Manfaat Raskin yang bersumber dari APBD dengan tetap mendorong keterlibatanpartisipasi masyarakat. Disamping itu anggaran Daerah hendaknya diarahkan juga untuk pembinaan UPM,
koordinasi, monitoring dan evaluasi Raskin di tingkat KabupatenKota.
1.5.3.6 Penentuan Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat
a. RTM yang berhak mendapatkan Raskin adalah RTM yang terdaftar dalam PPLS 08 BPS sebagai RTS di desakelurahan.
b.Dalam rangka mengakomodir adanya dinamika RTM ditingkat desakelurahan, maka perlu dilakukan MudesMuskel untuk menetapkan kebijakan lokal:
1. Melakukan verifikasi nama RTS hasil PPLS 08 BPS yang sudah tidak layak atau pindah alamat keluar desakelurahan dapat diganti oleh RTM yang belum terdaftar sebagai RTS.
Sedangkan untuk RTS yang meninggal dunia diganti oleh salah satu anggota rumah tangganya. Apabila RTS yang meninggal dunia merupakan rumah tangga tunggal tidak
memiliki anggota rumah tangga dapat digantikan RTM yang belum terdaftar. 2. RTM yang belum terdaftar sebagai RTS hasil PPLS 08 BPS dan butir 1 diatas, yang
dinilai layak sesuai kriteria RTS BPS dapat diberikan Raskin. c. RTS BPS yang telah diverifikasi dan hasil MudesMuskel yang memutuskan nama rumah
tangga penerima manfaat Raskin tersebut butir b. diatas dimasukkan dalam daftar RTS-PM sesuai model DPM-1, yang ditetapkan oleh kepala desalurah dan disahkan oleh camat.
d. Data RTS-PM Raskin di desakelurahan direkap di tingkat kecamatan dan dilaporkan kepada Tim Koordinasi RASKIN KabupatenKota.
1.5.3.7 Mekanisme Distribusi Raskin
1. Bupatiwalikota mengajukan Surat Permintaan Alokasi SPA kepada kepala Sub Divisi Regional Perum Bulog berdasarkan alokasi pagu Raskin dan rumah tangga sasaran penerima
manfaat di masing-masing KecamatanDesaKelurahan. 2. SPA yang tidak dapat dilayani sebagian atau seluruhnya dalam jangka waktu 3 tiga bulan,
maka pagu dapat direlokasikan ke daerah lain dengan menerbitkan SPA baru yang menunjuk pada SPA yang tidak dapat dilayani.
3. Berdasarkan SPA, Sub Divre menerbitkan SPPB DO beras untuk masing-masing KecamatanDesaKelurahan kepada pelaksana Raskin. Apabila terdapat tunggakan Harga
Penjualan Beras HPB pada periode sebelumnya maka penerbitan SPPB DO periode berikutnya ditangguhkan sampai ada pelunasan.
4. Berdasarkan SPPB DO, pelaksana Raskin mengambil beras di gudang penyimpanan Perum Bulog, mengangkut dan menyerahkan beras Raskin kepada pelaksana distribusi di titik
distribusi. Kualitas beras yang diserahkan, sesuai dengan standar kualitas Bulog. Apabila tidak memenuhi standar kualitas Bulog, maka beras dikembalikan kepada pelaksana Raskin
untuk ditukardiganti. 5. Serah terima beras Raskin dari pelaksana Raskin kepada pelaksana
distribusi di titik distribusi dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima BAST yang merupakan pengalihan tanggung jawab.
6. Pelaksana distibusi menyerahkan beras kepada Rumah Tangga Miskin. 7. Mekanisme distribusi secara rinci diatur dalam Pedoman Teknis Raskin KabupatenKota
dengan kondisi objektif masing-masing daerah. Sumber : Buku Pedoman Umum Raskin 2010.
Kriteria Untuk Menentukan KeluargaRumah Tangga Miskin Menurut Badan Pusat Statistik BPS yaitu sebagai berikut :
1. Luas bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per orang. 2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanahbambukayu murahan.
3. Jenis dinding tempat tinggal dari bamburumbiakayu berkualitas rendahtembok tanpa diplester.
4. Tidak memiliki fasilitas buang air besarbersama-sama dengan rumah tangga lain. 5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.
6. Sumber air minum berasal dari sumurmata air tidak terlindungsungaiair hujan. 7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakararangminyak tanah.
8. Hanya mengkonsumsi dagingsusuayam satu kali dalam seminggu 9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun
10.Hanya sanggup makan satudua kali dalam sehari 11.Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmaspoliklinik
12.Sumber penghasilan kepala keluarga adalah petani dengan luas lahan 500m², buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan, dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan
di bawah Rp 600.000 per bulan 13.Pendidikan tertinggi kepala keluarga : tidak bersekolahtidak tamat SDhanya SD
14.Tidak memiliki tabunganbarang yang mudah dijual dengan nilai minimal Rp. 500.000,- Lima Ratus Ribu Rupiah, seperti sepeda motor kreditnon-kredit, emas, ternak, kapal motor,
atau barang modal lainnya.
1.6 Definisi Konsep