SARANA DAN PRASARANA Keadaan Sosial

Tabel 3.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Pokok NO Mata pencaharian pokok Jumlah orang 1 Buruh swasta 231 2 Pegawai negeri 5 3 Pedagang 25 4 Penjahit 20 5 Tukang kayu 6 6 Montir 3 7 Supir 15 8 Pengemudi becak 30 9 TNI Polri 1 10 Pengusaha 10 Jumlah 346 Sumber : BPS Kota Medan 2012 Dari tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagian buruh sebanyak 231 orang, sedangkan sebagian kecil sebagai TNI Polri, yakni sebanyak 1 orang.

3.4 SARANA DAN PRASARANA

Tabel 3.4 Prasarana Air Bersih No Prasarana Air Bersih Jumlah Pengguna kk 1 Sumur Gali 253 253 2 PAM 206 206 Jumlah 459 459 Sumber : BPS Kota Medan 2012 Dari tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar penduduk di Kelurahan Babura masih menggunakan sumur gali dengan jumlah 253 unit dengan pengguna sebanyak 253 KK dan yang telah menggunakan jasa PAM sebanyak 206 KK. Tabel 3.5 Prasarana Kesehatan No Prasarana Kesehatan Jumlah unit 1 Puskesmas 1 2 Posyandu 5 3 Tempat dokter praktek 4 Jumlah 10 Sumber : BPS Kota Medan 2012 Dari tabel di atas diketahui bahwa sarana dan prasarana kesehatan di Kelurahan Babura berjumlah, yakni posyandu 5 unit, puskesmas 1 unit, dan tempat praktek dokter berjumlah 4 unit. Tabel 3.6 Prasarana Pendidikan No Prasarana Pendidikan Jumlah unit 1 TK - 2 SDSederajat 1 3 SLTPSederajat - 4 SLTASederajat - Jumlah 1 Sumber :BPS Kota Medan 2012 Dari tabel di atas diketahui sarana dan prasarana pendidikan di Kelurahan Babura, yakni hanya SDsederajat yang hanya berjumlah 1 unit.

3.5 Keadaan Sosial

Tabel 3.7 Tingkat Kemiskinan No Kategori Jumlah orang 1 Keluarga Prasejahtera 100 2 Keluarga Prasejahtera Tahap 1 53 3 Keluarga Prasejahtera Tahap 2 55 4 Keluarga Prasejahtera Tahap 3 120 5 Keluarga Prasejahtera Tahap 3 plus 56 Jumlah 384 Sumber :BPS Kota Medan 2012 3.6 PENGORGANISASIAN Dalam rangka pelaksanaan program Raskin tahun 2011 dipandang perlu mengatur organisasi pelaksana program Raskin. Untuk mengefektifkan pelaksanaan program dan pertanggungjawabannya, dibentuk Tim Koordinasi Raskin di tingkat pusat sampai kecamatan dan Pelaksana Distribusi Raskin di tingkat desakelurahan serta tim lainnya sesuai kebutuhan yang diatur dan ditetapkan melalui keputusan pejabat yang berwenang. Penanggung jawab pelaksanaan program Raskin di pusat adalah Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, di provinsi adalah gubernur, di kabupatenkota adalah bupatiwalikota, di kecamatan adalah camat dan di desakelurahan adalah kepala desalurah.

A. Tim Koordinasi Raskin Pusat

Tim Koordinasi Raskin Pusat beranggotakan unsur dari Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan NasionalBadan Perencanaan Pembangunan Nasional, Departemen Keuangan, Departemen Dalam Negeri, Departemen Sosial, Departemen Pertanian, Badan Pusat Statistik BPS, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP, dan Perum BULOG.

1. Kedudukan

Tim Koordinasi Raskin Pusat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.

2. Tugas

Melaksanakan koordinasi kebijakan perencanaan dan anggaran, pelaksanaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi serta menerima pengaduan dari masyarakat tentang pelaksanaan program Raskin.

3. Fungsi

Mengkoordinasikan dan merumuskan kebijakan Raskin sebagai bagian dari kebijakan penanggulangan kemiskinan.

4. Struktur dan Keanggotaan Tim Koordinasi Raskin Pusat

Tim Koordinasi Raskin Pusat terdiri dari Pengarah, Pelaksana dan Sekretariat. Pengarah terdiri dari Ketua dari unsur Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Anggota terdiri dari unsur Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Departemen Dalam Negeri, Departemen Keuangan, Departemen Sosial, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan NasionalBadan Perencanaan Pembangunan Nasional, BPS, BPKP dan Perum BULOG.

B. Tim Koordinasi Raskin Provinsi

Gubernur bertanggung jawab atas pelaksanaan program Raskin di wilayahnya dengan membentuk Tim Koordinasi Raskin Tingkat Provinsi sebagai berikut :

1. Kedudukan

Tim Koordinasi Raskin Provinsi adalah pelaksana program Raskin di provinsi, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada gubernur.

2. Tugas

Tim Koordinasi Raskin Provinsi mempunyai tugas melakukan koordinasi perencanaan, anggaran, pelaksanaan distribusi, monitoring dan evaluasi serta menerima pengaduan dari masyarakat tentang pelaksanaan program Raskin.

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim Koordinasi Raskin Provinsi mempunyai fungsi : a. Koordinasi perencanaan program Raskin di provinsi. b. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Program Raskin. c. Fasilitasi lintas pelaku, komunikasi interaktif, dan penyebarluasan informasi program Raskin d. Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota. e. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program Raskin di kabupatenkota. Tim Koordinasi Raskin Provinsi terdiri dari penanggung jawab, ketua, sekretaris, dan beberapa bidang antara lain: perencanaan, pelaksanaan distribusi, monev dan pengaduan masyarakat, yang ditetapkan dengan keputusan Bupati Walikota. Tim Koordinasi Raskin Provinsi beranggotakan unsur-unsur instansi terkait di tingkat provinsi antara lain Setda Sekertaris Daerah, Bappeda Badan Perencanaan dan Pembangunan daerah, badandinaslembaga yang berwenang dalam pemberdayaan masyarakat, Dinas Sosial, Badan Pusat Statistik, badandinaskantor yang berwenang dalam ketahanan pangan, Perwakilan BPKP dan Divisi RegionalSub Divisi Regional Perum BULOG serta lembaga lain sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. C.Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota BupatiWalikota sebagai penanggung jawab program Raskin di tingkat kabupatenkota bertanggung jawab atas pengalokasian Pagu Raskin bagi seluruh RTS-PM Raskin, penyediaan dan pendistribusian beras, penyelesaian pembayaran HPB Hasil Penjualan beras dan adminstrasi distribusi Raskin di wilayahnya. Untuk penyelenggaraan program Raskin di wilayahnya, bupatiwalikota membentuk Tim Koordinasi Raskin sebagai berikut :

1. Kedudukan

Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota adalah pelaksana program Raskin di kabupatenkota, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada bupatiwalikota.

2. Tugas

Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota mempunyai tugas melakukan koordinasi perencanaan, anggaran, pelaksanaan distribusi, monitoring dan evaluasi serta menerima pengaduan dari masyarakat tentang pelaksanaan program Raskin.

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota mempunyai fungsi : 1. Perencanaan program Raskin di Kabupaten kota 2. Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan program raskin di Kabupaten kota 3. Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Tim koordinasi Raskin kecamatan dan pelaksanaa distribusi raskin di desa Kelurahan 4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan raskin di kecamatan, desakota Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota terdiri dari penanggung jawab, ketua, sekretaris, dan beberapa bidang antara lain: Perencanaan, Pelaksanaan Distribusi, Monev dan Pengaduan Masyarakat, yang ditetapkan dengan keputusan bupatiwalikota. Keanggotaan Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota terdiri dari unsur-unsur instansi terkait di tingkat kabupatenkota antara lain Setda, Bappeda, badandinaslembaga yang berwenang dalam pemberdayaan masyarakat, Dinas Sosial, Badan Pusat Statistik, badandinaskantor yang berwenang dalam ketahanan pangan, DivreSubdivre Kansilog Perum BULOG dan lembaga lain sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

D. Tim Koordinasi Raskin Kecamatan

Camat sebagai penanggung jawab di tingkat kecamatan bertanggung jawab atas pelaksanaan distribusi Raskin, penyelesaian pembayaran HPB dan adminstrasi distribusi Raskin di wilayahnya. Untuk penyelenggaraan program Raskin di wilayahnya, camat membentuk Tim koordinasi Raskin sebagai berikut :

1. Kedudukan

Tim Koordinasi Raskin Kecamatan adalah pelaksana program Raskin di kecamatan, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada camat.

2. Tugas

Tim Koordinasi Raskin Kecamatan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, sosialisasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan program Raskin serta melaporkan hasilnya kepada Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota.

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim Koordinasi Raskin Kecamatan mempunyai fungsi : a. Perencanaan distribusi program Raskin di kecamatan. b. Fasilitasi lintas pelaku, komunikasi interaktif, dan penyebarluasan informasi program Raskin di kecamatan. c. Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Pelaksana Distribusi DesaKelurahan. d. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program Raskin di desakelurahan. Tim Koordinasi Raskin Kecamatan terdiri dari penanggung jawab yaitu camat, ketua yaitu sekretaris kecamatan, sekretaris yaitu Kasi Kesejahteraan Sosial, dan anggota terdiri dari aparat Kecamatan, Koordinator Statistik Kecamatan KSK, anggota Satker Raskin dan pihak terkait yang dipandang perlu.

E. Pelaksana Distribusi Raskin di DesaKelurahan

Kepala desalurah sebagai penanggung jawab di tingkat desakelurahan bertanggung jawab atas pelaksanaan distribusi Raskin, penyelesaian pembayaran HPB dan adminstrasi distribusi Raskin di wilayahnya. Untuk pelaksanaan distribusi Raskin di wilayahnya, kepala desalurah dapat memilih dan menetapkan salah satu dari 3 alternatif Pelaksana Distribusi Raskin yaitu : 1. Kelompok Kerja 2. Warung Desa 3. Kelompok Masyarakat Pembentukan Pokmas dan Warung Desa diatur dalam Pedoman Teknis tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Pedum Raskin.

a. Kedudukan

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Raskin ( Beras untuk Masyarakat Miskin ) di Kecamatan Medan Sunggal (Studi pada Kelurahan Babura)

3 118 82

Evaluasi Pelaksanaan Program Beras Untuk Keluarga Miskin di Kelurahan Kisaran Baru Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan

3 116 161

Respon Masyarakat Terhadap Program Beras Untuk Keluarga Miskin di Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan

1 49 128

Respon Masyarakat Terhadap Program Beras bagi Keluarga Miskin Di Kelurahan Dataran Tinggi Binjai Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai. (Terdiri dari 6 Bab, 106 halaman, 48 Tabel, 29 Kepustakaan).

2 78 122

Respon Masyarakat Terhadap Program Beras Untuk Keluarga Miskin Di Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

3 37 118

Implementasi Program Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin) Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli

41 306 114

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Implementasi Program Raskin ( Beras untuk Masyarakat Miskin ) di Kecamatan Medan Sunggal (Studi pada Kelurahan Babura)

0 0 23

ABSTRAKSI IMPLEMENTASI PROGRAM RASKIN (BERAS UNTUK MASYARAKAT MISKIN) DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL ( Studi pada Kelurahan Babura )

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Implementasi Program Raskin (Beras Untuk Masyarakat Miskin) Di Kecamatan Medan Sunggal (Studi Pada Kelurahan Babura)

0 0 23

ABSTRAKSI IMPLEMENTASI PROGRAM RASKIN (BERAS UNTUK MASYARAKAT MISKIN) DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL ( Studi pada Kelurahan Babura )

0 0 9