3. Masalah pendidikan, misalnya: buta huruf, masalah akademis,
perselisihan dengan guru atau teman sekelas; lingkungan sekolah yang tidak memadai
4. Masalah pekerjaan
, misalnya: pengangguran, ancaman kehilangan pekerjaan, jadwal kerja yang membuat stres, kondisi
kerja yang sulit; ketidakpuasan pada pekerjaan; perubahan pekerjaan; perselisihan dengan atasan atau rekan sekerja
5. Masalah perumahan, misalnya: tidak memiliki rumah, perumahan
yang tidak layak, hubungan dengan tetangga yang tidak nyaman, perselisihan dengan tetangga atau pemilik tanah
6. Masalah ekonomi, misalnya: kemiskinan yang ekstrem; keuangan
yang tidak memadai; dukungan kesejahteraan yang buruk
7. Masalah akses ke pelayanan kesehatan, misalnya: pelayanan
kesehatan yang tidak memadai; tidak tersedia alat transportasi ke fasilitas pelayanan kesehatan; asuransi kesehatan yang tidak
cukup
8. Masalah berkaitan interaksi dengan hukumkriminal, misalnya:
penahanan; penuntutan hukum; korban tindakan kriminal
9. Masalah psikososial dan lingkungan lain, misalnya: terkena
bencana alam, perang, kekerasan lain; perselisihan dengan pengasuh yang bukan anggota keluarga seperti konselor, pekerja
sosial atau dokter; tidak tersedia lembaga pelayanan sosial
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Aksis IV mencakup stresor psikososial yang dapat memicu episode ke tingkat yang lebih tinggi di awal terjadinya gangguan bipolar dan
menjadi menjadi lebih rendah tingkatannya pada perjalanan penyakit di kemudian hari.
15
Stres yang terjadi dalam peristiwa kehidupan sering mengawali terjadinya episode pertama gangguan mood. Peristiwa-peristiwa tersebut
dapat menyebabkan perubahan neuronal permanen yang menjadi predisposisi pada seseorang bagi terjadinya rentetan episode gangguan
mood.
13
Stresor yang terdapat pada manusia bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kehilangan orang yang dicintai, bencana yang tidak terduga
angin topan, tornado, banjir, perang, kecelakaan, dan masalah keuangan atau bisa juga berupa rangkaian dari pengalaman yang
mengganggu dari hari ke hari.
16
2. 3. Kerangka Konseptual