seharusnya tahanan terhadap kegagalan semacam itu lebih baik daripada yang dimiliki oleh
cover plate
dengan berkurangnya bagian yang di las. Pada saat pengetesan, ukuran dari benda uji membutuhkan dua
ribs
yang dipasang berdiri pada masing-masing bagian flens. Hal ini tentu saja menambah
kebutuhan biaya. Namun, sejumlah tes desain terhadap benda uji yang hanya menggunakan satu buah
rib
mengindikasikan terjadinya kegagalan yang lebih cepat pada bagian las
rib
di ujung.
3. Top and Bottom Haunch Connections
Haunch
diletakkan pada bagian atas dan bawah flens. Dari hasil tes yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa sambungan ini telah sukses memenuhi
tujuan yang diinginkan. Namun, sambungan ini termasuk salah satu sambungan yang paling banyak
memakan biaya. Biaya dapat dikurangi dengan menghilangkan bagian las antara flens balok dengan kolom. Namun, kemampuan dari jenis sambungan tersebut masih
belum pernah diujikan. Salah satu kelemahan dari sistem ini adalah bahwa keberadaan
haunch
diatas girder dapat menimbulkan masalah kearsitekturan.
4. Reduced Beam Section Connections
Pada sambungan jenis ini, bagian balok dengan sengaja mengalami pengurangan luasan pada bagian tertentu untuk menciptakan zona plastis yang
berlokasi pada bagian bentang balok, jauh dari muka kolom. Salah satu metoda yang dilakukan adalah dengan mengurangi bagian flens balok secara simetris dari garis
tengah balok ke dalam bentuk yang biasa disebut sebagai profil
dog bone.
Universitas Sumatera Utara
5. Sambungan Pelat Ujung End Plate Connections
Sambungan momen plat ujung terdiri dari plat yang dilas pada ujung balok dan kemudian dibaut di lapangan ke kolom. Sambungan momen plat ujung dapat
dikelompokkan berdasar keadaan ujung luarnya yaitu rata
flush
atau diperluas
extended
. Sambungan momen plat ujung rata bila ujung ujung luar plat rata dengan sayap balok dan semua baut ada diantara kedua sayap balok. Sambungan momen plat
ujung diperluas bila ujung plat ditambah permukaannya melampaui sayap sayap balok sehingga memungkinkan adanya baut untuk ditempatkan di daerah perluasan
ini. Baik sambungan momen plat ujung rata atau plat ujung diperluas dapat diberi perkuatan sehingga lebih kaku seperti ditunjukkan oleh Gambar di bawah ini.
Gambar 2.17 Sambungan Momen Pelat Ujung
Adapun pada tugas akhir ini sambungan yang akan digunakan pada setiap titik sambungan adalah jenis sambungan momen pelat ujung
End Plate Connections.
Penulis memilih jenis ini dikarenakan sambungan ini selain memiliki kekakuan yang lebih stabil juga lebih mudah dalam pelaksanaan dilapangan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBEBANAN DAN ANALISA STRUKTUR
III.1. PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembebanan pada struktur serta analisa struktur dengan menggunakan program ETABS v 9.5. Disamping itu juga
akan dibahas mengenai metodologi pembahasan serta langkah-langkah pengerjaan tugas akhir ini. Sebagai langkah awal akan ditampilkan denah bangunan, asumsi-
asumsi yang digunakan, data-data struktur dan peraturan-peraturan yang digunakan dalam mendesain.
III.1.1. Permodelan Geometri
Struktur yang ditinjau dalam tugas akhir ini adalah sebuah portal ruang yang merupakan bagian dari gedung 10 tingkat yang direncanakan dengan menggunakan
program analisa struktur ETABS v 9.5. Adapun tinggi bangunan adalah 38 meter dan setiap lantai memiliki
ketinggian yang sama yaitu 3.75 meter, kecuali untuk lantai pertama ketinggian lantai yaitu 4,25 meter. Jarak untuk masing-masing bentang adalah sebesar 6 meter,
dan memiliki denah yang simetris. Model bangunan yang akan direncanakan dapat dilihat pada sketsa denah
bangunan dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara