hasil penelitian tentang variabel tujuan diketahui bahwa sebagian besar responden mengatakan tidak setuju apabila memiliki ide-ide positif, maka ide
saya harus dapat diterima sebanyak 63 orang 63,6, sebagian besar responden mengatakan setuju apabila orangtua selalu memperhatikan perilaku saya di luar
rumah sebanyak 57 orang 57,6, kemudian sebagian besar responden mengatakan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
setuju ketika informasi tentang kesehatan diri paling utama didapatkan dalam keluarga sebanyak 79 orang 79,8, terdapat 48 orang 48,5 mengatakan setuju
ketika responden akan menjaga nama baik keluarga dengan cara berperilaku baik saja dan sebagian besar responden mengatakan setuju sebanyak 72 orang 72,7 ketika
responden akan menjaga pergaualan di luar rumah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Variabel Tujuan
No Pertanyaan
SS S
KS TS
STS Jumlah
n n
n n
n n
1 Apabila memiliki ide-ide
positif, maka ide saya harus dapat diterima
1 1
6 6,1
21 21,2
63 63,6
8 8,1
99 100
2 Orangtua selalu
memperhatikan perilaku saya di luar rumah
25 25,3
57 57,6
11 11,1
4 4
2 2
99 100
3 Informasi tentang kesehatan
diri paling utama didapatkan dalam keluarga
79 79,8
15 15,2
3 3
2 2
99 100
4 Saya akan menjaga nama
baik keluarga dengan cara berperilaku baik
16 16,2
48 48,5
27 27,3
7 7,1
1 1
99 100
5 Saya akan menjaga
pergaualan di luar rumah 8
8,1 72
72,7 12
12,1 6
6,1 1
1 99
100
Berdasarkan kategori variabel tujuan, memperlihatkan bahwa dari 99 responden, 36 orang 36.40 memiliki tujuan tinggi, 47 orang 47.50 memiliki
tujuan sedang dan 16 orang 16.20 memiliki tujuan rendah. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki tujuan tingkat sedang yakni sebanyak 47 orang
47.50. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.8. berikut ini :
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Kategori Tujuan No
Variabel n
3
Tujuan
Tinggi 36
36.40 Sedang
47 47.50
Rendah 16
16.20
Total 99
100.00
Berdasarkan hasil kalkulasi terhadap ke-3 indikator tersebut di atas, maka tingkat motivasi diri anak remaja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : dari 99
responden, 46 orang 46.50 memiliki motivasi tinggi, 39 orang 39.4 memiliki motivasi sedang dan 14 orang 14.10 memiliki motivasi rendah. Dengan demikian,
mayoritas responden memiliki motivasi tinggi yakni sebanyak 46 orang 46.50. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Kategori Variabel Motivasi
4 Motivasi
n
Tinggi 46
46.50 Sedang
39 39.40
Rendah 14
14.10
Total 99
100.00 4.2.1.2. Dukungan Keluarga
Berdasarkan variabel dukungan informasi, diketahui bahwa sebagian besar responden mengatakan kurang setuju jika orangtua memberitahu tentang pendidikan
seks sebanyak 48 orang 48,5, sebanyak 42 orang 42,4 mengatakan setuju apabila oranguta selalu mengingat tentang bahaya seks pra nikah, sebanyak 48 orang
48,5 mengatakan setuju bahwa orangtua adalah tempat mendapatkan informasi
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
mengenai pendidikan seksual, sebagian besar responden mengatak kurang setuju sebanyak 42 orang 42,4 jika orangtua wajib memberikan pengetahuan mengenai
kesehatan reproduksi, dan sebanyak 34 orang 34,3 responden menjawab kurang setuju jika orangtua menjelaskan perubahan tubuh pada remaja, sebanyak 28 orang
28,3 yang mengatakan sangat setuju jika orangtua sebagai tempat bercerita pada saat haid atau mimpi basah, dan yang mengatakan setuju jika orangtua tempat
menceritakan tentang hal-hal pribadi atau tentang pacar sebanyak 44 orang 44,4, sebanyak 44 orang 44,4 mengatakan setujua jika orangtua menceritakan tentang
organ atau alat reproduksi dan cara merawatnya, sebagian besar responden mengatakan kurang setuju sebanyak 41 orang 41,4 apabila orangtua menjadi
tempat curahan hati mengenai masalah seksualitas, dan sebanyak 33 orang 33,3 yang mengatakan kurang setuju jika orangtua menjelaskan bagaimana proses
terjadinya kehamilan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Variabel Dukungan Informasi
No Pertanyaan
SS S
KS TS
STS Jumlah
n n
n n
n n
1 Orangtua memberitahu
tentang pendidikan seks 48
48,5 7
7,1 44
44,4 99
100 2
Oranguta selalu mengingat tentang bahaya seks pra
nikah 18
18,2 42
42,4 28
28,3 8
8,1 3
3 99
100 3
Orangtua tempat mendapatkan informasi
mengenai pendidikan seksual
26 26,3
48 48,5
19 19,2
2 2
4 4
99 100
4 Orangtua wajib
memberikan pengetahuan mengenai kesehatan
reproduksi 16
16,2 31
31,3 42
42,4 7
7,1 3
3 99
100 5
Orangtua menjelaskan perubahan tubuh pada
remaja 15
15,2 35
35,4 34
34,3 12
12,1 3
3 99
100
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.10. Lanjutan
No Pertanyaan
SS S
KS TS
STS Jumlah
n n
n n
n n
6 Orangtua tempat bercerita
pada saat haid atau mimpi basah
28 28,3
24 24,2
15 15,2
19 19,2
13 13,1
99 100
7 Orangtua tempat
menceritakan tentang hal- hal pribadi atau tentang
pacar 18
18,2 44
44,4 21
21,2 12
12,1 4
4 99
100
8 Orangtua menceritakan
tentang organ atau alat reproduksi dan cara
merawatnya 18
18,2 44
44,4 25
25,3 9
9,1 3
3 99
100 9
Orangtua menjadi tempat curahan hati mengenai
masalah seksualitas 20
20,2 27
27,3 41
41,4 8
8,1 3
3 99
100 10
Orangtua menjelaskan bagaimana proses
terjadinya kehamilan 16
16,2 32
32,3 33
33,3 13
13,1 5
5,1 99
100
Berdasarkan ketegori dari variabel dukungan informasi, memperlihatkan bahwa dari 99 responden, 25 orang 25.30 memiliki dukungan informasi tinggi, 55
orang 55.60 memiliki dukungan informasi sedang dan 19 orang 19.20 memiliki dukungan informasi rendah. Dengan demikian, mayoritas responden
memiliki dukungan informasi tingkat sedang yakni sebanyak 55 orang 55.60. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.11
Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Kategori Variabel Dukungan Informasi No
Variabel n
1 Dukungan informasi
Tinggi 25
25.30 Sedang
55 55.60
Rendah 19
19.20
Total 99
100.00
Berdasarkan variabel dukungan penilaian, diketahui bahwa sebagian besar responden mengatakan kurang setuju jika orangtua selalu memberikan kebutuhan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
yang saya minta tanpa bertanya kegunaannya sebanyak 49 orang 49,5, sebanyak 44 orang 44,4 mengatakan setuju apabila oranguta selalu memberikan semangat
ketika saya mendapatkan masalah, sebanyak 33 orang 33,3 mengatakan sangat setuju jika orangtua selalu menjadi tempat saya mencurahkan perasaan, sebagian
besar responden mengatakan sangat setuju sebanyak 38 orang 38,4 jika orangtua selalu memberikan pujian dan hadiah ketika saya mendapatkan sebuah prestasi, dan
sebanyak 43 orang 43,4 responden menjawab setuju jika orangtua selalu memaklumi atas kelebihan dan kekurangan saya, sebanyak 36 orang 36,4
responden yang mengatakan sangat setuju jika orangtua memantau hubungan pribadipacaran, dan yang mengatakan setuju jika orangtua memaklumi ketika saya
haid atau mimpi basah sebanyak 37 orang 37,4, sebanyak 31 orang 31,3 mengatakan sangat setuju jika orangtua selalu bercerita mengenai bahaya hubungan
seks pra, sebagian besar responden mengatakan setuju sebanyak 36 orang 36,4 orangtua selalu bercerita mengenai perubahan fisik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 4.12
Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Variabel Dukungan Penilaian
No Pertanyaan
SS S
KS TS
STS Jumlah
n n
n n
n n
1 Orangtua selalu
memberikan kebutuhan yang saya minta tanpa
bertanya kegunaannya 49
49,5 8
8,1 42
42,4 99
100
2 Orangtua selalu
memberikan semangat ketika saya mendapatkan
masalah 30
30,3 44
44,4 19
19,2 1
1 5
5,1 99
100 3
Orangtua selalu menjadi tempat saya mencurah
perasaan 33
33,3 32
32,3 27
27,3 5
5,1 2
2 99
100
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.12. Lanjutan
No Pertanyaan
SS S
KS TS
STS Jumlah
n n
n n
n n
4 Orangtua selalu
memberikan pujian dan hadiah ketika saya
mendapatkan sebuah prestasi
38 38,4
28 28,3
23 23,2
6 6,1
4 4
99 100
5 Orangtua selalu
memaklumi atas kelebihan dan kekurangan saya
32 32,3
43 43,4
16 16,2
4 4
4 4
99 100
6 Orangtua memantau
hubungan pribadipacaran 36
36,4 21
21,2 16
16,2 12
12,1 14
14,1 99
100 7
Orangtua maklum ketika saya haid atau mimpi
basah 26
26,3 37
37,4 25
25,3 8
8,1 3
3 99
100 8
Orangtua selalu bercerita mengenai bahaya dari
hubungan seks pra nikah 31
31,3 22
22,2 18
18,2 15
15,2 13
13,1 99
100 9
Orangtua selalu bercerita mengenai perubahan fisik
33 33,3
36 36,4
17 17,2
10 10,1
3 3
99 100
Berdasarkan perhitungan tentang kategori variabel dukungan informasi, diketahui bahwa dari 99 responden, 36 orang 36.40 memiliki dukungan penilaian
tinggi, 48 orang 48.50 memiliki dukungan penilaian sedang dan 15 orang 15.20 memiliki dukungan penilaian rendah. Dengan demikian, mayoritas
responden memiliki dukungan penilaian tingkat sedang yakni sebanyak 48 orang
48.50. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.13 Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Kategori Variabel Dukungan Penilaian
No Variabel
n
2 Dukungan penilaian
Tinggi 36
36.40 Sedang
48 48.50
Rendah 15
15.20
Total 99
100.00
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Berdasarkan hasil penelitian tentang dukungan instrumental, diketahui sebagian besar responden mengatakan setuju sebanyak 43 orang 43,4 jika
orangtua selalu menyediakan segala kebutuhan yang saya minta, sebanyak 35 orang 35,4 mengatakan sangat setuju apabila orangtua selalu berperan aktif dalam
memilih kebutuhan saya, sebanyak 37 orang 37,4 mengatakan sangat setuju orangtua selalu memberikan uang kepada saya jika saya minta, sebanyak 43 orang
43,4 mengatakan setuju apabila orangtua selalu berusaha mencari sarana atau peralatan yang saya butuhkan, dan sebanyak 38 orang 38,4 mengatakan sangat
setuju apabila orangtua selalu memantau segala peralatan yang saya punya, kemudian sebagian besar responden mengatakan setuju apabila orangtua membatasi untuk
menonton film di tv sebanyak 34 orang 34,3, dan sebanyak 33 orang 33,3 mengatakan sangat setuju apabila orangtua melarang ke warnet, sebanyak 35 orang
35,4 mengatakan sangat setuju jika orangtua melarang melihat gambar porno, sebanyak 37 orang 37,4 mengatakan sangat setuju jika orangtua melarang
membaca cerita porno, dan sebagian besar responden mengatakan kurang setuju jika orangtua melengkapi segala kebutuhan saya agar saya tidak bergaul di luar rumah
sebanyak 33 orang 33,3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.14
Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Variabel Dukungan Penilaian
No Pertanyaan
SS S
KS TS
STS Jumlah
n n
N n
n n
1 Orangtua selalu
menyediakan segala kebutuhan
yang saya minta
33 33,3
43 43,4
17 17,2
1 1
5 5,1
99 100
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.14. Lanjutan
No Pertanyaan
SS S
KS TS
STS Jumlah
n n
n n
n n
2 Orangtua selalu berperan
aktif dalam memilih kebutuhan saya
35 35,4
30 30,3
25 25,3
7 7,1
2 2
99 100
3 Orangtua selalu
memberikan uang kepada saya jika saya minta
37 37,4
27 27,3
25 25,3
6 6,1
4 4
99 100
4 Orangtua selalu berusaha
mencari sarana atau peralatan yang saya
butuhkan 34
34,3 43
43,4 14
14,1 4
4 4
4 99
100 5
Orangtua selalu memantau segala peralatan yang saya
punya 38
38,4 21
21,2 15
15,2 11
11,1 14
14,1 99
100 6
Orangtua membatasi untuk menonton film di TV
31 31,3
34 34,3
24 24,2
7 7,1
3 3
99 100
7 Orangtua melarang ke
warnet 33
33,3 24
24,2 17
17,2 14
14,1 11
11,1 99
100 8
Orangtua melarang
melihat gambar porno 35
35,4 34
34,3 18
18,2 11
11,1 1
1 99
100 9
Orangtua melarang membaca cerita porno
37 37,4
36 36,4
17 17,2
7 7,1
2 2
99 100
10 Orangtua melengkapi
segala kebutuhan saya agar saya tidak bergaul di
luar rumah 32
32,3 26
26,3 33
33,3 5
5,1 3
3 99
100
Berdasarkan hasil perhitungan kategori variabel dukungan instrumental, memperlihatkan bahwa dari 99 responden, 69 orang 69.70 memiliki dukungan
instrumental tinggi, 17 orang 17.20 memiliki dukungan instrumental sedang dan 13 orang 13.10 memiliki dukungan instrumental rendah. Dengan demikian,
mayoritas responden memiliki dukungan instrumental tinggi yakni sebanyak 69 orang 69.70. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.15
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Kategori Variabel Dukungan Instrumental No
Variabel n
3
Dukungan instrumental
Tinggi 69
69.70 Sedang
17 17.20
Rendah 13
13.10
Total 99
100.00
Berdasarkan hasil perhitungan variabel dukungan emosional, diketahui sebanyak 36 orang 36,4 mengatakan sangat setuju jika orangtua selalu
mendampingi saya saat susah dan senang, sebanyak 37 orang 37,4 mengatakan sangat setuju jika orangtua selalu perhatian dan peduli, sebagian besar responden
mengatakan setuju jika orangtua memberikan pemahaman mengenai perubahan fisik dan organ seksual sebanyak 40 orang 40,4, sebanyak 39 orang 39,4
mengatakan sangat setuju orangtua adalah tempat untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan, dan sebanyak 30 orang 30,3 mengatakan sangat setuju
orangtua memberikan pemahaman ketika pertama kali saya haid mimpi basah, sebagian besar responden mengatakan sangat setuju sebanyak 37 orang 37,4 jika
orangtua memberikan izin untuk pacaran, sebanyak 36 orang 36,4 mengatakan sangat setuju jika orangtua melarang berhubungan seks sebelum menikah, sebagian
besar responden mengatakan sangat setuju sebanyak 44 orang 44,4 jika orangtua membatasi pergaulan saya dikekang, dan sebanyak 37 orang 37,4 mengatakan
sangat setuju jika orangtua melarang keluar malam, sebanyak 36 orang 36,4 mengatakan kurang setuju jika orangtua melarang memegang tangan lawan jenis.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.16
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.16. Distribusi Frekuensi Variabel Dukungan Emosional
No Pertanyaan
SS S
KS TS
STS Jumlah
n n
n n
n n
1 Orangtua selalu
mendampingi saya saat susah dan senang
36 36,4
31 31,3
24 24,2
6 6,1
2 2
99 100
2 Orangtua selalu perhatian
dan peduli 37
37,4 27
27,3 24
24,2 7
7,1 4
4 99
100 3
Orangtua memberikan pemahaman mengenai
perubahan fisik dan organ seksual
36 36,4
40 40,4
14 14,1
5 5,1
4 4
99 100
4 Orangtua adalah tempat
untuk memecahkan masalah dan mengambil
keputusan 39
39,4 22
22,2 16
16,2 10
10,1 12
12,1 99
100
5 Orangtua memberikan
pemahaman ketika pertama kali saya haid
mimpi basah 30
30,3 38
38,4 20
20,2 8
8,1 3
3 99
100 6
Orangtua memberikan izin untuk pacaran
37 37,4
26 26,3
14 14,1
12 12,1
10 10,1
