Siantar, yang dibuang ke Sungai Bah Bolon terbawa sampai ke bendungan pembangkit tenaga listrik. Memang kedua hal tersebut tidak pernah terlepas, sampah menjadi salah satu
penyebab banjir hingga akhirnya meluap. Oleh karena itu setiap bulan PT. Pabrik Es Siantar membersihkan bendungan agar pembangkit tenaga listrik tetap dapat berjalan dengan baik.
Jadi Pabrik adalah tempat dimana faktor-faktor produksi terjadi seperti mesin, manusia, material, sumber daya alam, modal dan lain sebagainya dikelola oleh seseorang
dalam menghasilkan suatu produk. Sama halnya PT. Pabrik Es Siantar yang mempunyai pabrik yang menghasilkan minuman ringan cap badak dan es batangan.
3.2. Produksi
Produksi dalam arti umum adalah menghasilkan suatu barang. Produksi adalah semua kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa, untuk kegiatan
ini diperlukan faktor-faktor produksi yang tersedia.
25
Sedangkan yang lain mengatakan bahwa produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu
benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
26
25
Murti Sumarni dan John Soeprihanto, Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan, Yogyakarta: Liberty, 1987, hal 160.
26
Wikipedia, 26-01-2013, 12.00 Wib
Produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang atau menambah nilai guna dan manfaat suatu barang dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam pemenuhan
kebutuhan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Konsep produksi sebenarnya mempunyai arti lebih luas dari pada hanya pengolahan manufaktur ataupun pengubahan tetapi bagaimana mengatur, mengelola,
mengadministrasikan kegiatan produksi menhadi efektif dan efesien. Dalam meningkatkan proses produksi suatu perusahaan diperlukan bahan-bahan produksi. Untuk melakukan itu
semua dibutuhkan unsur tenaga manusia, sumber daya alam, modal serta kecakapan. Semua unsur tersebut dinamakan faktor-faktor produksi, dimana faktor produksi tersebut menjadi
penopang dalam usaha menciptakan nilai atau memperbesar nilai suatu barang yang dihasilkan perusahaan.
Dalam suatu proses produksi, terdapat juga suatu bentuk-bentuk pengolahan dari produk yaitu: bentuk pengolahan estraktif, bentuk pengolahan agrarispertanian, bentuk
pengolahan industri, bentuk pengangkutan, bentuk perdagangan, bentuk pemberian jasa. Dalam hal ini PT. Pabrik Es Siantar menggunakan bentuk pengolahan industri yaitu
mengolah bahan-bahan mentah atau baku menjadi barang-barang yang siap digunakan. PT. Pabrik Es Siantar mengolah bahan baku menjadi suatu minuman yang berkualitas dan tetap
bertahan sampai sekarang. Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam
sumber menjadi bahan jadi yang siap diminati konsumen. Kegiatan-kegiatan produksi akan menentukan peningkatan efesiensi operasi, perencanaan dan pengawasan produksi dalam
menghasilkan kuantitas dan kualitas produk yang baik. Dalam hal ini peneliti akan membahas sedikit tentang perencanaan produksi yang baik. Bahwa fungsi produksi adalah
menciptakan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
jumlah yang tepat.
27
27
Basu Swasta dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern Pengantar Ekonomi Perusaahaan Modern, Yogyakarta:Liberty, 1998, hal 285.
Agar fungsi produksi dapat berjalan dengan baik maka perencanaan produksi menjadi hal penting yang perlu dilaksanakan. Perencanaan produksi itu meliputi
yaitu jenis barang yang akan dibuat, jumlah barang yang akan dibuat, cara pembuatan penggunaan peralatan yang dipakai. Keputusan tentang jenis barang dan jumlah yang akan
dibuat dan peralatan yang dipakai tentu dipengaruhi oleh kebutuhan pasar. PT. Pabrik Es Siantar merencanakan produksinya dengan baik. PT. Pabrik Es Siantar
pada awalnya memproduksi es batangan, sesuai dengan namanya. Tentunya bahan utama yang dipakai dalam proses produksi es batangan adalah air yang cukup berkualitas. PT.
Pabrik Es Siantar mendapatkan air bersih hasil dari penggalian mata air dalam mendapatkan sumber air yang bersih. Sering dikatakan perusahaan tersebut adalah umbul-umbul mata air.
Mata air tersebut mudah didapatkan, kemungkinan faktor-faktor alam yang sangat mendukung. Mata air tersebut di perbaharui kembali agar mendapatkan air yang semaksimal
mungkin. Bukan hanya produksi es batangan air dipergunakan, tetapi produksi minuman yang bahan utamanya air juga menggunakan mata air tersebut. Oleh karena itu mata air
tersebut sangat dirawat dan dijaga agar menghasilkan air yang baik.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Proses pembuatan es batangan tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
Sumber: PT. Pabrik Es Siantar − Ice Cans adalah pencetakan, dimana didalam pencetakan ini juga terjadi proses
pencampuran air, garam dan amoniak. − Condensor Tabung berisi amoniak adalah setelah terjadi proses percampuran maka
air akan dimasukkan dalam wadah es batangan. − Verdamper pipa pendingin merupakan pipa yang dialirkan langsung ke dalam
campuran air tersebut, sehingga terjadi pembekuan air dan terbentuk es batangan. Perencanaan jadwal atau scheduling produksi es batangan adalah setiap hari.
Scheduling adalah suatu usaha untuk menentukan kapan produksi dimulai dan selesai diserahkan.
28
28
Ibid., hal 288.
Setiap hari dilakukan PT. Pabrik Es Siantar karena seluruh es batangan yang ada di Pematang Siantar disuplai oleh perusahaan ini. Sampai perpindahan kepemilikan
perusahaan, es batangan tetap diproduksi dan hingga hari ini juga masih berjalan lancer proses produksinya. Perusahaan ini tidak memproduksi es Kristal hanya es batangan saja,
Ice Cans Cetakan Es
Condensor Tabung Berisi Amoniak
Verdamper Pipa pendingin
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
disebabkan pelanggan awal yang membeli es dari PT. Pabrik Es Siantar adalah penjual daging dan buah-buahan, sehingga es batangan lebih laku.
Produksi es batangan pada tahun 1959 yaitu saat Elman Tanjung pengelola PT. Pabrik Es Siantar, tetap pada kapasitasnya dan sampai tahun 1990 produksinya juga segitu.
Alasan yang didapatkan peneliti adalah karena pembeli es batangan mempunyai jumlah yang sedikit. Tetapi bisa dikatakan PT. Pabrik Es Siantar sukses dalam usaha es batangan tersebut.
Pembuatan es batangan lamanya sekitar 36 jam, setelah air diisi kedalam cetakan es dan ditutup rapat agar tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan lain. Dari hasil wawancara
peneliti, bahwa titik krisis pembuatan es ini adalah kadar garam dan tekanan amoniak.
29
Komposisi produk minuman pada awalnya menggunakan bahan-bahan alami, yaitu berasal dari pengekstrakan rasa dari buah-buahan dan tumbuhan, tidak digunakannya zat
pencampur larutan kimia. Seperti halnya minuman sarsaparilla dari hasil wawancara, ternyata di ekstrak dari tumbuhan yang berasal dari tanaman sarsaparilla. Seiring dengan era
globalisasi, semakin sulitnya bahan-bahan alami yang ditemukan dalam pembuatan minuman tersebut. Jadi tidak terhindar dari penggunaan zat-zat kimia dalam pencampuran larutan
Perluasan produksi juga dilakukan perusahaan tersebut. Es batangan yang sukses dipasaran, perusahaan mencoba menghasilkan yang lain yaitu minuman ringan. Minuman
ringan diproduksi pada tahun 1920-an. Ada delapan minuman yang diproduksi yang terdiri dari Orange Pop, Sarsaparilla, Rasberry, Nanas, Grape Fruit Soda, American Ice Cream
Soda, Coffee Bear dan Soda Water dengan merek “Badak”.
