Desa Siaga Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya Kerangka Konsep

c. Membiarkan kontak kulit ibu-bayi setidaknya 1 jam atau sampai menyusu awal selesai. d. Menghindarkan memburu-buru bayi atau memaksa memasukkan puting susu ibu kemulut bayi e. Membantu ayah menunjukkan perilaku bayi yang positif saat bayi mencari payudara. f. Membantu meningkatkan rasa percaya diri ibu. g. Menyediakan waktu dan suasana tenang diperlukan kesabaran.

2.7. Desa Siaga Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya

dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri. Desa yang dimaksud disini dapat diarti kelurahan atau nagari atau istilah- istilah lain bagi kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah, yang berwewenag untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena kota Dumai tidak ada desa hanya kelurahan maka kata desa siaga menjadi kelurahan siaga. Kriteria desa siaga adalah apabila desa tersebut telah memiliki sekurang- kurangnya sebuah pos kesehatan desaPoskesdes. Poskesdes diselenggarakan oleh tenaga kesehatan minimal seorang bidan dibantu sekurang-kurangnya 2 dua orang kader. Universitas Sumatera Utara Poskesdes adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat UKBM yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkanmenyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dapat dikatakan sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya-upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Salah satu peran bidan dalam pengembangan desa siaga adalah Pembimbing dan pelaksana penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat melalui kemitraan, berupa pelayanan yang meliputi upaya promotif, preventif, dan kuratif DepKes RI, 2008.

2.8. Kerangka Konsep

Pendekatan teori yang digunakan dalam meneliti perilaku bidan dalam kegiatan inisiasi menyusu dini adalah teori Bloom 1908 dalam Notoatmodjo 2007 yang membagi perilaku dalam 3 kawasan yaitu kognitif pengetahuan, afektif sikap dan psikomotor tingkah laku. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behaviour. Pengetahuan sangat berperan dalam menentukan sikap seseorang. Sikap atittude merupakan kecenderungan untuk berespon baik secara positif ataupun negatif Dari konsep di atas dapat kita lihat bahwa terbentuknya suatu perilaku baru dimulai dari domain kognitif, subjek tahu terlebih dahulu tentang stimulusobjek tertentu, kemudian menimbulkan pengetahuan baru dan selanjutnya menimbulkan respons batin dalam bentuk sikap. Akhirnya rangsangan yakni objek yang telah diketahui dan disadari sepenuhnya tersebut akan menimbulkan respons yang lebih jauh lagi yaitu tindakan terhadap orang, objek ataupun situasi tertentu. Suatu sikap belum merupakan tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu Universitas Sumatera Utara perilaku. Demikian juga bidan kelurahan siaga pengetahuan mereka tentang inisiasi menyusu dini akan mempengaruhi sikap mereka terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini, kemudian akan mempengaruhi tindakan bidan dalam kegiatan inisiasi menyusu dini. Gambar 2.1. Kerangka konsep Keterangan: Penelitian bertujuan untuk mencari gambaran tentang bagaimana pengetahuan,sikap dan tindakan bidan kelurahan siaga dalam kegiatan inisiasi menyusu dini di Kota Dumai. Tindakan Bidan Dalam Kegiatan IMD Sikap Bidan Terhadap IMD Pengetahuan Bidan Tentang IMD Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional yaitu untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan Bidan Kelurahan Siaga dalam kegiatan Inisiasi Menyusu Dini IMD di Kota Dumai tahun 2011. 3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Dumai dengan alasan sebagai berikut: 1. Cakupan ASI Eksklusif belum mencapai target yang telah ditetapkan dan pencapaian ASI Eksklusif menurun 47,6 pada tahun 2008 menjadi 43,2 pada tahun 2009, sementara target ASI Eksklusif kota Dumai 72,5. 2. Berdasarkan survey pendahuluan mengenai Inisiasi Menyusu Dini IMD pada 8 orang bidan kelurahan siaga dikota Dumai, 7 orang 88 mengatakan mengetahui tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD serta bagaimana melaksanakannya. Namun 5 orang63 bidan tersebut mengatakan pernah melakukan IMD tetapi jarang sekali melakukan Inisiasi Menyusu Dini IMD, sebab dari orang tuanya sendiri tidak ingin melaksanakan karena merasa khawatir dan kasihan melihat bayinya, dan 2 orang 25 bidan kelurahan siaga yang belum mengikuti pelatihan Inisiasi Menyusu Dini IMD. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Peran Bidan Dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini di wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2012

2 52 58

Pengetahuan dan Sikap ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini di Poliklinik Ibu Hamil RSUD dr R.M Dr. R.M Djoelham Binjai

6 75 70

Perilaku Bidan Praktek Swasta Dalam Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusu Dini di Kota Medan Tahun 2010

0 40 88

Tindakan Bidan dalam Penerapan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan

0 41 43

Pengetahuan dan Sikap Bidan Tentang Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Timur Tahun 2010

0 33 57

Pengetahuhan, Sikap, Tindakan Petugas Kesehatan Dalam Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini Diwilayah Kelurahan Siringo-Ringo Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008

1 20 103

Peran Bidan Dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini Di Klinik Bersalin Swasta Medan Tembung Tahun 2013

0 61 86

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD).

0 0 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN PERILAKU BIDAN DALAM PENERAPAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dengan Perilaku Bidan dalam Penerapan Inisiasi

0 0 13

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PERILAKU BIDAN DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Bidan dengan Perilaku Bidan dalam

0 0 11