Pelat Lantai Atap Pelat Lantai 1 sampai lantai 10

b. Perencanaan Struktur Lantai

Pada perencanaan struktur lantai direncanakan pelat lantai menggunakan bondex, dimana dalam perencanaan ini bondek yang digunakan merupakan produk dari LYSAGHT.

a. Pelat Lantai Atap

Dipakai pelat komposit bondek dengan tebal pelat = 0,75 mm Beban Superimposed Berguna Beban finishing : − rangka + plafond = 11 + 7 kgm 2 = 18 kgm 2 − ducting AC + pipa = 10 kgm 2 + Total beban finishing = 28 kgm 2 Beban Hidup = 100 kgm 2 Jadi, Beban superimposedberguna = beban hidup + beban finishing = 100 + 28 kgm 2 = 128 kgm 2 Berdasarkan tabel perencanaan praktis untuk bentang menrerus dengan tulangan negatif dengan satu baris penyangga didapatkan data-data sebagai berikut : − Bentang span = 3.0 m − Tebal pelat beton = 9 cm − Tulangan Negatif = 1.71 cm 2 m − direncanakan memakai tulangan ø 8 dengan : As = 50.24 mm 2 = 0.5024 cm 2 − banyaknya tulangan yang diperlukan dalam 1 meter n Universitas Sumatera Utara Tulangan Ø8 -250 mm Plat Bordes t = 0.75 mm Balok 90 buah buah As A n 4 4 . 3 5024 . 71 . 1 ⇒ = = = Jarak antar tulangan tarik per meter = 10004 = 250 mm Jadi, dipasang tulangan tarik ø8 – 250 Beban Mati − Pelat lantai bondek = 10.5 kgm 2 − Pelat beton t = 9 cm = 0.09 x 2400 = 216 kgm 2 + = 226.5 kgm 2 Gambar 3.14 Potongan plat lantai atap

b. Pelat Lantai 1 sampai lantai 10

Dipakai pelat komposit bondek dengan tebal t = 0.75 mm. Beban superimposed Beban finishing : − Spesi lantai = 2 cm x 21 kgm 2 = 42 kgm 2 Universitas Sumatera Utara − Lantai keramik = 1 cm x 24 kgm 2 = 24 kgm 2 − Rangkaplafond = 11 + 7 kgm 2 = 18 kgm 2 − Ducting AC + pipa = 10 kgm 2 − Dinding = 250 kgm 2 + Total beban finishing = 344 kgm 2 Beban hidup = 250 kgm 2 Jadi, beban berguna = beban hidup + beban finishing = 250 + 344 kgm 2 Berdasarkan tabel perencanaan praktis untuk bentang menerus dengan tulangan negatif dengan satu baris penyanga didapatkan data-data sebgai berikut : − Bentang span = 3.0 m − Tebal pelat beton = 10 cm − Tulangan negatif = 3.25 cm 2 m − Direncanakan memakai tulangan dengan Ø = 8 mm As = 50.24 mm 2 = 0.5024 cm 2 − Banyaknya tulangan yang diperlukan tiap 1 meter n buah buah As A n 7 47 . 6 5024 . 25 . 3 = = = = − Jarak antar tulangan tarik per meter = 140 mm − Jadi, dipasang tulangan tarik Ø 8 – 140 Universitas Sumatera Utara 100 mm Tulangan Ø8-140 mm Plat Bordes t = 0.75 mm Balok Beban Mati − Pelat lantai bondex = 10.5 kgm 2 − Pelat beton = 0.1 m x 2400 kgm 3 = 240 kgm 2 + = 250.5 kgm 2 Gambar 3.15 Potongan plat lantai 1 sampai lantai 10

c. Pelat Lantai Mesin Lift