GAMBARAN KONDISI DAERAH MEDAN FLOOD CONTROL

BAB III GAMBARAN KONDISI DAERAH MEDAN FLOOD CONTROL

III.1. Proyek MFC-2 Posisi Proyek MFC paket 2 berada pada rentang koordinat antara PE 46- PE 129 Lihat Gambar 3.1. Pekerjaan paket ini dilakukan oleh PT Wijaya Karya. Time schedule rencana dalam kontrak awal adalah selama 20 bulan. Namun ternyata dalam pengerjaan aktual di lapangan waktu yang dibutuhkan adalah 46,8 bulan, 26,8 bulan lebih lama dari rencana awal. Hal ini terjadi akibat beberapa kendala di lapangan, salah satunya adalah terjadi perselisihan antara warga sekitar dengan pihak penyelenggara akibat masalah pembebasan lahan, selain itu juga terdapat masalah kondisi medan cukup berat. Untuk pekerjaan MFC-2 ini, dibagi 4 bagian utama, yaitu: pekerjaan sungai river works, pekerjaan Bendung Bandar Sidoras Bandar Sidoras rubber dam works, Pekerjaan jembatan bridge works , pekerjaan saluran drainase drainage works , dan pekerjaan tambahan additional works . III.1.1 Pekerjaan Sungai River Works Pada pekerjaan sungai untuk proyek MFC paket 2, tidak berbeda jauh dengan proyek MFC paket 1, akan tetapi terdapat penambahan pekerjaan pada proyek paket ini, yaitu pekerjaan Bendung Bandar Sidoras, beserta bangunan pendukungnya dan juga pembangunan groundsill. Universitas Sumatera Utara III.1.2 Pembersihan Lokasi PE-46 sd PE-129 Sasaran utama dari pekerjaan ini adalah pembersihan lokasi yang terdapat pada paket MFC-2, agar dapat dikerjakan sesuai dengan perencanaan. Total lokasi pekerjaan yang dikerjakan pada kontrak awal adalah 528.000 m 2 , sedangkan total pekerjaan yang dilaksanakan dilapangan adalah 750.093 m 2 . Gambar 3.1 Lokasi MFC-2 Gambar 3.1 Lokasi MFC-2 III.1.3 Pengikisan Top Soil PE-46 sd PE-129 Tujuan utama pekerjaan ini adalah untuk mengikis seluruh lapisan atas, terutama untuk tanggul sungai. Fungsi utamanya adalah agar setiap daerah yang LOKASI Universitas Sumatera Utara dikikis dapat digunakan untuk bangunan utama maupun untuk bangunan pendukung. III.1.4 Pekerjaan galian tanah Excavation PE-46 sd PE- 129 Pekerjaan galian tanah terbagi 2 jenis pekerjaan, yaitu pekerjaan galian untuk pekerjaan pondasi dan pekerjaan galian tanah pada saluran sungai. Pekerjaan tanah untuk pekerjaan pondasi hanya terbatas pada areal yang direncanakan akan dibangun pondasi, sedangkan fungsi utama dari pekerjaan galian sungai ini adalah untuk meningkatkan kapasitas penyaluran debit air sungai dan saluran pendukung agar tetap stabil sesuai dengan perencanaan awal. III.1.5 Perbaikan Tanggul Tanah PE-46sd PE -129 Selain sebagai pengaman sungai, tanggul juga berfungsi sebagai jalan penghubung untuk masyarakat. Keberadaan tanggul harus dijaga dan dipelihara karena merupakan item yang penting untuk menjaga masyarakat sekitar dari luapan sungai Percut akibat banjir kiriman yang berasal dari Medan dan juga untuk menjaga dari luapan air pasang. III.1.6 Groundsill PE 55+00 Struktur bangunan ini mempunyai fungsi sebagai penahan sedimen dan erosi dasar sungai, agar penampang sungai dapat tetap terjaga. Posisi bangunan ini sendiri berada di bawah muka air sungai, oleh sebab itu keberadaannya tidak dapat diketahui apabila hanya dilihat dari atas sungai. Perencanaan pada kontrak awal direncanakan pembangunan Groundsill 1 lokasi, dan pada kondisi aktual tidak berubah. Universitas Sumatera Utara III.1.7 Perkerasan Dinding Saluran berupa Wet Stone Masonry RevetmentWet Stone Masonry PE 46 sampai PE 82 Revetment merupakan bagian dinding sungai yang mengalami perkuatan dengan struktur perkuatan berupa pasangan batu yang disusun dan direkatkan dengan mortar. Revetment ini bersentuhan langsung dengan air sungai. Selain berfungsi untuk perkuatan dinding saluran, revetment juga berfungsi untuk menahan pengikisan saluran yang diakibatkan oleh gaya gesek antara air sungai dengan dinding saluran, yang dapat mengakibatkan erosi dan sedimentasi. III.1.8 Sodding Merupakan penanaman rumput yang berfungsi sebagai penguat dinding tanggul dan pencegah terjadinya erosi dinding tanggul. III.1.9 Pekerjaan Bendung