kurangnya pengetahuan yang diberikan pada saat pendidikan sehingga petugas kurang mendukung upaya peningkatan pemanfaatan pemberian ASI eksklusif.
Pemahaman tentang IMD merupakan hal yang sangat penting. Apabila individu, keluarga, petugas kesehatan khusunya bidan kelurahan siaga dan
masyarakat telah memahami tentang pengertian, manfaat, serta tujuan dari IMD, maka IMD dapat terlaksana dengan baik sehingga dapat diharapkan meningkatkan
cakupan ASI Eksklusif khususnya di kota Dumai, dalam hal ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal pelaksanaan IMD tidak hanya sekedar tahu dan
paham tetapi perlu kesadaran dalam pelaksanaan, untuk terwujudnya hal tersebut tidak lepas dari tingkat pengetahuan petugas untuk menginformasikan kepada ibu-ibu
maupun kepada masyarakat tentang pentingnya dan manfaat dari pelaksanaan IMD dalam bentuk konseling maupun penyuluhan.
5.2. Sikap Bidan Terhadap Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini
Menurut Notoatmodjo 2007, sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Menurut Lawrence Green
ada tiga faktor utama yang menentukan perilaku yaitu pertama faktor predisposisi antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai tradisi dan
sebagainya. Faktor yang kedua adalah pemungkin yaitu sarana atau prasarana kesehatan. Faktor yang ketiga adalah faktor penguat yaitu sikap petugas dan sikap
masyarakat. Sebagai bidan khususnya bidan kelurahan siaga haruslah bisa memberikan contoh dan sikap yang baik kepada setiap ibu-ibu hamil dan ibu yang
mau melahirkan sehingga mereka tidak segan-segan atau takut untuk bertanya yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak KIA terutama dalam hal IMD, karena
Universitas Sumatera Utara
sikap yang baik merupakan cermin dari kepribadian kita apalagi kegiatan IMD merupakan cara yang terbaik dalam meningkatkan agar bayi dapat menyusu secara
dini sehingga diharapkan keberhasilan ASI Eksklusif akan tercapai. Secara umum sikap dapat dirumuskan sebagai kecendrungan untuk berespon secara positif atau
negatif terhadap orang, objek atau situasi tertentu. Sikap mengandung suatu penelitian emosional senang, benci, sedih dsb, disamping itu komponen kognitif
pengetahuan tentang objek itu serta aspek konatif kecendrungan bertindak.
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5, didapatkan sikap responden yang baik sebanyak 25 orang 75,8 , sikap responden yang cukup sebanyak 8 orang
24,2 , dan tidak ada sikap responden yang kurang. Sikap responden yang baik karena responden pada penelitian ini adalah bidan
yang memang pada dasarnya sudah terpapar mengenai inisiasi menyusu dini misalnya saja dari pendidikan, pelatihan, dan media. Sehingga lebih dari 50 responden
dikategorikan baik berarti bidan sudah biasa tentang inisiasi menyusu dini. Namun masih ada sikap responden berdasarkan tindakan dengan sikap yang baik terdapat
tindakannya pada kategori kurang yaitu sebesar 6 orang 24,0, perlu menjadi perhatian karena masih ditemukan bahwa beberapa responden menyatakan tidak
setuju persalinan tidak normal tidak perlu dilakukan IMD, tidak setuju bahwa dalam pelaksanaan IMD seorang ayah diperlukan untuk membantu ibu, menyatakan sangat
setuju bahwa untuk mempercepat proses IMD bayi didorong untuk menemukan payudara ibu, dan masih ada responden yang setuju bahwa bidan harus memaksa ibu
yang tidak bersedia dalam pelaksanaan IMD.
Universitas Sumatera Utara
5.3 Tindakan Bidan Dalam Kegiatan Inisiasi Mesnyusu Dini