29
Wawancara, Oloan Hutabarat Staf Bagian Produksi Minuman PT. Pabrik Es Siantar, Medan, 12-11- 2012, 13.00 Wib.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
minuman, rebusan gula, ekstrak rasa buatan yang menggunakan kimiawi, yang menghasilkan rasa minuman yang berbeda dari yang sebelumnya yaitu dengan kualitas yang tidak bagus.
Bahwa larutan ekstrak dengan campuran kimiawi lebih mudah mengendap dan mengapung sehingga minuman tersebut tidak dapat diperjualbelikan lagi.
Pada tahun 1959, saat Elman Tanjung menjadi pengelola sementara, minuman diusahakan diproduksi semaksimal mungkin dengan kualitas terbaik. Pergantian kepemilikan
perusahaan dari pemilik asli ke Julius Hutabarat yaitu pada tahun 1971, minuman tersebut berhasil berkembang dan menguasai pangsa pasar. Pada tahun 1970 sampai pertenghan 1980-
an PT. Pabrik Es Siantar berhasil menjadikan minuman-minuman tersebut menjadi minuman yang sangat diminati masyarakat Pematang Siantar khususnya sarsaparilla. Hingga
pemasaran minuman hasil produksi PT. Pabrik Es Siantar juga sampai ke luar Sumatera yang akan dibahas dalam bab selanjutnya.
Peneliti tidak mendapatkan berapa persis jumlah produk yang dihasilkan setiap bulan dari tahun 1959-1990. Memang suatu hal yang sangat disayangkan peneliti, jika
mendapatkan data per bulan maka bisa dilakukan suatu grafik tingkat minuman sehingga bisa dijelaskan lebih luas. Diakibatkan data-data hasil produk minuman dan hasil penjualan
minuman dimusnahkan oleh pihak perusahaan. Alasan pemusnahan karena begitu banyak data yang dipegang perusahaan, karena dipergunakan dengan cara manual, yaitu hasil
produk, pemasaran, pemasukan dan lain sebagainya ditulis. Wawancara peneliti, pada tahun 1959-1970 produksi minuman hanya berkisar 20.000 krat bulan untuk keseluruhan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
minuman. Tetapi pada tahun 1970-1980 minuman diproduksi secara besar-besaran karena permintaan pasar yaitu sekitar 40.000 krat bulan.
30
PT. Pabrik Es Siantar selama 15 tahun menguasai pangsa pasar Sumatera Utara. Akibat dari permintaan pasar kemudian terjadi pertambahan jumlah tenaga kerja, yang pada
tahun 1959 hanya 30 orang tetapi pada tahun 1970 mencapai 100 pekerja dengan menggunakan dua jam kerja yang akan dibahas dalam sub bab selanjutnya. Mesin juga
mengalami pergantian dari mesin manual menjadi semi otomatis. Keuntungan yang didapatkan juga bertambah besar. Peneliti tidak mendapatkan besar keuntungan dari
perusahaan tersebut karena alasan privasi perusahaan. Perkembangan produk minuman begitu pesat PT. Pabrik Es Siantar karena peminat
yang bertambah besar jumlahnya, masih sedikitnya produk minuman asing yang masuk ke Sumatera Utara dan biaya produksi yang tidak terlalu besar. Minuman yang menjadi andalan
PT. Pabrik Es Siantar adalah Sarsaparilla dengan rasanya yang unik dan bersoda. Hasil wawancara peneliti, selain sebagai fungsi minuman, bahwa barang tersebut dapat membuat
tubuh terasa enak dan dapat mengeluarkan angin dari tubuh.
