Rumusan Masalah PT. Pabrik Es Siantar Di Pematang Siantar 1959-1990

menutup kemungkinan perkembangan kearah negatif yaitu mengarah dalam bentuk-bentuk yang tidak diinginkan. Berdasarkan pemikiran di atas, penulis merasa tertarik untuk mengkaji perkembangan perusahaan industri ini dengan judul “PT. PABRIK ES SIANTAR DI PEMATANG SIANTAR 1959-1990 ”. Adapun penulis membatasi penulisan mulai dari tahun 1959-1990, disebabkan karena pada tahun 1959 PT. Pabrik Es Siantar telah ditinggalkan oleh pemiliknya dan dikelola oleh Elman Tanjung. Sedangkan tahun 1990 sebagai akhir dari penulisan, ini disebabkan karena pada tahun tersebut produksi minuman dari delapan minuman berubah menjadi dua produski minuman.

1.2. Rumusan Masalah

Perlu dibuat suatu rumusan sebagai landasan utama dalam sebuah penelitian dan substansi dari penelitian. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas dan dalam mempermudah penulis dalam penulisan ini maka dibuatlah suatu rumusan masalah yang berisi batasan-batasan penelitian dan ruang lingkup fokus permaslahan. Beritik tolak dari latar belakang di atas penulis membuat beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana PT. Pabrik Es Siantar di Pematang Siantar sebelum 1959? 2. Bagaimana perkembangan PT. Pabrik Es Siantar di Pematang Siantar 1959- 1990? 3. Bagaimana peranan PT. Pabrik Es Siantar terhadap kota Pematang Siantar? UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian Dalam sebuah penelitian, tentu mempunyai tujuan dan manfaat penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menjelaskan PT. Pabrik Es Siantar di Pematang Siantar sebelum 1959. 2. Menjelaskan perkembangan PT. Pabrik Es Siantar di Pematang Siantar 1959-1990. 3. Menjelaskan pengaruh PT. Pabrik Es Siantar terhadap masyarakat Pematang Siantar. Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi peneliti, tentunya untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah perusahaan industri sekaligus juga mengembangkan peneliti dalam sebuah penulisan karya ilmiah. 2. Dengan adanya penelitian ini juga dapat memberi masukan bagi pemerintah Kota Madya Pematang Siantar dalam rangka mengambil kebijakan untuk pembangunan sektor perusahaan industri. 3. Menambah literatur dalam penulisan sejarah perusahaan industri khususnya perusahaan industri minuman. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1.4.Tinjauan Pustaka Untuk melakukan kegiatan penelitian dan penulisan, perlu dilakukan tinjauan pustaka dengan menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan judul tulisan ini. Ada beberapa buku yang digunakan sebagai tinjauan pustaka dalam penelitian ini dan mampu mencari kerangka teoritis sebagai acuan penelitian. G. Kartasapoetra, dkk dalam bukunya Administrasi Perusahaan Industri, menjelaskan bagaimana teknik tentang pembangunan perusahaan industri, teknik perencanaan dan penyusunan anggaran. Juga dijelaskan dalam buku ini bagaimana perusahaan industri menentukan kebijaksanaan dalam admnistrasi barang baku, perencanaan produksi, alat dan peralatan. Buku ini dapat digunakan untuk membantu penulis dalam menjelaskan perkembangan sebuah perusahaan terkhususnya untuk PT. Pabrik Es Siantar. Mudrajad Kuncono, dalam bukunya Ekonomika Industri Indonesia, Menuju Negara Industri Baru 2030? Menjelaskan bagaimana Industrialisasi dianggap sebagai strategi sekaligus obat bagi banyak Negara. Buku ini mencoba membah industrialisasi dalam perspektif ekonomi industri sekaligus memotret bagaimana dinamika perkembangan industri sejak era Presiden Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Juga dijelaskan kinerja organisasi dengan melihat hubungan antara struktur industri, perilaku organisasi dan kinerja organisasi. Wasis, dalam bukunya Pengantar Ekonomi Perusahaan, menjelaskan pengertian tentang perusahaan, bentuk, tempat, struktur organisasi perusahaan, masalah biaya, harga pokok, keuangan perusahaan, penyusunan anggaran perusahaan, analisa break even, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA pemasaran, produksi, pembelian dan persediaan, personalia, risiko reorganisasi, likwidasi dan konglomerasi. . 1.5.Metode Penelitian Penulisan merupakan titik akhir dari suatu penelitian ilmiah. Untuk itu penulis menggunakan metode sejarah. Adapun metode sejarah yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. 5 1. Langkah pertama yang dilakukan adalah heuristik yaitu pengumpulan sumber-sumber yang sesuai dan mendukung objek penelitian. Ada dua teknik yang digunakan dalam tahapan ini yang pertama adalah library research studi kepustakaan. Studi kepustakaan library research adalah penelitian dengan mencari informasi permasalahn melalui sejumlah literature, baik berupa buku-buku dengan berbagai keterangan melalui bahan penulisan untuk mendukung penelitian. Informasi yang telah terkumpul kemudian diseleksi dengan maksud untuk mendapatkan informasi yang autentik guna mendukung objek penelitian. Sumber ini diperoleh dari Pemerintah Kota Pematang Siantar, Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, Perpustakaan Daerah Kota Pematang Siantar. Yang kedua adalah field research studi lapangan yaitu penelitian dalam usaha mencari Dengan metode ini penulis berusaha untuk mencari penjelasan tentang masa lampau dengan harapan akan ditemukan suatu generalisasi yang berguna untuk memahami kenyataan-kenyataan sejarah itu. Langkah- langkah yang dilakukan dalam metode sejarah adalah: 5 Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah terj. Nugroho Notosusanto, Jakarta: UI-Press, 1985, hal 18. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA informasi dari tempat objek penelitian di lapangan. Dalam penelitian lapangan ini dilakukan interview atau wawancara. Penulis melakukan wawancara melalui informan yang dapat memberikan informasi dalam penelitian ini. Dalam melakukan wawancara dipilih beberapa informan yang mengetahui tentang masalah yang dibahas yaitu mereka yang pernah bekerja di PT. Pabrik Es Siantar dan masyarakat sekitar. 2. Langkah kedua yang dilakukan adalah verifikasi kritik sumber. Dalam tahapan ini, kritik dilakukan terhadap sumber yang telah dikumpulkan untuk mencari keaslian sumber tersebut baik dari segi isi maupun materialnya agar menjadi sumber terpilih. Kritik yang dilakukan adalah kritik intern dan kritik ekstern. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kebenaran informasi dari sumber atau data yang diperoleh. Kritik intern adalah menelaah tentang kebenaran isi atau fakta dari sumber-sumber objek penelitian. Kritik ekstern adalah dengan cara pengujian untuk menguji keaslian sumber. 3. Langkah ketiga yang dilakukan adalah interpretasi. Dalam tahapan ini data yang diperoleh dianalisa sehingga melahirkan suatu analisis yang sifatnya lebih objektif dan ilmiah. Objek kajian masa lampau serta minimnya data dan fakta yang membuat interpretasi menjadi sangat vital dan dibutuhkan keakuratan serta analisis yang tajam. Data-data yang diperoleh merupakan perekat atau penghubung dari sumber yang satu ke sumber yang lain. 4. Langkah terkahir adalah historiografi. Merupakan tahap akhir dalam penulisan sejarah. Penyusunan kesaksian yang diperoleh berdasarkan sumber-sumber sejarah yang dilakukan secara sistematis dan kronologis menjadi suatu penulisan sejarah yang ilmiah. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB II PT. PABRIK ES SIANTAR DI PEMATANG SIANTAR SEBELUM 1959

2.1. Sejarah Berdirinya PT. Pabrik Es Siantar