1. Perbaikan sungai
2. Kanal banjir flood way
3. Kolam retensi
4. Bendungan
Sungai Belawan, sungai Deli dan sungai Percut merupakan sungai utama yang melewati kawasan pemukiman kota Medan. Ketiga sungai ini relatif kecil
dan kapasitas alirannya hanya mampu menampung air banjir periode ulang 2 tahun. Sungai Deli melintasi pusat kota, kantor pemerintahan, pusat bisnis dan
pemukiman, sehingga tidak memungkinkan jika dilakukan perbaikan sungai. Untuk itu dipilihlah alternatif kedua yaitu pembangunan
floodway
. Berdasarkan kondisi topografi maka direncanakan
floodway
dari Sungai Deli ke sungai Percut. Dan proyek tersebut diberi nama Medan Flood Control MFC,proyek ini terdiri
dari 8 paket yaitu MFC 1- MFC 8. Pada tugas akhir ini secara khusus akan mengambil kajian topic tentang
Evaluasi perencanaan hidrolik sungai percut perencanaan banjir dari PE-71 Bendungan Bandar Sidoras sampai dengan PE-129 MFC-2.
II. Permasalahan
Kawasan pemukiman kota Medan dilalui oleh Sungai Belawan, Sungai Deli, Sungai Percut. Pada proyek MFC Medan flood Control khususnya MFC
paket 2, banyak terjadi perubahan yaitu adanya perubahan iklim dan adanya perubahan design. Perubahan design yang terjadi pada MFC-2 PE-71 sd PE 129
Universitas Sumatera Utara
menyangkut dimensi penampang dari design sebelumnya design note dengan design yang sekarang As built drawing yang menyebabkan terjadinya perubahan
parameter hidrolik terutama tinggi elevasi muka air sungai.
Gambar 1.1 Peta lokasi paket MFC-1 sampai paket MFC-8
Universitas Sumatera Utara
III. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tinggi muka air dari Bendungan karet Bandar Sidoras PE-71 sampai PE-129 antara keadaan
penampang sekarang sesuai dengan As built Drawing dengan penampang yang di desain sebelumnya sesuai dengan Design Note apakah masih dalam kapasitas
yang memadai atau tidak.
IV. Pembatasan masalah
Untuk lebih memfokuskan pembahasan mengenai Evaluasi Perencanaan hidrolik sungai percut pengendalian Banjir dari bendung Bandar sidoras PE 71
sampai ke PE-129 MFC-2, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Aspek hidrolik yamg ditinjau adalah perbandingan tinggi muka air sungai
antara perencanaan sesuai design note dengan tinggi muka air sungai kondisi sekarang sesuai As Built Drawing.
2. Metode yang digunakan untuk evaluasi tinggi muka air tersebut adalah
Metode tahapan standard Standard Step Method. 3.
Menghitung sedimentasi sungai pada aliran sungai percut dan akibatnya pada sungai tersebut.
V. Metode Pembahasan
Metodologi dan kegiatan tugas akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data-data sekunder.
Data-data sekunder antara lain:
Universitas Sumatera Utara
Peta lokasi proyek Data dokumentasi proyek:
As Built Drawing MFC-2 Laporan-laporan.
The detailed design study on medan flood control project. 2.Menghitung Tinggi muka air
Dalam menganalisis ketinggian muka air apakah tinggi muka air masih berada pada standar yang ditentukan dan bentuk penampang aliran tersebut
berubah-ubah maka metode yang digunakan yaitu metode tahapan standard
standard step method
.
VI. Sistematika Penulisan