84
Dari perhitungan dengan rumus sampel diatas, didapatkan jumlah sampel minimal sebesar 84 sampel. Dalam penelitian ini, sampel yang
diambil sebanyak 90 WPS. Pada saat dilakukan pengambilan data, pengurus resos Sunan Kuning
tidak mempunyai data lengkap WPS yang bekerja lokalisasi tersebut. Hal tersebut terjadi karena pada saat itu terjadi reorganisasi pengurus, dan data
anak asuh tidak diserahkan kepada pengurus yang baru. Data yang tersedia hanya data anak asuh baru di masing-masing pengasuh yang dicatat mulai
dari bulan April 2008. Peneliti menggunakan daftar WPS yang sudah pernah melakukan VCT
yang diambil dari LSM ASA PKBI Kota Semarang yang melakukan pendampingan pada WPS serta membuka klinik VCT dan pemeriksaan IMS
di lokalisasi Sunan Kuning, sebagai dasar pengambilan sampel.
E. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN DAN SKALA
PENGUKURAN
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah praktik VCT ulang WPS di lokalisasi Sunan Kuning.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah : 1. Keyakinan mengenai manfaat VCT
2. Nilai yang diperoleh dengan mengetahui status HIV 3. Dorongan dari orang lain
4. Motivasi untuk mengikuti dorongan orang lain 5. Praktik organisasi klinik VCT
6. Lingkungan organisasi klinik VCT.
85
Definisi operasional dari variabel penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Definisi operasional dari variabel penelitian
No Variabel Indikator
variabel Cara ukur
Kategori Skala
data
1 Keyakinan mengenai
manfaat VCT Pendirian
responden yang meyakini bahwa
konseling dan testing ulang HIV
akan memberikan manfaat pada diri
responden. Pertanyaan
berjumlah 10 pertanyaan.
Pertanyaan + : 1,2,4,5,7,9,10
Pertanyaan - : 3,6,8.
Skor jawaban: antara 1 - 5
Skor tertinggi untuk variabel ini
berjumlah 50 dan terendah 10.
Pengkategorian berdasar niai
median, yaitu : Kurang : 30
Baik : 30 Ordinal
2 Nilai yang
diperoleh dengan
mengetahui status HIV
Pandangan responden
tentang perubahan-
perubahan yang terjadi pada diri
WPS akibat mengetahui status
HIV dirinya. Pertanyaan
berjumlah 10 pertanyaan.
Pertanyaan + : 1,2,3,5,7,8,9,10
Pertanyaan - : 4,6.
Skor jawaban: antara 1 - 5
Skor tertinggi untuk variabel ini
berjumlah 50 dan terendah 10.
Pengkategorian berdasar niai
median, yaitu : Kurang : 30
Baik : 30 Ordinal
3 Dorongan orang lain
Dukungan, himbauan dan
atau perintah dari orang lain pada
diri responden untuk mau
melakukan VCT ulang.
Dorongan yang diukur berasal
dari: -mucikari
-petugas outreach -sesama WPS
-keluarga -petugas
kesehatan klinik VCT
-pelanggan -pasanganpacar
Pertanyaan berjumlah 7
pertanyaan. Seluruh
pertanyaan bersifat favourable.
Skor jawaban: antara 1 - 5
Skor tertinggi untuk variabel ini
berjumlah 35 dan terendah 7.
Pengkategorian berdasar niai
median, yaitu : Kurang : 21
Baik : 21 Ordinal
86
No Variabel Indikator
variabel Cara ukur
Kategori Skala
data
4 Motivasi mengikuti
dorongan orang lain
Keinginan responden untuk
mengikuti dorongan,
himbauan, perintah dari
orang lain untuk melakukan VCT
ulang. Pertanyaan
berjumlah 7 pertanyaan.
Seluruh pertanyaan bersifat
favourable. Skor jawaban:
antara 1 - 5 Skor tertinggi
untuk variabel ini berjumlah 35
dan terendah 7. Pengkategorian
berdasar niai median, yaitu :
Kurang : 21 Baik : 21
Ordinal
5 Praktik organisasi
klinik VCT Praktik pelayanan
yang diberikan oleh klinik VCT
pada klien mulai dari pendaftaran,
konseling pre-tes, tes HIV, konseling
post-tes. Sebelum dilakukan
uji validitas berjumlah 11
pertanyaan. Pertanyaan + :
2,4,6,7,8,9. Pertanyaan - :
1,3,5 Jawaban ya
mendapat skor 1 dan tidak skor 2.
Skor tertinggi untuk variabel ini
berjumlah 18 dan terendah 9.
Pengkategorian berdasar niai
median, yaitu : Kurang : 13
Baik : 13 Ordinal
6 Lingkungan organisasi
klinik VCT Lingkungan klinik
VCT yang memberikan
kenyamanan dan ketersediaan daya
dukung bagi kelancaran
konseling dan testing HIV.
Sebelum dilakukan uji validitas
berjumlah 9 pertanyaan.
Seluruh pertanyaan bersifat
favourable. Jawaban ya
mendapat skor 1 dan tidak skor 2.
Skor tertinggi untuk variabel ini
berjumlah 16 dan terendah 8.
Pengkategorian berdasar niai
median, yaitu : Kurang : 12
Baik : 12 Ordinal
7 Praktik VCT
ulang 1. VCT ulang jika WPS melakukan VCT ulang
dalam waktu 3 bulan terakhir, dihitung dari saat dilakukannya wawancara.
2. Tidak VCT ulang jika WPS melakukan VCT ulang dalam waktu 3 bulan terakhir, dihitung dari
saat dilakukannya wawancara.
F. ALAT DAN CARA PENELITIAN