II.4.1.2Klasifikasi saluran terbuka berdasarkan konsistensi bentuk penampang dan kemiringan dasar
1. Saluran prismatik prismatic channel
Yaitu saluran yang bentuk penampang melintang dan kemiringan dasarnya tetap. Contoh: saluran drainase,saluran irigasi.
2. Saluran non prismatik non prismatic channel
Yaitu saluran yang bentuk penampang melintang dan kemiringan dasarnya berubah-ubah. Contoh: Sungai.
II.4.1.3Klasifikasi saluran terbuka berdasarkan geometri penampang melintang;
1 Saluran berpenampang segi empat.
2 Saluran berpenampang trapesium.
3 Saluran berpenampang segitiga.
4 Saluran berpenampang lingkaran.
5 Saluran berpenampang parabola.
6 Saluran berpenampang segi empat dengan ujung dibulatkan diberi filet
berjari-jari tertentu. 7
Saluran bepenampang segitiga dengan ujung dibulatkan diberi filet berjari-jari tertentu.
II.5. Geometri penampang melintang saluran
Geometri penampang saluran biasanya seperti berikut: 1
Saluran alam natural channel: Tidak beraturan, bervariasi mulai dari bentuk hiperbola hingga trapesium.
Universitas Sumatera Utara
2 Saluran buatan Artificial channel Terbuka: Beraturan, berpenampang
segiempat, segitiga, trapesium, trapesium ganda, lingkaran hingga parabola.
3 Saluran buatan Artificial channel Tertutup : Lingkaran, Bujur sangkar,
elips.
II.5.1 Unsur-unsur geometric penampang saluran
Unsur-unsur geometric penampang saluran terdiri: 1
Kedalaman aliran h : jarak vertical titik terendah dasar saluran hingga permukaan air.
2 Lebar dasar B : Lebar penampang melintang bagian bawah dasar.
3 Kemiringan dinding m : Angka penyebut pada perbandingan antara sisi
vertical terhadap sisi horizontal. 4
Luas basah A : luas penampang melintang yang tegak lurus aliran. 5
Keliling basah P: Panjang gaaris perpotongan dari permukaan basah saluran dengan bidang penampang melintang yang tegak lurus arah aliran.
6 Jari-jari hidraulik R : Perbandingan antara luas basah A dengan keliling
basah P. Cara menghitung geometris penampang saluraan berbentuk Trapesium:
Penampang basah total:
………………………….…………..…………….….2.1 Dimana: A= Luas penampang basah
m= Kemiringan dinding saluran h= Kedalaman luas basah maksimum
Universitas Sumatera Utara
Keliling basah total:
………………………………….…………………...2.2 Dimana: P = Keliling basah
B= Lebar penampang m= Kemiringan dinding saluran
h=kedalaman luas basah maksimum
Jari-jari Hidraulik:
…………………………………………………………....
2.3a …………………………………………………………2.3b
Dimana: R = Jari-jari hidraulik A= Luas penampang basah
P= Keliling basah h=kedalaman luas basah
m=Kemiringan dinding saluran
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Penampang Saluran Trapesium
Untuk penampang berbentuk segi empat maupun segi tiga, maka unsur
geometrisnya adalah identik. Hanya saja yang berbeda adalah harga B dan y. untuk penampang segi empat harga y=0, untuk penampang segi tiga harga B=0.
Cara menghitung geometris penampang saluran berbentuk segi empat:
Penampang basah : m=0
………………………………………………….……2.4a …………………………………………………………………....2.4b
Dimana: A= Luas penampang basah B= Lebar penampang
h= kedalaman luas basah maksimum
Keliling basah P:
………………………………………………..……..……….….2.5
y x
Universitas Sumatera Utara
Dimana: P= Keliling basah B= Lebar penampang
h= kedalaman luas basah maksimum
Jari-jari HidrolikR:
…………………………………………………….…………….…...2.6a …………………………………………………….……………...2.6b
Dimana: R= Jari-jari hidrolik A=Luas penampang basah
B= lebar penampang h= kedalaman luas penampang maksimum
P= keliling basah
Gambar 2.2 Penampang Saluran Persegi
Universitas Sumatera Utara
Cara menghitung geometris penampang saluran berbentuk segitiga: B=0
Penampang basah :
…………………………………….………………..2.7a ………………………………………………………..…….2.7b
Dimana: A=luas penampang B=lebar penampang
m=kemiringan dinding saluran h=kedalaman luas penampang maksimum
Keliling basah P:
……………………………………….……….….....2.8a ……………………….…………………………….…..2.8b
Dimana: P=keliling basah B=lebar penampang
h=kedalaman luas penampang maksimum m=kemiringan dinding saluran
Jari-jari hidraulik R:
………………………………………………………..………….……2.9a ………………….…………………………………..……….2.9b
Dimana: R=jari-jari hidraulik A=luas penampang
m=kemiringan dinding saluran
Universitas Sumatera Utara
h=kedalaman luas penampang maksimum
Tabel 2.1. Unsur-Unsur geometris penampang saluran
Sumber: Ven Te Chow,1997
II.6. Rumus Manning