Minyak Kelapa Sawit CPO Minyak Kedelai

dimasukkan ke dalam alat sentrifugasi, sehingga menghasilkan tiga lapisan, yaitu lapisan protein, air dan minyak. Terbentuknya tiga lapisan ini karena perbedaan berat jenis dari masing-masing komponen santan. Lapisan paling atas adalah lapisan minyak yang diinginkan atau VCO. [7]

II.2.2.3. Minyak Kelapa Sawit CPO

Crude Palm Oil CPO merupakan hasil olahan dari daging buah kelapa sawit melalui proses perebusan Tandan Buah Segar TBS, perontokan, dan pengepresan. CPO ini diperoleh dari bagian mesokarp buah kelapa sawit yang telah mengalami beberapa proses, yaitu sterilisasi, pengepresan, dan klarifikasi. a b Gambar 2.3. a Buah Kelapa Sawit b Minyak CPO proses pembuatan CPO, dimulai dengan mensterilkan tandan dengan memberikan steamuap air ke dalam mesin sterlizier, setelah itu buah dipisahkan dari tandan dengan menggunakan alat pemipil striper, buah yang telah dipisahkan dari tandan ini, kemudian dihancurkan, untuk selanjutnya diekstraksi dengan menggunakan alat pengempa, sehingga dihasilkanlah Universitas Sumatera Utara minyak kelapa sawit. Namun minyak ini masih banyak pengotornya, oleh sebab itu minyak tersebut harus dilakukan penjernihan dengan cara disaring getar, untuk menghilangkan serabut, selanjutnya dipanaskan hingga suhu 90 – 100 O C, setelah itu baru diendapkan, sehingga dihasilkanlah minyak CPO yang baik. [8]

II.2.2.4. Minyak Kedelai

Minyak kedelai adalah minyak yang diperoleh dari ekstraksi biji kedelai. Minyak ini memilki warna kuning cerah serta bau yang tidak begitu menyengat, bila diproses dengan baik. a b Gambar 2.4. a Biji kedelai b Minyak kedelai Proses pembuatan minyak kedelai dimulai dari menguliti biji kedelai, setelah itu biji dihancurkan dengan melakukan pemanasan pada suhu 74 – 79 O C selama 30 – 60 menit, agar kulit kedelai dapat mengelupas dan butir-butir minyak dapat berkumpul, sehingga memudahkan dalam proses ekstraksi. Proses ekstraksi dilakukan dengan cara dipress menggunakan pengepress hidraulic. Minyak yang dihasilkan ini , harus dilakukan pemurnian Universitas Sumatera Utara lagi, untuk mendapatkan minyak kedelai yang baik. Pemurnian dilakukan dengan cara filtrasi untuk menghilangkan kotoran yng tidak terlarut. [9] `II.3. PENGGUNAAN MINYAK ISOLASI MINERAL Minyak yang biasa digunakan untuk isolasi cair adalah minyak mineral yang diperoleh dengan pemurnian minyak mentah. Penggunaan minyak isolasi biasa pada peralatan tegangan tinggi, yang digunakan sebagai bahan dielektrik, bahan pendingin, dan bahan pemadam busur api. Berikut ini akan diuraikan penggunaan minyak isolasi pada beberapa peralatan tegangan tinggi, antara lain :

a. Transformator daya