II.2.2. Minyak Nabati Minyak Organik Yang Memiliki Potensi Sebagai Minyak Isolasi
II.2.2.1. Minyak Jarak
Minyak jarak adalah minyak yang diperoleh dari ekstraksi biji tanaman jarak Jatropha curcas. Minyak ini tergolong kedalam minyak nabati.
Minyak jarak memiliki warna kuning pucat dan bau yang cukup menyengat. Agar bau tersebut dapat direduksi, minyak tidak boleh dibiarkan terbuka dalam
waktu yang lama pada suhu diatas 40 C.
a b
Gambar 2.1. a Tumbuhan Jarak b Minyak jarak
Pembuatan minyak jarak yang digunakan saat ini adalah dengan metode pengepresan. Pertama biji jarak yang sudah tua, di jemur selama 3 hari
hingga kulitnya akan pecah dengan sendirinya. Untuk memisahkan bagian biji dengan kulinya digunakan alat pemisah biji, hal ini dilakukan untuk
mendapatkan biji utuh yang lebih banyak
[9]
. Biji yang sudah dipisahkan dari cangkangnya kemudian diberi pemanasan pendahuluan, yaitu berupa
pemanasan dengan uap pada suhu 170
o
C selama 30 menit, pemanasan dengan
Universitas Sumatera Utara
oven pada suhu 105
o
C selama 30 menit serta pemanasan dengan penggongsengan biji sehingga biji cukup panas untuk dilakukan pengepresan.
Pengepresan dilakukan dengan alat pengepres hidraulik. Daging biji yang telah dipanaskan, dimasukkan ke dalam kain saring, untuk selanjutkan dipress dalam
alat pengepres hidraulik, untuk menghasilkan minyak jarak.
[6]
II.2.2.2. Minyak Kelapa Murni
Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil VCO adalah minyak yang terbuat dari daging kelapa segar. VCO berbeda dengan minyak goreng
biasa, karena VCO dihasilkan dengan tidak menambahkan bahan kimia dalam pembuatannya. VCO memiliki warna yang bening dan bau yang tidak
menyengat.
Gambar 2.2. Minyak Kelapa Murni VCO
Proses pembuatan VCO, dimulai dari pemarutan kelapa yang kemudian diberi air lalu diperas,sehingga menghasilkan santan. Santan tersebut
kemudian disaring. Untuk kemudian diproses dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan metode sentifugasi. Santan yang telah disaring tadi lalu
Universitas Sumatera Utara
dimasukkan ke dalam alat sentrifugasi, sehingga menghasilkan tiga lapisan, yaitu lapisan protein, air dan minyak. Terbentuknya tiga lapisan ini karena
perbedaan berat jenis dari masing-masing komponen santan. Lapisan paling atas adalah lapisan minyak yang diinginkan atau VCO.
[7]
II.2.2.3. Minyak Kelapa Sawit CPO