Sesuai dengan teori dari Bloom dalam Notoatmodjo 2003 yang menyebutkan 6 tahapan pengetahuan yaitu yang pertama adalah Know tahu artinya
mengingat kembali suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, kemudian tahapan yang kedua adalah comprehension memahami yang artinya kemampuan
menjelaskan secara benar objek yang sudah diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Sedangkan tahapan yang selanjutnya yaitu aplikasi,
analisis, sintesa dan evaluasi tidak dilakukan. Menurut Notoatmodjo 2003, ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang salah satunya yaitu pendidikan. Pengetahuan erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan adanya seseorang dengan pendidikan tinggi,
maka orang tersebut akan luas pula pengetahuannya. Antara tingkat pengetahuan dengan sikap merupakan penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku yang didasari
oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan langgeng. Sebaiknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan
kesadaran, maka tidak akan berlangsung lama.
5.5. Pengetahuan Responden Berdasarkan Tindakan Dalam Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini
Dari hasil penelitian terdapat 32 orang responden yang memiliki pengetahuan baik ternyata 19 orang 59,4 yang tindakannya dikategori baik, sedangkan 7 orang
21,9 responden tindakannya dikategori kurang. Selanjutnya hanya 1 orang responden yang memiliki pengetahuan dengan kategori cukup dimana tindakannya
baik.
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan atau kognitif merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang, Pada penelitian bahwa tingkat pengetahuan
responden baik tetapi masih terdapat tindakan yang kurang, hal ini banyak faktor yang menyebabnya salah satu faktor dari eksternal. Menurut Notoatmodjo 2003,
faktor ekstern meliputi, orang, kelompok, dan hasil kebudayaan yang dapat merubah perilaku seseorang, walaupun pengetahuan bidan mayoritas baik tetapi dalam
pelaksanaan tindakan IMD pada saat setelah persalinan tidak bisa mengambil keputusan sendiri, karena pasien pada umumnya didampingi oleh keluarganya yang
sering terjadi penolakan dalam pelaksanaan IMD, sehingga terjadi faktor penghambat. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan
adalah pendidikan, kepada bidan diharapkan dapat melakukan kegiatan yang dapat berubah perilaku masyarakat berupa memberi motivasi, demikian juga kepada pihak
pemerintah terlibat dalam usaha meningkatkan pengetahuan masyarakat berupa promosi kesehatan sehingga masyarakat memahami manfaat dari IMD yang akhirnya
masyarakat, keluarga dan ibu mau melakukan IMD dalam setiap melahirkan menurut Notoatmodjo 2007 mengungkapkan pendapat Rogers bahwa sebelum orang
mengadopsi perilaku baru berperilaku baru di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni:
a. Awareness kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus objek. b.
Interest merasa tertarik terhadap stimulus atau objek tersebut. Di sini sikap subjek sudah mulai terbentuk.
Universitas Sumatera Utara
c. Evaluation menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut
bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. d. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang
dikehendaki oleh stimulus . e. Adoption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
5.6. Sikap Responden Berdasarkan Tindakan Dalam Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini