mengapa mereka tidak mendapatkan jatah beras murah ini bahkan sampai ada warga yang menangis-nangis ,tetapi kami tidak dapat berbuat apa-apa, karena yang menentukan siapa yang
layak menjadi penerima manfaat Raskin ini adalah BPS, kami di sini hanya bertugas mendistribusikan saja beras yang didatangkan dari Bulog ini dengan daftar penerima manfaat
yang diberikan oleh BPS.”
Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Informan Mengenai Kelayakan Beras Raskin Ini Untuk Dikonsumsi
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Layak
50 Orang 100
2 Kurang layak
- -
3 Tidak layak
- -
Jumlah 50 Orang
100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2011
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa semua informan, yakni sebanyak 50 orang 100 menyatakan beras yang diberikan pemerintah ini layak untuk dikonsumsi. Dari data di atas
menunjukkan bahwa kualitas dari beras yang diberikan pemerintah layak untuk dikonsumsi.
4.2.2 Sumber Daya
Di dalam pelaksanaan suatu kebijakan tidak bia terkepas dari sumber daya, yang dapat berwujud sumber daya manusia dan sumber daya finansial.Tanpa adanya sumber daya kebijakan
hanya tinggal di kertas menjadi dokumen saja Subarsono,2005:91.
A. Sumber daya Manusia
Untuk mengetahui bagaimana pendapat masyarakat mengenai sumber daya yang berkaitan langsung dengan masyarakat dalam proses Implementasi Program Raskin, maka
penulis akan menampilkan distribusi jawaban responden berdasarkan hasil kuesioner. Adapun distribusi jawaban yang akan ditampilkan pada bagian ini yaitu keefektifan pendistribusian kartu
raskin, keefektifan penyaluran raskin, mengenai kemampuan aparat kelurahan dalam melaksanakan program raskin, mengenai proses pendataan masyarakat miskin yang layak
menerima program raskin, mengenai kepuasan terhadap kinerja petugas BPS dalam melakukan pendataan ulang terhadap RTS. Berikut adalah tabel distribusi jawaban responden.
Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Informan Mengenai Keefektifan Pendistribusian Kartu Raskin
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Baik
50 Orang 100
2 Kurang baik
- -
3 Tidak baik
- -
Jumlah 50 Orang
100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2011
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa jawaban informan mengenai keefektifan pendistribusian kartu raskin, seluruh informan menyatakan baik.Mereka mendapatkan kartu baru
setiap tahunnya melalui kepala lingkungan masing-masing. Hal ini senada dengan yang diungkapkan Lurah Babura yakni :
“Setiap tahunnya kami memberikan kartu baru kepada Rumah Tangga Sasaran RTS melalui kepala lingkungan masing-masing.Jadi setiap ada penggantian kartu kami
mengumpulkan 11 sebelas kepala lingkungan, yang nantinya masing-masing kepala lingkungan akan memberikan kartu yang sudah tertera nama-nama penerima manfaat kepada
warganya.”
Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Informan Mengenai Keefektifan Pendistribusian Raskin No
Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Baik
25 Orang 50
2 Kurang baik
25 Orang 50
Jumlah 50 Orang
100 Sumber : Kuesioner penelitian 2011
Dari tabel di atas dapat kita lihat jawaban informan mengenai keefektifan pendistribusian raskin sebanyak 25 informan 50 menyatakan baik, dan 25 orang 50 menyatakan kurang
baik. Menurut mereka, masih sering terjadi penunggakan apabila di awal tahun dalam pendistribusian beras murah ini.Dari data di atas menunjukkan bahwa dalam pendistribusian
Raskin ini belum berjalan begitu efektif.Masih sering terjadi penunggakan dalam pendistribusian Raskin ini khususnya awal tahun.
Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Informan Mengenai Kemampuan Kelurahan Babura dalam Melaksanakan Program Raskin
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Mampu
37 Orang 74
2 Kurang mampu
13 Orang 26
3 Tidak mampu
- -
Jumlah 50 Orang
100 Sumber :Kuesioner Penelitian 2011
Dari tabel di atas dapat di lihat jawaban informan mengenai kemampuan aparat Kelurahan Babura dalam melaksanakan program Raskin, sebanyak 37 orang 74 menyatakan
mampu dalam melaksanakannya dan 13 informan lainnya 26 menyatakan kurang mampu. Dari data di atas menunjukkan bahwa aparat Kelurahan Babura mampu dalam melaksanakan
tugasnya, khususnya dalam pendistribusian kartu dan beras Raskin ini.
Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Informan Mengenai Adanya Pendataan Sebagai Penerima Manfaat Raskin
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Ada
50 Orang 100
2 Tidak ada
- -
3 Tidak tau
- -
Jumlah 50 Orang
100 Sumber :Kuesioner Penelitian 2011
Dari tabel di atas dapat dilihat semua informan, yakni sebanyak 50 orang 100 menyatakan bahwa pihak BPS memang melakukan pendataan dalam menentukan daftar
penerima manfaat Raskin.
Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Informan Mengenai Kepuasan Terhadap Kinerja Petugas BPS Dalam Melakukan Pendataan Terhadap RTS
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Puas
12 Orang 24
2 Kurang puas
28 Orang 56
3 Tidak puas
10 Orang 20
Jumlah 50 Orang
100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2011
Selanjutnya ketika ditanya mengenai kinerja dari petugas BPS dalam melakukan pendataan terhadap masyarakat penerima manfaat, sebanyak 28 Orang 56 menyatakan
kurang puas dalam melakukan pendataan, 10 orang 20 menyatakan tidak puas, orang lainnya menyatakan puas. Mengenai masyarakat yang merasa kurang puas dan tidak jelas, mereka
mengungkapkan ketidakpuasan mereka disebabkan oleh ketidaksesuaian hasil pendataan dengan kondisi objektif di lapangan, masih banyak di antara merka yang seharusnya termasuk menjadi
penerima manfaat, tetapi mereka tidak termasuk dalam daftar penerima manfaat. Berikut hasil wawancara dengan masyarakat:
“Kami gak ngerti dengan kinerja yang menjadi penerima Raskin ini, padahal masih banyak warga disini yang membutuhkan beras murah tersebut tetapi mereka gak dapat.Padahal
mereka buat makan sehari-hari juga susah.”
Hal ini dibenarkan oleh Lurah ketika ditanya permasalahan yang timbul dalam menjalankan Raskin ini, ia mengatakan memang banyak masyarakat yang mengeluh bahkan
mereka sampai menangis-menangis karena mereka tidak masuk dalam daftar penerima manfaat, “tetapi kami tidak dapat mengatakan apa-apa, karena yang mendata dan menentukan
masyarakat yang berhak menerima Raskin ini adalah BPS. Jadi kami tidak memiliki wewenang untuk menambahkan ataupun mengganti daftar penerima manfaat tersebut.”
Pada dasarnya hasil pendataan harus menghasilkan kepuasan terhadap masyarakat maka perlu digunakan suatu system yang merupakan alat yang efektif dalam usaha pencapaian tujuan
dan dapat memuaskan.Berdasarkan hasil wawancara dengan Lurah dan Kepala Lingkungan setempat, memang tidak ada koordinasi antara BPS dan Lurah setempat ketika pihak BPS
melakukan pendataan.Untuk itu diperlukan koordinasi yang lebih baik antara pihak BPS dengan pihak kelurahan atau kepling setempat ketika melakukan pendataan, karena merekalah yang
lebih mengetahui kondisi masyarakat sekitarnya.
B. Sumber Daya Finansial
Sumber daya finansial, yaitu merupakan dana yang disediakan pemerintah untuk pengadaan Raskin dan ketersediaan dana dari masyarakat penerima manfaat itu sendiri untuk
menebus Beras Raskin ini. Berdasarkan tinjauan dokumen dan hasil wawancara dengan Kepala Lurah dan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dana Raskin berasal dari APBN, sedangkan untuk
biaya operasional Raskin dari Perum Bulog sampai dengan dan di Titik Distribusi TD menjadi tanggungjawab Perum Bulog, biaya operasioanal Raskin dari TD sampai ke RTS Raskin menjadi
tanggung jawab pemerintah kabupatenkota yang dialokasikan dalam APBD.
Ketersediaan dana dari masyarakat juga mempengaruhi keberhasilan dari implementasi program raskin ini, karena apabila masyarakat tidak memiliki dana untuk menebus raskin ini,
maka proses implementasi akan tersendat. Berikut tabel distribusi jawaban informan :
Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Informan Mengenai Pernah atau Tidak Menebus Raskin No
Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Pernah
39 Orang 78
2 Tidak pernah
11 Orang 22
Jumlah 50 Orang
100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2011
Dari tabel di atas dapat kita lihat hampir semua informan selalu menebus beras murah ini, yakni sebanyak 39 orang 78 yang menyatakan selalu menebus beras murah ini, sedangkan 11
informan lainnya menyatakan pernah tidak menebus raskin ini, dikarenakan tidak ada uang untuk menebus beras tersebut. Dari data di atas dapat kita lihat partisipasi masyakat begitu besar
terhadap program ini, apabila banyak masyarakat yang tidak menebus raskin ini dapat dipastikan program ini akan tersendat. Ini menunjukkan masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya
program ini.
4.2.3 Komunikasi Dan Koordinasi Antar Instansi Tabel 4.20 Distribusi Jawaban Informan Tentang Pengetahuan Mengenai Maksud dan
Tujuan Program Raskin No
Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Tahu
35 Orang 70
2 Kurang tahu
11 Orang 22
3 Tidak tahu
4 Orang 8
Jumlah 50 Orang
100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2011
Dari tabel di atas dapat dilihat sebagian besar informan mengetahui maksud dan tujuan dari program raskin ini, yakni sebanyak 35 informan 70, 11 orang lainnya 22 menyatakan
kurang mengetahui dan 4 orang lainnya menyatakan tidak tahu maksud dan tujuan dari program Raskin ini.
4.2.4 Disposisi Implementator