Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
                                                                                YANG BERAKHIR    PADA  TANGGAL  30
JUNI 2013  TIDAK  DIAUDIT  DAN
30 JUNI  2012  TIDAK DIAUDIT Lanjutan
- 11 - 
pada  pengakuan  awal  merupakan  bagian  dari  portfolio  instrumen  keuangan  tertentu  yang  dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
 merupakan  derivatif,  kecuali  derivatif  yang  merupakan  kontrak  jaminan  keuangan  atau  sebagai
instrumen lindung nilai. Aset keuangan  selain   aset  keuangan yang  diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat
pengakuan awal, jika: 
penetapan  tersebut  mengeliminasi  atau  mengurangi  secara  signifikan  inkonsistensi  pengukuran  dan pengakuan yang dapat timbul; atau
 kelompok  aset  keuangan,  liabilitas  keuangan    atau  keduanya,  dikelola  dan  kinerjanya  dievaluasi
berdasarkan  nilai  wajar,  sesuai  dengan  manajemen  risiko  atau  strategi  investasi  yang didokumentasikan, dan informasi tentang Perusahaan  disediakan secara internal kepada manajemen
kunci entitas, misalnya direksi dan Chief Executive Officer. Aset keuangan FVTPL disajikan  sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam
laporan  laba  rugi  komprehensif.  Keuntungan  atau  kerugian  bersih  yang  diakui  dalam  laporan  laba  rugi komprehensif  mencakup  dividen  atau  bunga  yang  diperoleh  dari  aset  keuangan.  Nilai  wajar  ditentukan
dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3h.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas, piutang sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan
piutang  lain-lain  dengan  pembayaran  tetap  atau  telah  ditentukan  dan  tidak  mempunyai  kuotasi  di  pasar aktif  diklasifikasi  sebagai  “pinjaman  yang  diberikan  dan  piutang”.  Semua  items,  kecuali  piutang  sewa
pembiayaan,  diklasifikasikan  sebagai  pinjaman  yang  diberikan  dan  piutang,  diukur  pada  nilai  wajar ditambah  dengan  biaya  transaksi  yang  dapat  diatribusikan  secara  langsung  dengan  perolehan  aset
keuangan  dan selanjutnya diukur  pada biaya  perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga  efektif  dikurangi  penurunan  nilai.  Bunga  diakui  dengan  suku  bunga  efektif, kecuali  piutang  jangka
pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
Pengukuran awal dan setelahnya dari piutang sewa pembiayaan dijelaskan pada Catatan 3l. Metode suku bunga efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari  instrumen  keuangan  dan  metode  untuk  mengalokasikan  pendapatan  bunga  selama  periode  yang
relevan.  Suku  bunga  efektif  adalah  suku  bunga  yang  secara  tepat mendiskontokan  estimasi  penerimaan kas  di  masa  datang  termasuk  seluruh  komisi  dan  bentuk  lain  yang  dibayarkan  dan  diterima  oleh  para
pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium  dan  diskonto  lainnya  selama  perkiraan  umur  instrumen  keuangan,  atau,  jika  lebih  tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Pendapatan  diakui  berdasarkan  suku  bunga  efektif  untuk  instrumen  keuangan  selain  dari  instrumen keuangan FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan atau kelompok aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator
penurunan  nilai  pada  setiap  tanggal  laporan  posisi  keuangan.  Aset  keuangan  atau  kelompok  aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti
yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah  pengakuan  awal  aset  keuangan  “peristiwa  merugikan”,  dan  peristiwa  yang    merugikan  tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: 
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau