Mekanika Tubuh Pola Aktivitas 1. Pengertian Aktivitas

selama 30 menit 4-7 hari per minggu. Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti: Peregangan, mulai dengan perlahan-lahan tanpa kekuatan atau sentakan, lakukan secara teratur untuk 10-30 detik, senam taichi, yoga, mencuci pakaian, mobil, dan mengepel lantai. Aktifitas fisik yang bersifat untuk kekuatan dapat membantu kerja otot tubuh dalam menahan sesuatu beban yang diterima, tulang tetap kuat, dan mempertahankan bentuk tubuh serta membantu meningkatkan pencegahan terhadap penyakit seperti osteoporosis. Untuk mendapatkan kelenturan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit 2-4 hari per minggu. Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti: Push-up, naik turun tangga, angkat beratbeban, membawa belanjaan, mengikuti kelas senam terstruktur dan terukur fitness. Aktivitas fisik tersebut akan meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi pembakaran kalori, misalnya: Berjalan kaki 5,6-7 kkalmenit, berkebun 5,6 kkalmenit, menyetrika 4,2 kkalmenit, menyapu rumah 3,9 kkalmenit, membersihkan jendela 3,7 kkalmenit, mencuci baju 3,56 kkalmenit, mengemudi mobil 2,8 kkalmenit. Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain: Berdiri, berrbaring, menyapu, mengepel, mencuci baju, menimba air, berkebunbercocok tanam, membersihkan kamar mandi, mengangkat kayu atau memikul beban, mencangkul, dan kegiatan lain dalam kehidupan sehari-hari Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2006 dalam Rizky, 2011.

3.3. Mekanika Tubuh

Mekanika tubuh adalah penggunaan organ secara efisien dan efektif sesuai dengan fungsinya. Melakukan aktivitas dan istirahat pada posisi yang benar akan Universitas Sumatera Utara meningkatkan kesehatan Tarwoto Wartonah, 2004. Melakukan aktivitas secara benar dan beristirahat dalam proses yang benar dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan mencegah timbulnya penyakit. Gangguan mekanika tubuh dapat terjadi pada individu yang menjalani tirah baring lama karena dapat menjadi penurunan kemampuan tonus otot. Tonus otot sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan kontraksi otot rangka Mubarok, Nurul Chayatin, 2007. Mekanika Tubuh mempunyai aspek-aspek penting. Menurut Mubarok, Nurul Chayatin 2007, aspek penting dalam mekanika tubuh adalah kesejajaran tubuh dan postur, keseimbangan, dan gerakan tubuh yang terkoordinasi. Kesejajaran tubuh body alignment adalah susunan geometrik bagian- bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Kesejajaran tubuh dan postur tubuh yang baik akan menempatkan tubuh pada posisi tubuh yang meningkatkan keseimbangan yang optimal dan fungsi tubuh yang maksimal, baik dalam posisi berdiri, duduk maupun tidur. Kesejajaran tubuh yang baik dilihat dari keseimbangan persendian, otot, tendon dan ligamen. Kesejajaran tubuh penting untuk meningkatkan fungsi tangan yang baik, mengurangi jumlah energi yang digunakan dalam mempertahankan keseimbangan, mengurangi kelelahan, memperluas ekspansi paru, meningkatkan sirkulasi ginjal dan fungsi pencernaan. Sedangkan kesejajaran tubuh yang buruk dapat mengganggu penampilan dan mempengaruhi kesehatan karena ada beberapa bagian tubuh yang terbatas kemampuannya. Faktor- faktor yang mempengaruhi Universitas Sumatera Utara kesejajaran tubuh yaitu pertumbuhan dan perkembangan, kesehatan fisik, status mental, gaya hidup, sikap dan nilai personal, nutrisi, stress, dan faktor sosial. Mekanisme yang berperan dalam mempertahankan keseimbangan dan postur tubuh cukup rumit untuk dipahami. Secara umum perasaan seimbang bergantung pada input informasi yang diterima dari labirin telinga bagian dalam, penglihatan input vestibulo-okular, dan dari reseptor otot dan tendon input verstibulospinalis. Pada keadaan normal, reseptor keseimbangan di apparatus vestibular mengirimkan sinyal menuju otak yang akan mengawali refleks yang dibutuhkan untuk mengubah posisi. Sedangkan pada keadaan lain, misalnya pada perubahn posisi kepala informasi yang diterima langsung dikirim ke pusat refleks di batang otak sehingga memungkinkan respon refleks yang lebih cepat guna mempertahankan keseimbangan tubuh. Selain mekanisme di atas, keseimbangan tubuh juga dipengaruhi oleh pusat gravitasi, dan fondasi penyokong seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Gerakan yang halus dan seimbang merupakan hasil dari kerjasama yang baik antara korteks serebri, serebrum, dan ganglia basalis. Dalam mekanisme ini korteks serebri bertugas melakukan aktivitas motorik volunter, sedangkan serebrum bertugas mengatur aktivitas gerakan motorik, dan ganglia basalis bertugas mempertahankan postur tubuh. Misalnya serebrum, gerakan menjadi kaku, tidak terarah, dan tidak terkoordinasi Mubarok, Nurul Chayatin, 2007.

3.4. Pola Aktivitas Pasien Rheumatoid Arthritis

Dokumen yang terkait

Prospek Usaha Pengolahan Tape (Ubi Dan Pulut) (Studi Kasus : Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara)

0 39 93

Prospek Pengembangan Komoditi Rambutan Di Kabupaten Langkat (Studi Kasus: Desa Tanjung Putus dan Tanjung Selamat Kec. Padang Tualang Kab. Langkat Propinsi Sumatera Utara)

1 48 119

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Akseptor KB dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Mantap di Desa Tebing Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat 2009

1 66 69

Respon Masyarakat Desa Tebing Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Terhadap Program Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat oleh PMI Cabang Langkat

2 39 126

Peran istri dalam membantu perekonomian keluarga di desa Tanjung Selamat kecamatan Padang Tualang kabupaten Langkat Repository UIN Sumatera Utara

2 17 76

Kajian Laju Infiltrasi Tanah pada Berbagai Penggunaan Lahan di Desa Tanjung Putus Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat

0 0 10

Kajian Laju Infiltrasi Tanah pada Berbagai Penggunaan Lahan di Desa Tanjung Putus Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat

0 0 11

Pola Aktivitas dan Perilaku Nyeri Rheumatopid Arthritis pada Lansia di Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat

0 1 32

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Lanjut Usia 1.1. Pengertian Lanjut Usia - Pola Aktivitas dan Perilaku Nyeri Rheumatopid Arthritis pada Lansia di Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat

0 1 31

POLA AKTIVITAS DAN PERILAKU NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN PADANG TUALANG KABUPATEN LANGKAT

0 0 11