DORONGAN ORANG LAIN UNTUK MELAKUKAN VCT

135

D. DORONGAN ORANG LAIN UNTUK MELAKUKAN VCT

Dorongan orang lain yang diukur dalam penelitian ini adalah dorongan dari mucikari, petugas outreach, teman WPS, keluarga, petugas kesehatan klinik VCT, pelanggan dan pasanganpacar. Sebagian besar WPS mendapatkan dorongan yang baik dari orang-orang di sekitar mereka dan sebagian besar WPS mendapatkan dorongan yang baik melakukan VCT ulang dalam 3 bulan terakhir. Mereka mempunyai norma subyektif yang positif dan termotivasi untuk memenuhi dorongan orang lain tersebut. 16 Di lokalisasi Sunan Kuning terdapat pengurus rehabilitasi sosial yang terdiri dari beberapa mucikari dan warga di wilayah tersebut yang menjadi acuan bagi WPS. Pengurus mempunyai organisasi yang baik dan mempunyai peran sangat penting dalam mengatur kegiatan WPS 12 , seperti mengikuti kegiatan pembinaan dan screening IMS yang dilakukan di Gedung Resos. Peneliti menemukan adanya konformitas ada perilaku WPS Sunan Kuning dalam melakukan VCT secara rutin. Konformitas adalah membeloknya atau berubahnya pandangan atau tindakan individu sebagai akibat dari tekanan kelompok yang muncul karena adanya pertentangan antara pendapat individu dengan pendapat kelompok. 18 Peneliti melihat bahwa pengurus memberikan paksaan kepada WPS untuk melakukan VCT di rumah sakit secara berkelompok. Pengurus rehablitasi sosial menunjuk WPS yang sedang mengikuti pembinaan di Gedung Resos untuk meninggalkan kegiatan pembinaan, dan pergi melakukan VCT. Pengurus juga telah menyediakan transportasi untuk mengangkut WPS bersama- 136 sama menuju tempat VCT. Dari pengamatan peneliti, tidak satupun WPS yang berani untuk menolak perintah pengurus untuk melakukan VCT. Dorongan yang bersifat memaksa ini justru akan menyebabkan WPS tidak lagi berinisiatif untuk melakukan penjadwalan VCT secara individu, karena bergantung pada perintah pengurus. Jika pengurus tidak memerintah untuk melakukan VCT, dimungkinkan WPS akan tidak merencanakan untuk melakukan VCT secara rutin. Pemaksaan tersebut juga telah mengabaikan prinsip kesukarelaan bagi klien yang akan melakukan konseling dan tes HIV. Dorongan dari orang lain merupakan faktor penguat terhadap dilakukannya praktik VCT ulang oleh WPS. Pada saat melakukan VCT ulang, WPS mendapatkan keuntungan sosial berupa pengakuan sosial dari sesama WPS, keuntungan fisik dengan rasa nyaman yang diperoleh setelah mendapatkan hasil tes dan penghargaan dari pengurus berupa bantuan transportasi. 28 Semua keuntungan dan penghargaan tersebut akan semakin mendorong WPS untuk melakukan VCT ulang secara rutin. Dorongan dari keluarga dianggap kurang baik oleh WPS. Sedang dorongan dari pihak selain keluarga dianggap cukup baik. Hal ini disebabkan oleh ketidakterbukaan WPS kepada keluarga atas pekerjaan sebagai pekerja seks. WPS juga masih merasakan kurangnya dorongan dari pelanggan. Peneliti menganalisis bahwa pengetahuan yang kurang dari pelanggan tentang IMS menyebabkan pelanggan kurang peduli terhadap kesehatan WPS, termasuk risiko WPS tertular HIV dari pelanggan. 137 Dorongan yang muncul secara terus menerus dari orang-orang yang terkait akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap praktik VCT ulang WPS. Beberapa diantaranya mempunyai pengaruh yang lebih besar dibanding dorongan dari pihak lain. Diantaranya adalah dorongan dari sesama WPS, dari mucikari dan dari petugas kesehatan.

E. MOTIVASI MENGIKUTI DORONGAN ORANG LAIN UNTUK MELAKUKAN VCT