30
Wawancara, Edison Pasaribu, Kepala Bagian Produksi PT. Pabrik Es Siantar, Pematang Siantar, 14- 11-2012, 13.00 Wib.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Berikut adalah bagan pembuatan minuman ringan cap badak dari PT. Pabrik Es Siantar:
Proses pembuatan minuman badak ini diawali dengan pemasakan gula yang cukup lama dan jumlah besar ke dalam tabung yang berkapasitas 1500 liter. Kemudian dimasukkan
bahan pemanis yang berupa sukrosa, air produksi, dan asam sitrat. Kemudian dipanaskan dalam suhu yang tidak terlalu besar hingga mengalami pemasakan, kemudian dilakukan
penyaringan yang menghasilkan sirup, tergantung minuman apa yang dibuat. Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabung mesin trimex dimana terjadi pencampuran air lagi, sirup yang
telah dihasilkan terlebih dahulu, dan CO
2
Setelah bahan tercampur secara maksimal dan menghasilkan rasa minuman, selanjutnya didinginkan. Selesai pendinginan kemudian dimasukkan ke dalam botol yang
terlebih dahulu sudah disterilkan dengan proses fillerisasi atau proses pengisian minuman ke botol. Tahap berikutnya adalah penutupan botol yang terbuat dari kaleng dengan
serta tidak lupa essence rasa dan didiamkan sampai benar-benar larut.
Pemanasan Air Produksi
Pemasakan Gula
Penyaringan
Mesin Trimex Pencampuran Air, Sirup dan CO
2
Pembuatan Sirup
Mesin Filler Mesin Crowner
Barang Jadi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menggunakan mesin yang dinamakan mesin crowner. Minuman yang sudah melalui tahap- tahap yang telah ditentukan bisa didistribusikan ke wilayah-wilayah lain sesuai dengan
permintaan atau tujuan distribusi. Perkembangan PT. Pabrik Es Siantar juga terlihat dari hubungan kerja samanya
dengan perusahaan asing yaitu Pepsi Group yang lebih dikenal dengan pepsi cola pada tahun 1985.
31
Kerja sama tersebut adalah pembelian atau penyerahan hak paten merek terhadap PT. Pabrik Es Siantar. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengikuti Undang-Undang yang
berlaku. Hak paten adalah hak khusus yang diberikan Negara kepada penemu atas hasil temuannya di bidang teknologi, untuk selama waktu tertentu, melaksanakan sendiri
penemuannya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada orang lain untuk melaksanakannya. Teknologi disini maksudnya adalah ilmu pengetahuan yang dalam proses
industri. Hubungan kerja sama yang dilakukan PT. Pabrik Es Siantar karena perkembangan
minuman dari pabrik tersebut semakin pesat. Juga dalam mengikuti arus globalisasi dimana dunia internasional sedang dimasuki minuman pepsi dari Amerika, tidak menutup
kemungkinan PT. Pabrik juga melakukan perluasan variasi minuman. Sehingga terdapat suatu ide dalam menambah variasi minuman dari PT. Pabrik Es Siantar. Hal tersebut dapat
menambah konsumen dan dapat menambah keuntungan perusahaan, selain produk yang dihasilkan bertambah variasinya.
32
31
Dokumen PT. Pabrik Es Siantar.
32
Soedjono Dirdjosiswono, Hukum perusahaan Mengenai Hak Atas Kekayaan Intelektual Hak Cipta, Hak Paten, Hak Merek, Bandung: Mandar Maju, 2000, hal 20.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Paten diberikan untuk penemuan baru, mengandung langkah inventif dan dapat diterapkan dalam industri. Suatu penemuan dapat diterapkan dalam industri jika penemuan
tersebut dapat diproduksi atau dapat digunakan dalam berbagai jenis industri. Penggunaan hak paten perusahaan lain dalam PT. Pabrik Es Siantar dalam kasus minuman pepsi bisa
dilakukan. Dijelaskan bahwa pemegang hak paten mempunyai hak ekslusif, artinya dalah hak yang hanya diberikan kepada pemegang paten untuk dalam jangka waktu tertentu
melaksanakan sendiri secara perusahaan atau memberi hak lebih lanjut untuk itu kepada orang lain melalui pewarisan, penyerahan, perikatan atau mungkin cara peralihan hak yang
lain lagi.
33
Memasuki pertengahan tahun 1980, PT. Pabrik Es Siantar mengalami kemunduran yang drastis. Jika pada tahun 1970-1980 bisa menghasilkan delapan minuman dengan 40.000
kratbulan, pada tahun 1990 hanya menghasilkan 5000 kratbulan. Pengurangan variasi minuman juga terjadi dari 8 yang diproduksi kemudian menjadi 2 produk yaitu sarsaparilla
dan soda water. Pengurangan minuman terjadi pada tahun 1990-an. Jadi dalam hal ini PT. Pabrik Es Siantar membeli hak paten dari perusahaan yang ada
di Amerika atau adanya suatu perjanjian antar kedua perusahaan sehingga PT. Pabrik Es Siantar bisa memproduksi minuman dengan merek yang sama dengan merek yang
dikeluarkan oleh perusahaan asing yang ada dalam perjanjian. PT. Pabrik Es Siantar membeli hak paten merek dari pepsi cola, merek minuman tersebut adalah 7UP, Miranda. Dari hasil
penelitian bahwa perjanjian tersebut tidak berlangsung lama, diakibatkan oleh banyak faktor salah satunya adalah menaiknya dollar.
33
Ibid.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pengurangan minuman tersebut disebabkan oleh beberapa hal yang pertama adalah keterbatasan modal. Modal yang dipergunakan dalam membeli barang-barang produksi dan
faktor produksi lainnya mengalami kekurangan. PT. Pabrik Es Siantar merupakan sebuah perusahaan keluarga. Jadi keluargalah yang mengelola perusahaan ini bukan satu orang.
Semenjak Julius Hutabarat meninggal pada tahun 1984, anak-anaknyalah yang mengelola perusahaan ini.
Jika kita lihat keluarga yang mengelola perusahaan, tidak menutup kemungkinan adanya saling mementingkan kepentingannya sendiri. Bahwa pemilik induk yang adalah
keluarga maka kepentingan merekalah yang paling penting diantara pengelola-pengelola yang lain. Oleh karena perusahaan ini yaitu PT. Pabrik Es Siantar adalah milik keluarga
maka modal juga berasal dari keluarga juga. Ketika sekian banyak anggota keluarga mengelola dan ada satu orang yang ingin pemenuhan kepentingannya harus dilakukan maka
perkembangan perusahaan ini akan goyah. Jika PT. Pabrik Es Siantar dipegang satu orang saja tanpa adanya campur tangan keluarga maka tidak menutup kemungkinan bahwa pabrik
ini akan berjaya dalam jangka waktu yang lama lagi. Faktor kedua menurunnya minuman produksi PT. Pabrik Es Siantar adalah semakin
banyaknya minuman asing beredar di masyarakat. Minuman-minuman tersebut mempunyai tampilan yang lebih menarik, banyaknya promo dan kreatif dalam periklanan, menyebabkan
minuman PT. Pabrik Es Siantar sudah kalah bersaing di dalam pasar. Contohnya adalah coca cola yang selalu memberikan tampilan baru setiap kemasannya, membuat orang tertarik dan
merasa penasaran.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Faktor ketiga adalah keterbatasan kemasan. Kemasan botol merupakan vital dalam minuman itu sendiri. PT. Pabrik Es Siantar tidak memproduksi botolnya sendiri, tetapi
dipesan dari IGlass Surabaya dengan jumlah yang besar dan harga yang besar pula. Pemesanan ini sudah dilakukan sejak di produksinya minuman. Harga satu botol mencapai
Rp.2000, yang pada saat itu sudah cukup mahal Memang ketahanan botol tersebut terjamin dan lebih keras. Pengeluaran botol ke pemasaran tidak sesuai dengan pemasukan botol ke
dalam perusahaan. Dari wawancara peneliti, bahwa terkadang botol tidak dikembalikan oleh konsumen atau perantara kedua kepada pemilik sehingga terjadi pengurangan botol yang
drastis di tambah harga botol yang mahal. Botol PT. Pabrik Es Siantar ada 3 macam dengan ketahanan yang berbeda-beda.
34
Pekerja PT. Pabrik Es Siantar mengatakan bahwa botol pertama lebih bagus dan lebih laku, karena banyak konsumen tidak akan membeli minuman tersebut jika tidak
menggunakan botol lama.
35
Faktor berikutnya adalah kesehatan tubuh. Kesehatan bagi seseorang adalah yang utama, karena dengan sehat aktivitas bisa dilakukan dan badan pun kuat. Seiring dengan
perkembangan hidup yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin banyak pula informasi- informasi yang beredar di dalam masyarakat dampak minuman bersoda. Masyarakat jadi
Terdapat sesuatu yang unik yang ditemukan oleh peneliti, bahwa minuman soda water yang dikirimkan ke beberapa tempat mempunyai perbedaan nama yaitu
namanya green sport dengan tutup cap badak dan isi soda water. Alasan pemakaian perbedaan botol adalah kurangnya botol yang akan dipergunakan oleh perusahaan itu.
34
Wawancara, Fredo Soritua Tampubolon, Operator PT. Pabrik Es Siantar, Pematang Siantar, 08-01- 2013, 15.00 Wib.
35
Ibid.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
lebih mengetahui bahwa minuman bersoda dengan konsumsi yang banyak akan membuat badan tidak sehat.
Ada banyak dampak yang diakibatkan oleh minuman bersoda. Pertama adalah obesitas. Jika terlalu banyak mengkonsumsi akan menaikkan berat badan, karena biasanya
minuman bersodan mengandung gula dan kalori yang sangat tinggi. Kemudian ada osteoporosis di mana asma fosfor minuman bersoda menjadikan kalsium tulang menurun dan
menjadi keropos. Ada merapuhkan gigi, sebab asam sitrat yang terdapat minuman bersoda akan mengikis email gigi. Kemudian serangan jantung, kulit keriput, sakit ginjal, masalah
reproduksi dan lain sebagainya.
36
Satu hal yang tidak terlupakan adalah persaingan yang ada di pasar. Setiap perusahaan akan bersaing dalam memajukan produknya sendiri. Banyak hal yang dilakukan
oleh setiap perusahaan dalam pengembangan produknya yaitu meningkatkan kreatifitas Peneliti berpendapat bahwa salah satu masalah yang dihadapi oleh PT. Pabrik Es
Siantar adalah biaya produksi. Dalam menghasilkan suatu barang atau jasa, suatu perusahaan melakukan pengorbanan mutlak yaitu biaya. Tingginya biaya produksi yang dikeluarkan PT.
Pabrik Es Siantar membuat harga produk semakin tinggi. Harga produk yang semakin tinggi membuat permintaan akan minuman semakin rendah. Bahwa dalam melakukan aktivitas
proses perindustrian, suatu perusahaan harus lebih cermat dalam memilih usaha apa yang akan dikembangkan dan bagaimana biayanya.
36
http:www.dreamersradio.comarticle6870inilah-dampak-soda-bagi-tubuh-manusia , 23-01-2013,
01.00 Wib,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dalam inovasi produk, meningkatkan keefektifan produk, memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen dan lain sebagainya. Persaingan dalam pasar menjadi penanda bahwa perusahaan
mana yang akan bertahan dan tangguh. Jika kita lihat PT. Pabrik Es Siantar kurang meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan produk, lebih kepada akan
terkenalnya produk tersebut. Memang PT. Pabrik Es Siantar sudah terkenal dengan produk minuman badaknya, tapi itu saja tidak cukup untuk mengembangkan minuman itu. Maka
seleksi alam akan terjadi, yang kuat yang akan bertahan.
3.3.Distribusi.
Suatu perusahaan menghasilkan barang atau jasa dengan maksud tentunya untuk didistribusikan atau dijual. Penjualan barang yang dimaksud adalah bukan hanya sekedar
memindahkan barang hasil produksi ke gudang pembeli dan perusahaan mendapatkan sejumlah uang. Tetapi adanya keinginan perusahaan dalam pendistribusian atau penjualan
barang untuk memuaskan konsumen dengan hasil produksi, sehingga perusahaan mendapatkan tujuannya yaitu memperoleh laba dengan semaksimal mungkin.
Distribusi adalah untuk memperoleh suatu produk diperlukan proses pengiriman dengan suatu cara dan saran dari pihak yang membuatprodusen baik perorangan ataupun
perusahaan, kepada konsumen yang memerlukannya. Jika produk berupa barang maka harus diangkut dari tempat pembuatan ke tempat barang yang diperlukan.
37
37
Machmud Macfoedz, Pengantar Bisnis Modern, C.V. Andi Offset: Yogyakarta, 2005, hal 101.
Pendapat lain mengatakan bahwa distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat
dibutuhkan.
38
1. Bahwa distribusi menjadi jembatan antar produsen dan konsumen. Dengan adanya
distribusi maka barang atau jasa akan samapi ke tangan konsumen yang membutuhkan. Bahwa dalam distribusi suatu produk dibutuhkan sebuah strategi. Strategi distribusi biasanya
dilakukan sebelum produk akan dipasarkan. Dalam mendistribusikan produk suatu perusahaan, akan menggunakan suatu saluran distribusi atau disebut pedagang perantara
sebelum sampai ke konsumen. Berikut saluran distribusi yang dapat digunakan dalam menyalurkan produk:
Saluran Tingkat Nol yaitu distribusi produk dari produsen kepada konsumen secara langsung.
2. Saluran Tingkat Satu yaitu merupakan saluran yang sering digunakan oleh pengecer
besar yang dapat membeli dalam jumlah besar kepada konsumen atau biasa disebut dengan agen penjualan sales agent.
3.
38
Wikipedia, 27-01-2013, 22.00Wib.
Konsumen Produsen
Pengecer Konsumen
Produsen
Konsumen Pengecer
Grosir Produsen
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Saluran Tingkat Dua terdiri dari dua perantara penjualan di mana saluran ini merupakan pilihan yang praktis bagi produsen yang menjual produknya kepada konsumen
dalam suatu wilayah yang luas melalui sejumlah besar pengecer. 4.
Saluran Tingkat Tiga terdiri dari tiga perantara, dimana produk dikeluarkan kepada agen atau pialang, kemudian pialang menjualnya kepada grosir dan dari grosir ke pengecer,
akhirnya sampai kepada konsumen. Saluran ini sering digunakan untuk produk yang didistribusikan secara massal.
39
PT. Pabrik Es Siantar ditahun 1959-1990 selalu menghasilkan produk minuman yang berkualitas dimulai dari pemilihan bahan baku yang alami dan tepat, proses pembuatan
sampai terbentuknya minuman. Minuman tersebut tentunya dibutuhkan oleh konsumen Untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut tentunya membutuhkan distribusi produk
dengan pemesanan yang efektif dan efesien. Distribusi produk dilakukan oleh saluran-saluran Bahwa saluran distribusi menjadi penghubung yang penting dalam beredarnya
barang-barang, yang menjadi aspirasi antara produsen dan konsumen. Konsumen dapat menjelaskan kepada perantara bagaimana barang tersebut atau keinginan seorang konsumen
dan perantara menyampaikan keinginan konsumen tentang barang kepada penghasil produk. Saluran distribusi ini terdiri dari banyak perusahaan yang bersama-sama dalam menyalurkan
suatu produk. Artinya bahwa saluran distribusi tersebut bukan hanya satu produk yang didistribusikan tetapi terdiri dari beberapa produk.
39
Macmud MacFeedz, op.cit., hal 103.
Konsumen Pengecer
Grosir Pialang
Produsen
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
yang menjadi perantara antara konsumen dan produsen. Fungsi saluran distribusi itu adalah membawa produk ke pasar yang menjadi sasaran. PT. Pabrik Es Siantar mendistribusikan
delapan minuman keseluruh daerah Sumatera Utara, Aceh, Luar Sumatera yaitu Jawa dengan jumlah produk sesuai pesanan.
PT. Pabrik Es Siantar dalam mendistribusikan produknya ke daerah-daerah tersebut menggunakan agen perusahaan. Pendistribusian minuman tersebut tentunya menggunakan
sarana transportasi sebagai alat untuk memindahkan barang atau mengangkut barang ke tujuan yang diinginkan konsumen distribusi fisik serta bantuan agen. Tahun 1959
transpotasi yang digunakan hanya sedikit saja, disebabkan oleh permintaan pasar yang sedikit. Wawancara penulis dengan narasumber, ditahun 1970-1985 meningkatan sarana
pengangkutan bertambah karena permintaan pasar yang semakin banyak diantaranya adalah 2 truk besar, 10 mini truk, dan 4 mobil carry.
40
Lokasi pendistribusian barang dengan menggunakan barang jarang sekali sama dengan lokasi konsumsi oleh konsumen. PT. Pabrik Es Siantar, menggunakan truk dan lain
Sarana pengangkutan tersebut langsung mengangkut produk delapan minuman ke daerah yang akan didistribusikan dengan
menggunakan jasa agen. Sedangkan es batangan yang diproduksi PT. Pabrik Es Siantar, bisa dikatakan untuk
menyupplai pesanan dari Pematang Siantar. Jumlah es batangan yang dihasilkan perusahaan ini tidak terlalu besar, karena pemintaannya yang hanya sedikit. Permintaan biasanya berasal
dari tukang daging, tukang buah, tukang es dan lain sebagainya.
40
Wawancara, Edison Pasaribu, Kepala Bagian Produksi PT. Pabrik Es Siantar, Pematang Siantar, 14- 11-2012, 13.00 Wib.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sebagainya untuk mengangkut minuman tersebut perlu mendapat perhatian. Pemeliharaan dan tidaknya suatu sarana pengangkutan akan mendapatkan pengaruh terhadap produk yang
diangkut seperti ketepatan waktu, mutu dan lain-lain. Jadi, PT. Pabrik Es Siantar juga harus menjadikan sarana transportasi menjadi sarana yang harus tetap mendapat perhatian.
Pada ditahun 1990 terjadi pengurangan jumlah minuman karena tidak ada pemesanan pasar sehingga diproduksi dua minuman yaitu sarsaparilla dan soda water. Akibatnya
berdampak pada sarana pengangkutan alat pendistribusian PT. Pabrik Es Siantar yaitu pengurangan alat transpotasi tersebut. Jumlah barang yang dikirimkan hanya sedikit jadi
transportasi juga dikurangi agar biaya-biaya transportasi seperti pemeliharaan, minyak dan lain-lain dapat ditekan atau dikurangi sehingga dapat mengurangi biaya perusahaan. Sarana
transportasi ditahun 1990 menjadi 2 truk besar dan 2 mini truk. Daerah distribusi juga berkurang yaitu menjadi Pematang Siantar, Tanjung Balai, Aceh dan Medan. Ini sangat
berpengaruh pada pendapatan perusahaan tersebut. Suatu pasar terdapat persaingan antar para penghasil produk. Pasar menjadi tempat
terwujudnya kegiatan produksi yaitu permintaan dan penawaran. Suatu perusahaan akan menghasilkan suatu produk karena permintaan pertumbuhan konsumen akan barang-barang.
Jika permintaan akan barang-barang semakin meningkat tetapi tidak sebanding dengan peningkatan proses produksi maka yang akan terjadi adalah inflasi. Begitu juga dengan PT.
Pabrik Es Siantar, bahwa ketika permintaan akan minuman semakin naik, perusahaan tidak mengimbanginya dengan proses produksi yang cepat, berkembang, efesien dan efektif
sehingga perusahaan dapat dikatakan lambat perkembangnnya. Jadi permintaan dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
penawaran harus lebih diperhatikan oleh seluruh perusahaan yang ada di Indonesia agar terjadi suatu keseimbangan dalam kegiatan perusahaan itu sendiri.
3.4. Tenaga Kerja