Bandar Sidoras rubber dam works PE 71 Bendung Bandar Sidoras seperti terlihat pada Gambar 3.2 berfungsi sebagai pengatur ketinggian muka air sungai, untuk selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan irigasi masyarakat sekitar. Sebelum adanya bendung ini, pada lokasi ini juga telah terdapat bendung, akan tetapi bendung yang lama berupa bendung beton, sementara bendung Bandar Sidoras yang baru adalah bendung karet. Dimana keunggulannya ketinggian muka air sungai dapat lebih fleksibel diatur. Apabila ketinggian muka air sungai sudah mencapai ambang batas maksimum yang direncanakan, maka secara otomatis bendung Bandar Sidoras Universitas Sumatera Utara akan mengempis, dan permukaan air akan rata pada lokasi sebelum dan sesudah bendung. Selain pekerjaan konstruksi bendung Bandar Sidoras, juga terdapat pekerjaan perbaikan fasilitas irigasi, diantaranya pembangunan intake, pekerjaan galian tanah dan perbaikan pada saluran primer, sekunder, maupun tersier. III.1.10 Pekerjaan Jembatan Bridge Works Pada Tabel 3.1 di bawah ini akan ditampilkan 3 wilayah pekerjaan perbaikan jembatan pada proyek MFC paket 2. Tabel 3.1 Pekerjaan Jembatan proyek MFC-2 No Nama Jembatan Koordinat Dimensi m Panjang Lebar 1 Jembatan Titi Besi PE 57-3 82,8 7,0 2 Jembatan Perkebunan PE 84-84 104,0 7,0 3 Jembatan Titi Gantung PE 109+93 57,4 7,0 Sumber: Laporan PCR Project Completion Report Universitas Sumatera Utara Sumber: Laporan PCR Project Completion Report Gambar 3.2 Bendung karet Bandar Sidoras III.1.11 Pekerjaan saluran drainase drainage works 1 Drainage Flap Gate and Drainage Gate Pekerjaan saluran drainase pada proyek MFC paket 2 ini lebih kepada pekerjaan perbaikan drainase yang telah ada, yaitu penambahan sebanyak 2 unit di 2 lokasi dan berdekatan dengan P2 dan P3, diantaranya adalah penambahan Drainage Flap Gate dengan diameter 600 mm berada pada posisi PE 84+113, dan drainage gate ukuran 2,0 m x 1,5 m x 2, berada pada posisi PE 95L+53,38. 2 Pemindahan dan perbaikan jalan Relocation of Existing Road PE 82 sd PE 97 Universitas Sumatera Utara Untuk menunjang kegiatan pekerjaan yang ada pada proyek MFC paket 2 ini, maka akses jalan yang ada disekitar proyek ini juga harus direlokasi dan disempurnakan sesuai dengan fungsinya. Panjang rencana jalan yang akan direlokasi pada kontrak awal adalah sepanjang 1.500 m, dan panjang rencana tersebut tetap hingga pelaksanaan pekerjaan. 3 Relokasi Saluran Irigasi untuk SL2 PE95+35 sd PE103+10. Relokasi dilakukan untuk memaksimalkan fungsi bendung Bandar Sidoras yang merupakan bangunan utama dalam penunjang pengairan masyarakat sekitar. Dalam kontrak awal, rencana relokasi saluran irigasi akan dikerjakan sepanjang 710 m, dan perencanaan tersebut tidak berubah sampai pengerjaan dilakukan. III.1.12 Pekerjaan Tambahan Additional works Pekerjaan tambahan dilakukan sebagai penyempurnaan dari pekerjaan saluran sungai, pekerjaan jembatan, dan pekerjaan drainase. Diantaranya adalah sebagai berikut: 1 Dinding Pengaman Tepi Sungai pada Titik Lokasi yang harus Diperkuat Slope Protection on Scouring Location PE 64L+94,808 sd PE 110+8.431 Slope Protection dinding tanggul berfungsi untuk menahan erosi dinding tanggul akibat dari gerusan arus pada saluran. Karena pekerjaan ini merupakan pekerjaan pendukung, maka pada kontrak awal tidak direncanakan, dan pekerjaan dilakukan sebagai pendukung pekerjaan lainnya. Jumlah pekerjaan adalah 1 lokasi. 2 Drainage Pipe Type Flap Gate Diameter 600 mm PE 109+52,487 Universitas Sumatera Utara Pintu pada saluran yang berbentuk silinder dan berdiameter 600 mm, ini sebagai pintu saluran pembuangan yang berasal dari drainase warga menuju ke saluran utama sungai. Jumlah pintu yang dikerjakan sejumlah 1 lokasi. Posisinya adalah pada sisi kiri dan kanan jembatan P3. 3 Gorong-gorong Drainage Box Culvert, 1,5 m x 1,2 m PE 109+83 Gorong-gorong yang dibangun adalah berjumlah 1 lokasi. Fungsinya sendiri adalah sebagai saluran bawah yang melintang jalan oprit kiri jembatan P3. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN