Perencanaan Sambungan Profil Tangga Perencanaan Struktur Lantai

6998.4 kgcm 2745.334 kgm...............OK Kontrol Lendutan : 25 . 1 240 300 240 = = = L f ijin Lendutan yang terjadi SAP 2000 f = 2.22 cm • f ijin .........................OK Kontrol Kuat Rencana geser : Plastis fy tw h ....... 00 . 71 67 . 34 240 1100 6 208 1100 →     ≤ →         ≤ V n = 0.6 x fy x A w = 0.6 x 2400 x 0.9 x 20.8 = 26956.8 kg •V n = 0.9 x 26956.8 = 24261.12 kg Syarat : V u • • V n 4551 kg 24261.12 kg Jadi profil WF 300 x 150 x 9 x 13 dapat digunakan sebagai balok penumpu bordes.

f. Perencanaan Sambungan Profil Tangga

Ada dua sambungan yang akan digunakan pada tangga,yaitu sambungan baut dan las. Sambungan baut digunakan untuk menyambung balok bordes dengan balok penumpu tangga. Sambungan las digunakan untuk menyambung balok tangga miring dengan balok tangga horizontal bordes. Universitas Sumatera Utara Model mekanika tumpuan tangga menggunakan asumsi sendi pada tangga dan rol pada bordes. Sehingga sambungan baut yang dipakai adalah sambungan geser. Sambungan balok bordes dengan balok penumpu bordes diasumsikan bahwa tumpuan pada bordes adalah rol balok tangga diletakkan di atas balok penumpu bordes, sehingga reaksi tumpuan balok bordes langsung diterima balok penompu bordes. Maka sambungan baut hanya diperlukan praktis. Dipakai 2 buah baut dengan Ø baut = 12 mm. Gambar 3.12 Sambungan balok bordes dengan balok penumpu bordes Sambungan antara balok-balok tangga direncanakan dengan menggunakan sambungan las, dengan ketentuan sebagai berikut : − Mutu las E70 XX fuw = 70 ksi = 4921 kgcm 2 − Tebal pelat penyambung t = 10 mm A Baut ? 12 Balok tangga Channel 260 x 90 x 10 x 14 Potongan A Balok penumpu bordes 250 x 125 x 6 x 9 Balok penumpu bordes 250 x 125 x 6 x 9 I I Potongan I-I Balok tangga Channel 260 x 90 x 10 x 14 Plat penyambung t = 10 mm Universitas Sumatera Utara Gambar 3.13 Sambungan balok tangga dengan balok tumpuan tangga Kontrol sambungan las : Digunakan las mutu E70XX cm x x XX E tf fu a cm x x XX E tw fu a effsayap effbadan 74 . 4921 4 . 1 3700 707 . 70 . . 707 . 53 . 4921 1 3700 707 . 70 . . 707 . = =       = = =       = Dimisalkan dipakai tebal las t c = 1 cm, maka luasan las adalah A : [ ] 2 86 2 8 2 4 . 1 2 . 23 2 9 26 . 1 cm x x x A = + + + + = Akibat P u : 2 1 . 18 86 74 . 1556 m kg A P fr u = = = Akibat M u : 2 88 . 491 371 182489 cm kg S M fh x u = = = 2 2 2 2 2 21 . 492 88 .. 491 1 . 18 cm k fh fr f total = + = + = Maka, cm x x fu f te total perlu 296 . 3700 6 . 75 . 21 . 492 . = = = ϕ cm a cm te a eff perlu perlu 74 . 418 . 707 . 296 . 707 . max = = = = Sehingga digunakan a = 0.5 cm = 5 mm. Universitas Sumatera Utara

b. Perencanaan Struktur Lantai

Pada perencanaan struktur lantai direncanakan pelat lantai menggunakan bondex, dimana dalam perencanaan ini bondek yang digunakan merupakan produk dari LYSAGHT.

a. Pelat Lantai Atap