BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang dilakukan pada studi ini terlebih dahulu mencari informasi tentang MFC-2, kemudian mengumpulkan data yang berhubungan dengan MFC-2
dan menganalisa data sedemikian rupa untuk mendapatkan kesimpilan akhir. Alur pengerjaannya lebih jelas tergambar pada Gambar 4.1. Bagan Alir Metodologi
Pengerjaan Tugas Akhir.
Menetapkan Tujuan
Evaluasi Perencanaan Hidrolik Metode Tahapan Standard
Standard Step Method Permasalahan
Kesimpulan dan Saran Pengumpulan Data
Data Sekunder 1. Gambar Cross Section
2. Peta Lokasi Proyek 3. Laporan-Laporan PCR
Pembahasan
Gambar 4.1 Diagram Metodologi penelitian
Universitas Sumatera Utara
IV.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tinggi muka air dari Bendungan karet Bandar Sidoras PE-71 sampai PE-129 antara keadaan
penampang sekarang sesuai dengan As built Drawing dengan penampang yang di desain sebelumnya sesuai dengan Design Note apakah masih dalam kapasitas
yang memadai atau tidak.
IV.2 Permasalahan
Kawasan pemukiman kota Medan dilalui oleh Sungai Belawan, Sungai Deli, Sungai Percut. Pada proyek MFC Medan flood Control khususnya MFC
paket 2, banyak terjadi perubahan yaitu adanya perubahan iklim dan adanya perubahan design. Perubahan design yang terjadi pada MFC-2 PE-71 sd PE 129
menyangkut dimensi penampang dari design sebelumnya design note dengan design yang sekarang As built drawing yang menyebabkan terjadinya perubahan
parameter hidrolik terutama tinggi elevasi muka air sungai.
IV.3 Pengumpulan Data
Data- data yang terkait dengan kondisi lokasi studi sangat mendukung penyelesaian studi ini. Oleh karena itu, langkah awal yang dilakukan penulis
adalah mencari informasi untuk mengetahui sumber-sumber data yang diperlukan, serta mengumpulkan data yang diutuhkan.
Adapun sistematika yang dilakukan dalam pengumpulan data sebagai berikut:
1. Mengumpulkan beberapa literature dari buku, laporan riset, dan makalah
yang berkenan dengan studi.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengumpulkan data-data yang diperlukan yaitu data sekunder dan data
primer. Data sekunder merupakan data yang didapat dari instansi terkait, laporan riset, dan pihak terkait yang berhubungan dengan pembahasan.
Data-data yang diperlukan yaitu: Data sekunder
Data sekunder lebih mengarah kepada ketersediaan informasi atau referensi terkait
Project Completion Report Medan Flood Control PCR-MFC
dalam studi ini. Adapun data sekunder tersebut dapat diperoleh antara lain melalui: Biro Pusat Statistik, Dirjen Pengairan
Departemen Pekerjaan Umum, Balai Wilayah Sungai Sumatera II, dan lain-lain. Dan data yang dipakai yaitu:
1. As Built Drawing MFC-2 dari PE 71- PE 129.
2. The detailed design study on medan flood control project
a Main Report volume II
b Design Notes volume III
IV.4 Analisa Data
Dengan terkumpulnya data-data yang mendukung studi ini, maka pengolahan data dapat dilakukan melalui beberapa tahap. langkah-langkah
perhitungan tersebut yaitu dengan Metode Tahapan Standard standard Step Method:
Universitas Sumatera Utara
Diketahui : Debit Aliran Q
Koefisien Manning n Lebar Penampang B
Kedalaman Air di Ujung Hillir y
Kolom 2 Besar Nilai Debit yg Dipakai Q Metode Tahapan Standard Standard Step
Method dibuat pada 1 Tabel yang terdiri dari beberapa Kolom
Kolom 3 Elevasi dasar Sungai y
1
Kolom 1 Jarak Lokasi Titik dimana Kedalaman Air dihitung x
Diagram Menghitung Tinggi Muka Air dengan Metode Tahapan Standard
Standard Step Method
Kolom 4 Elevasi muka air yg paling dalam y
2
Kolom 5 Elevasi dasar saluran dihitung berdasarkan elevasi dasar yg diketahui
dgn interval yg ditentukan dan dipilih tinggi muka air yg paling dalam Z
Kolom 6 Menghitung luas penampang basah A Kolom 7 Menghitung Kecepatan Aliran V
V=QA Kolom 8 Menghitung Tinggi Kecepatan Aliran
V
2
2g Kolom 9 Menghitung Tinggi Tekanan H
Kolom 10 Mengitung Keliling Basah P Kolom 11 Menghitung Jari-jari Hidrolis R
R=AP Kolom 12 Menghitung R
43
Kolom 13 Menghitung Kemiringan garis energi sf
Kolom 14 Mencari Nilai sf rata-rata Kolom 15 Cari
∆x selisih panjang penampang saluran
Kolom 16 Dicari nilai nf Kehilangan tekanan karena gesekan
nf= ∆x .sf
Kolom 17 Tinggi energi total H= H
1
+ nf
Gambar 4.2 Bagan alir langkah –langkah metode tahapan standar
Universitas Sumatera Utara
Dari langkah-langkah perhitungan Metode tahapan Standar Standard step Method di atas maka didapat nilai H
1
pada penampang saluran yang sekarang, dimana nilai H
1
itulah nilai tinggi elevasi muka air yang tepat pada penampang salurang tersebut. Setelah nilai elevasi muka air pada penampang As Built
Drawing dibandingkan dengan elevasi muka air pada saluran penampang yang direncanakan sebelumnya Design Note, agar diketahui apakah design
penampang yang sekarang itu masih memadai atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PERHITUNGAN EVALUASI TINGGI MUKA AIR