99 100
7 Orangtua melarang
berhubungan seks sebelum menikah
36 36,4
35 35,4
18 18,2
8 8,1
2 2
99 100
8 Orangtua membatasi
pergaulan saya dikekang 44
44,4 31
31,3 13
13,1 9
9,1 2
2 99
100 9
Orangtua melarang keluar malam
37 37,4
24 24,2
31 31,3
4 4
3 3
99 100
10 Orangtua melarang
memegang tangan lawan jenis
35 35,4
21 21,2
36 36,4
4 4
3 3
99 100
Berdasarkan hasil perhitungan kategori variabel dukungan emosional, memperlihatkan bahwa dari 99 responden, 62 orang 24.60 memiliki dukungan
emosional tinggi, 23 orang 23.20 memiliki dukungan emosional sedang dan 14 orang 14.10 memiliki dukungan emosional rendah. Dengan demikian, mayoritas
responden memiliki dukungan emosional tinggi yakni sebanyak 62 orang 62.60. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.17
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.17. Distribusi Frekuensi Kategori Variabel Dukungan Emosional No
Variabel n
4
Dukungan emosional
Tinggi 62
62.60 Sedang
23 23.20
Rendah 14
14.10
Total 99
100.00
Berdasarkan hasil kalkulasi terhadap ke-4 indikator dukungan keluarga tersebut di atas, maka tingkat dukungan keluarga terhadap anak remaja dari 99
responden terdapat 49 orang 49.50 memiliki dukungan keluarga tinggi, 38orang 38.40 memiliki dukungan keluarga sedang dan 12 orang 12.20 memiliki
dukungan keluarga rendah. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki dukungan keluarga tinggi yakni sebanyak 49 orang 49.50. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel 4.18
Tabel 4.18. Distribusi Frekuensi Kategori Variabel Dukungan Keluarga No
Variabel n
5 Dukungan keluarga
Tinggi 49
49.50 Sedang
38 38.40
Rendah 12
12.10
Total 99
100.00
4.2.1.3. Perilaku Seks Berisiko
Berdasarkan hasil penelitian tentang perilaku seks berisiko, memperlihatkan bahwa dari 99 responden, 45 orang 45.50 pernah melakukan perilaku seks
berisiko dan 54 orang 54.50 tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Dengan demikian, mayoritas responden tidak pernah melakukan perilaku seks berisko yakni sebanyak 54 orang 54.50. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 4.19
Tabel 4.19. Distribusi Frekuensi Perilaku Seks Berisiko Anak Remaja di Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun
No Perilaku Seks
n
1 Berisiko
45 45.50
2 Tidak berisiko
54 54.50
Total 99
100.00
4.2.2.Analisis Bivariat 4.2.2.1. Hubungan Kebutuhan Dengan Perilaku Seks Berisiko
Hasil tabulasi silang memperlihatkan bahwa dari 42 responden dengan kebutuhan seks tinggi, ada 30 orang 71.4 yang pernah melakukan perilaku seks
berisiko dan 12 orang 28.6 tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Selanjutnya, dari 43 responden dengan kebutuhan seks tingkat sedang, ada 11 orang
29.7 pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 26 orang 70.3 tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Dari 20 orang dengan tingkat kebutuhan seks
rendah, ada 4 orang 20 pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 16 orang 80 tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko.
Selanjutnya, hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p = 0.001. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor kebutuhan seks memiliki hubungan signifikan dengan
perilaku seks berisiko. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.20
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.20. Hubungan Kebutuhan Dengan Perilaku Seks Berisiko
Kebutuhan Perilaku Seks
Total p
Berisiko Tidak berisiko
n n
N
Tinggi 30
71.4 12
28.6 42
100 0.001
Sedang 11
29.7 26
70.3 43
100 Rendah
4 20
16 80
20 100
Total 45
45.5 54