penerima manfaat Raskin atau lokasi lain yang ditetapkan atas dasar kesepakatan secara tertulis antara Pemerintah Daerah dan Sub Divre.
7. Rumah Tangga Miskin RTM adalah penerima manfaat Program Raskin di DesaKelurahan sesuai hasil pendataan Sosial Ekonomi tahun 2005 BPS dengan kategori sangat miskin,
miskin, dan sebagian hampir miskin. 8. Musyawarah DesaKelurahan adalah forum komunikasi di tingkat DesaKelurahan untuk
menetapkan RTM yang berhak menerima Raskin. 9. Beras Standar Kualitas Bulog adalah beras kualitas medium, kondisi baik dan tidak berhama.
10. Unit Pengaduan Masyarakat UPM adalah lembaga yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur di Provinsi dan Keputusan BupatiWalikota di KabupatenKota yang berfungsi
menerima dan menindak lanjuti pengaduan masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung termasuk media cetak dan elektronik.
1.5.3.2 Tujuan dan Sasaran Program RASKIN 1. Tujuan
Tujuan Program Raskin adalah mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Miskin melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras.
2. Sasaran
Sasaran Program Raskin Tahun 2010 adalah berkurangnya beban pengeluaran 17,5 juta RTS berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS melalui pendistribusian beras bersubsidi
sebanyak 2,73 juta ton selama setahun dengan harga tebus Rp 1.600 per kg netto di Titik Distribusi.
1.5.3.3 Prinsip Pengelolaan
Prinsip pengelolaan Raskin adalah suatu nilai-nilai dasar yang selalu menjadi landasan atau acuan dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan yang akan diambil dalam
pelaksanaan rangkaian kegiatan Raskin. Nilai-nilai dasar tersebut diyakini mampu mendorong terwujudnya tujuan Raskin. Keberpihakan kepada Rumah Tangga Miskin RTM, yang
maknanya mendorong RTM untuk ikut berperan aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelestarian seluruh kegiatan Raskin baik di desa dan kecamatan, termasuk
menerima manfaat atau menikmati hasilnya. Transparansi, yang maknanya membuka akses informasi kepada lintas pelaku Raskin terutama masyarakat penerima Raskin, yang harus tahu,
memahami dan mengerti www.bapeda- jabar.go.id.
1.5.3.4 Penentuan Pagu
a. Pagu Raskin Nasional dialokasikan ke provinsi di seluruh Indonesia oleh Tim Koordinasi Raskin Pusat berdasarkan data RTS dari BPS dan kuantum Pagu Raskin Nasional sesuai
dengan Undang Undang No. 47 tahun 2009 tentang APBN 2010. b. Pagu Raskin Provinsi dialokasikan ke kabupatenkota oleh Tim Koordinasi Raskin Provinsi
yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur. Untuk Sumatera Utara ini sendiri dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor :501670K Tahun 2009 tanggal 2
Maret 2009 tentang penetapan Pagu beras Raskin untuk RTM Kabupatenkota se-Sumatera Utara Tahun 2009 dan mendapat alokasi pagu RTM sebanyak 86.323 RTM yang masing-
masing memperoleh beras Raskin sebanyak 15 Kg RTMperbulan dengan harga Rp.1.600Kg.
1.5.3.5 Pembiayaan Operasional
Pemerintah Provinsi menyediakan anggaran untuk pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi Raskin dari APBD setempat. Pemerintah KabupatenKota mengalokasikan anggaran
untuk biaya operasional dari Titik Distribusi sampai di tangan Rumah Tangga Miskin Penerima
Manfaat Raskin yang bersumber dari APBD dengan tetap mendorong keterlibatanpartisipasi masyarakat. Disamping itu anggaran Daerah hendaknya diarahkan juga untuk pembinaan UPM,
koordinasi, monitoring dan evaluasi Raskin di tingkat KabupatenKota.
1.5.3.6 Penentuan Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat