memberikan bantuan bagi masyarakat miskin berupa beras murah yang cukup berkualitas untuk dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan pokok dalam rangka menguatkan ketahanan pangan
rumah tangga. Sehingga implementasi raskin ini pada akhirnya berhasil mencapai tujuan utama
kebijakan itu sendiri.
Dan untuk mengetahui bagaimana Implentasi Program Raskin ini di Kelurahan Babura, maka dapat dilihat dari beberapa faktor berikut ini:
5.1.1 Standar dan Sasaran Kebijakan
Van Meter dan Van Hom dalam Subarsono, 2005:99 dalam menjalankan suatu program standar dan sasaran harus jelas dan terukur sehingga dapat direalisasikan. Apabila standar dan
sasaran kebijakan kabur, maka akan terjadi multiimplementasi dan mudah menimbulkan konflik diantara para agen implementasi. Standar dan sasaran kebijakan terangkum dalam pedoman
umum Raskin, berdasarkan hasil wawancara, yakni pada tabel 8 dan 9 semua informan mengatakan bahwa pendistribusian Raskin tersebut didistribusikan dengan harga Rp. 1600,-kg
dan diberikan sebanyak 15 kgkk dan penyaluran raskin ini memang benar-benar diberikan kepada masyarakat yang berhak menerima jatah Raskin ini. hal ini dapat dilihat pada tabel 10,
sebagian informan menyatakan bahwa penyaluran Raskin ini memang benar-benar ditujukan untuk masyarakat miskin dalam artian tidak ada keluarga yang mampu yang menerima jatah
raskin ini. Ini menunjukkan bahwa tidak adanya penyelewengan yang dilakukan aparat kelurahan.Mereka melaksanakan tugas mereka sesuai dengan buku pedoman Raskin.Hanya saja
dalam hal ketepatan penyaluran raskin satu bulan sekali, sebagian besar informan 45 orang atau 90 mengatakan sering terjadi keterlambatan dalam penyaluran beras bersubsidi
ini.Keterlambatan ini sering terjadi pada awal tahun. Hal ini dibenarkan oleh Lurah dan Satker
Bulog yang menyatakan bahwa memang pada awal tahun sering terjadi keterlambatan, ini dikarenakan belum keluarnya SK dari Gubernur Sumut selaku penentu pagu Raskin untuk setiap
tahunnya bagi wilayah Sumut sendiri, sehingga pihak Bulog pun tidak bisa mendistribusikan beras bersubsidi ini.
Hal ini juga diperkuat dari hasil wawancara dengan Lurah Babura selaku pihak yang langsung mendistribusikan beras Raskin ini kepada masyarakat penerima manfaat, ia
mengatakan pendistribusian Raskin ini dilaksanakan sesuai dengan buku pedoman umum Raskin, yakni aparat Kelurahan mendistribusikan Raskin tersebut kepada Rumah Tangga miskin
RTM yang dikeluarkan oleh BPS sebanyak 15 kgkk dengan harga Rp. 1600.-kg yang diberikan kepada RTM satu bulan sekali selama kurun waktu 1 tahun, lalu uang hasil penjualan
beras ini disetorkan langsuns ke rekening milik Perum Bulog Subdivre kota Medan melalui Bank BRI.
5.1.2 Sumber Daya A. Sumber Daya Manusia