Perkembangan Pabrik Gedung PT. Pabrik Es Siantar Di Pematang Siantar 1959-1990

BAB III PERKEMBANGAN PT. PABRIK ES SIANTAR DI PEMATANG SIANTAR 1959-1990

3.1. Perkembangan Pabrik Gedung

Pabrik adalah bangunan besar yang diperlengkapi dengan seperangkat mesin tempat pembuatan barang-barang. 21 Sedangkan pengertian lain, pabrik adalah suatu bangunan industri besar di mana para pekerja mengolah benda atau mengawasi pemprosesan mesin dari satu produk menjadi produk lain, sehingga mendapatkan nilai tambah. 22 PT. Pabrik Es Siantar bisa dikatakan adalah suatu perusahaan industri manufaktur yang mengolah bahan baku dalam menghasilkan minuman cap badak. Perkembangan PT. Pabrik Es Siantar dalam hal pabrik atau gedung terdapat suatu perkembangan dari tahun 1959-1990. Pabrik atau gedung perusahaan tersebut semenjak ditinggalkan oleh pemiliknya Pabrik menjadi tempat proses produksi suatu industri atau perusahaan berlangsung tentu hal yang kongkrit yang harus dicapai dalam membangun suatu perusahaan industri. Pabrik dijadikan lahan atau menjadi aktivitas ekonomi dilakukan secara intensif yang berhubungan dengan manufakturisasi dan produksi. Tentunya suatu industri manufakturisasi adalah suatu industri yang memproses bahan baku menjadi berbagai macam barang-barang produk baik diproses secara kimiawi atau alami. 21 Peter Salim, Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English Press, 1995, hal 220. 22 Wikipedia, 26-01-2013, 10.00 Wib. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA tidak ada perubahan tetapi setelah diambil alih oleh keluarga Julius Hutabarat telah ada perkembangan. Pabrik bisa dikatakan tidak layak pakai lagi untuk proses produksi, dibangun oleh Julius Hutabarat agar dapat menghasilkan produk yang memuaskan dan berkualitas. PT. Pabrik Es Siantar ternyata memperhatikan proses perencanaan perluasan pabrik. Seperti yang sudah dibahas selanjutnya lokasi pabrik dan lokasi perusahaan pada PT. Pabrik Es Siantar ternyata pada satu tempat yang sama yaitu di pabrik tersebut. Tetapi disini juga peneliti akan menjelaskan sedikit tentang tata letak pabrik sebagai tambahan dari penjelasan di atas yang juga akan menjadi alasan perluasan pabrik dilakukan. Tata letak pabrik yang perlu diperhatikan adalah dekat dengan pasar, tersedia tenaga kerja dan tenaga ahli, tersedia fasilitas, transportasi, jasa-jasa, kecocokan tanah, dapat diperluas dan lain sebagainya. Suatu pabrik pada hakekatnya akan memperluas sistem usahanya apabila daerah pabrik yang diperluas bisa dilakukan, fasilitas-fasilitas produksi yang dirasakan sudah ketinggalan, kebutuhan pasar yang semakin berkembang dan lain-lain. Jadi tata letak PT. Pabrik Es Siantar cukup memberikan manfaat bagi perkembangan pabrik tersebut. PT. Pabrik Es Siantar betul-betul memberikan kemampuan semaksimal mungkin dalam memajukan pabrik tersebut, salah satunya pembangunan gedung baru dalam proses produksi. Pada tahun 1970-1980 perkembangan permintaan minuman cap badak untuk delapan minuman dan terkhususnya sarsaparilla cukup berkembang pesat. Dari hasil wawancara peneliti, pangsa pasar minuman sumatera utara dikuasai oleh PT. Pabrik Es Siantar, oleh UNIVERSITAS SUMATERA UTARA karena itu dilakukan penambahan gedung baru. 23 Jika kita lihat dalam kaca mata sekarang, sebuah perusahaan industri tentunya memiliki mesin yang sudah berkembang pesat otomatis, apalagi perusahaan industri tersebut sudah berdiri lama, yang sudah mengetahui pangsa pasar dan lain sebagainya. Kenyataanya memang PT. Pabrik Es Siantar mengalami kemunduran proses produksi yang cukup besar, yang memberikan pengaruh pada setiap proses produksi. Mesin yang menjadi penggerak bagi pabrik dalam menghasilkan minuman tersebut, tidak mengalami perubahan Jadi pasar juga memberikan pengaruh dalam perluasan pabrik tersebut. Walaupun gedung dibangun pada tahun 1980-an dan 1990- an, gedung ini sudah memberikan hasil produksi yang berkualitas. Pembangunan gedung-gedung baru yang dilakukan PT. Pabrik Es Siantar untuk produksi tentunya tidak terlepas dari penempatan mesin-mesin yang cukup membutuhkan areal yang cukup luas. Mesin-mesin PT. Pabrik Es Siantar yang cukup banyak dan bervariasi bentuk membutuhkan juga syarat-syarat penentuan tempat untuk penyaluran material produksi. Di samping itu fasilitas-fasilitas produksi yang dirasakan ketinggalan juga mengalami perubahan. Mesin PT. Pabrik Es Siantar dalam produksi mulai dari tahun 1959-1978 masih menggunakan mesin manual. Namun di tahun 1979, mengalami pergantian yang lebih baik menjadi mesin semi otomatis yang di didatangkan langsung dari Swiss. Harga mesin yang didatangkan dari swiss tidak diketahui persis. Mesin-mesin tersebut sangat membantu para pekerja, yang setiap tahunnya dari 1970-1980 bertambah pekerja karena permintaan pasar akan minuman semakin besar. 23 Wawancara, M. Matondang, Manajer PT. Pabrik Es Siantar, Medan, 12-11-2012, 13.00 Wib. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA sampai sekarang tetapi tetap berjalan dengan baik. Mesin tetap berjalan dengan baik karena dijaga dan dirawat dengan baik oleh perusahaan. Tambahan, organisasi perusahaan untuk bagian bengkel juga dibentuk semenjak dahulu agar dapat merawat mesin tersebut. Terdapat juga suatu keuntungan dari tidak berubahnya mesin semi otomatis menjadi otomatis dari PT. Pabrik Es Siantar. Keuntungan itu adalah tidak banyaknya pekerja yang diberhentikan atau di PHK. Mesin semi otomatis membutuhkan sejumlah orang dalam menjalankannya, dibutuhkan tenaga ahli dan tidak ahli sedangkan mesin otomatis mesin yang langsung bekerja, yang dibutuhkan hanya perawatan yang intesif membutuhkan sedikit orang dalam menjalankan produksi. Juga dalam bab-bab selanjutnya akan dibahas mengenai tenaga kerja untuk lebih memperdalam bagaimana tenaga kerja yang diterapkan oleh PT. Pabrik Siantar. Pembangkit tenaga listrik menjadi perkembangan paling awal dari PT. Pabrik Es Siantar. Semenjak didirikannya pabrik tersebut, Heinrich Surbeck benar-benar telah memanfaatkan sumber daya alam Pematang Siantar semaksimal mungkin. Pembangunan tenaga listrik dilakukan dengan membendung aliran Sungai Bah Bolon dalam menggerakkan turbin yang menghasilkan listrik. Pembangkit tenaga listrik tersebut dibangun pada tahun 1916, sama dengan pembangunan PT. Pabrik Es Siantar. Bahwa air yang dibendung yang berguna mengalirkan air dan menggerakkan turbin sehingga menghasilkan tenaga listrik, memberikan energi listrik yang cukup dalam menjalankan perusahaan industri tersebut. Awalnya pembangkit tenaga listrik tersebut diperuntukkan hanya untuk kebutuhan perusahaan saja, tetapi dari hasil penelitian peneliti bahwa tenaga listrik tersebut juga dipasok di kota Pematang Siantar. Artinya adalah sebelum UNIVERSITAS SUMATERA UTARA masuknya PLN ke Pematang Siantar, seluruh listrik Pematang Siantar berasal dari PT. Pabrik Es Siantar. Dari wawancara peneliti, untuk menghormati pengelola perusahaan PT. Pabrik Es Siantar karena telah memberikan pasokan listrik, sebuah bioskop di Pematang Siantar menyediakan tempat khusus bagi mereka. 24 Kemudian banyaknya sampah yang terdapat di bendungan pembangkit listrik yang juga menyebabkan produksi terhenti. Sampah tersebut berasal dari masyarakat Pematang Tempat duduk dengan warna merah dan tulisan khusus untuk PT. Pabrik Es Siantar selalu tersedia di bioskop tersebut. Pembangkit tenaga listrik sampai sekarang masih beroperasi dan menjadi kebanggaan PT. Pabrik Es Siantar karena bisa mengalirkan listrik dan air dalam proses produksi. Air dan listrik menjadi esensi penting dalam sebuah perusahaan minuman terkhususnya untuk PT. Pabrik Es Siantar. Listrik di pergunakan untuk penerangan dan air digunakan untuk penggerakan turbin dan lain sebagainya telah menghemat biaya pengeluaran perusahaan untuk kedua biaya di atas. Terdapat juga kendala yang dihadapi PT. Pabrik Es Siantar yang sangat bergantung pada pembangkit listrik tersebut untuk keseluruhan proses produksi. Ada kendala banjir, maksudnya adalah jika terjadi banjir pada Sungai Bah Bolon yang membuat air meluap, pembangkit tenaga listrik tidak akan bekerja, maka produksi minuman dan es batangan juga terhenti. Itu semua menyebabkan jadwal proses produksi dalam menghasilkan minuman dan es batangan akan berantakan dan tidak tepat waktu. 24 Wawancara, DJ Nababan, Konsultan PT. Jasa Harapan Barat, Medan, 21-11-2012, 10.30 Wib. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Siantar, yang dibuang ke Sungai Bah Bolon terbawa sampai ke bendungan pembangkit tenaga listrik. Memang kedua hal tersebut tidak pernah terlepas, sampah menjadi salah satu penyebab banjir hingga akhirnya meluap. Oleh karena itu setiap bulan PT. Pabrik Es Siantar membersihkan bendungan agar pembangkit tenaga listrik tetap dapat berjalan dengan baik. Jadi Pabrik adalah tempat dimana faktor-faktor produksi terjadi seperti mesin, manusia, material, sumber daya alam, modal dan lain sebagainya dikelola oleh seseorang dalam menghasilkan suatu produk. Sama halnya PT. Pabrik Es Siantar yang mempunyai pabrik yang menghasilkan minuman ringan cap badak dan es batangan.

3.2. Produksi