195 194
PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk | LAPORAN TAHUNAN | 2015 | ANNUAL REPORTS LAPORAN TAHUNAN | 2015 | ANNUAL REPORTS | PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk
Manajemen Risiko
Penjelasan Sistem Manajemen Risiko
Menyadari bahwa kinerja operasional dan keuangan Perusahaan rentan terhadap berbagai risiko, maka MBSS
melaksanakan prakik manajemen risiko yang hai-hai untuk menjamin pertumbuhan yang berkesinambungan.
Risiko yang Dihadapi
Risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan antara lain: • Pemutusan kontrak atau idak diperpanjangnya
kontrak yang berakhir • Kenaikan harga minyak dan biaya operasional lainnya
• Ketergantungan pada industri batubara dalam negeri
• Penundaan perbaikan armada yang ada • Kompeisi bisnis
• Kecelakaan •
Gangguan cuaca • Gangguan stabilitas sosial-poliik dalam negeri
• Pengaruh perkembangan perekonomian makro global
• Kenaikan ingkat suku bunga pinjaman •
Fluktuasi nilai tukar valuta asing • Perubahan peraturan perundang-undangan
Evaluasi atas Efekivitas Sistem Manajemen Risiko
Evaluasi terhadap efekivitas sistem manajemen risiko MBSS dilakukan secara berkala oleh Komite Risiko
Investasi, dengan memperimbangkan masukan dari Komite Audit dan Unit Internal Audit.
Upaya Mengelola Risiko
MBSS melaksanakan sejumlah indakan untuk mengelola risiko yang dihadapi, antara lain:
a. Manajemen risiko investasi
MBSS mengelola manajemen risiko investasi untuk memasikan investasi yang dilakukan MBSS dapat
menyokong operasi dan memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham dengan keseimbangan yang
opimal antara hutang dan ekuitas. Manajemen secara berkala melakukan peninjauan
atas risiko investasi dan yang terkait sebagai berikut:
• Risiko operasional
Kemungkinan MBSS idak dapat memberikan layanan kepada pelanggan karena hambatan
operasional seperi:
keidaksiapan kapal,
gangguan cuaca, gangguan dari masyarakat dan penghenian operasional karena kecelakaan.
• Risiko inansial
MBSS menghadapi kemungkinan kesulitan penagihan piutang dari pelanggan, memenuhi
kewajiban keuangan terhadap pihak luar, terpapar pada volailitas nilai tukar dan suku bunga.
Risk Management
Risk Management System Descripion
Recognizing that its operaional and inancial performance and growth are suscepible to various risks, MBSS has
insituted prudent risk management pracices to ensure sustainable growth.
Risks Faced by the Company
Among the risks that the Company faces are: • Terminaion of contract or expiring contracts not
renewed • Increase in fuel prices and other operaional costs
• Dependence on domesic coal industry • Delays in exising leet overhaul
• Business compeiion • Accidents
• Weather interference • Disturbances in domesic socio-poliical stability
• Inluence of global macro-economic developments
• Increases in loan interest rates • Fluctuaions in foreign exchange rates
• Change in regulaions
Evaluaion of Risk Management System Efeciveness
The efeciveness of MBSS’ risk management system is periodically evaluated by the Risk Investment Commitee,
with input from the Audit Commitee and Internal Audit Unit.
Eforts to Manage Risk
MBSS carries out various iniiaives to manage the risks it faces, including:
a. Investment risk management
MBSS undertakes investment risk management to ensure that the investments made by MBSS
can sustain its operaions and maximize return to shareholders with opimal balance between debt and
equity.
The management periodically reviews the investments and related risk as deined as follows:
• Operaional risks
The probability that MBSS would fail to deliver service to customer due to operaional disrupions
such as: unavailable vessels, weather interference, community disturbance, and accident stoppage.
• Financial risks
MBSS faces the probability of diiculies in collecing receivables from customers, fulilling its
inancial liabiliies to external paries, exposed to volaility of exchange rates and interest rate.
• Market risk
The probability of signiicant industry downturn that lead to contract terminaion, global economic
condiion that lead to market volaility such as comodity prices.
• Regulaion risk
The probability of change in government regulaion that may adversely impact the sustainability of
MBSS operaions, changes in tax regime and tarif that could reduce MBSS proitability.
In connecion with miigaing these risks efecively, Management set up policies and guidelines as
follows: • Set up scheduled maintenance programs to
ensure availability of assets, allocated spare vessels to anicipate delays due to unplanned
maintenance, MQSHE implementaion to make sure zero accident and implemented CSR related
with community development programs. • Prudent treasury management by maximizing
natural value protecion to ofset currency risk exposure, and cash management system to make
sure collecions match and payment proile.
• Customer due diligence to increase certainty of receivables collecion.
• Explore new business opportuniies and geographies to diversify the risk in order to
lower the dependence to certain commodity and geography.
• Become a member of associaion to inluence the authority in regards to change of regulaion.
b. Credit Risk Management
Credit risk refers to the risk that partners may fail to fulill their contractual commitment which could
inlict losses upon the Company. Credit risks faced by the Company are primarily related to account
receivables and bank’s current and ime deposit accounts. Risk related to account receivables is
miigated by the Company’s strategy to enter into relaionship with reputed clients, preceded by sound
due diligence.
Meanwhile, risk related to bank’s current and ime deposit accounts is miigated by placing cash and
funds only in inancially sound and highly reputed local and internaional inancial insituions as
evidenced by their periodic reports to the Financial Services Authority OJK.
• Risiko pasar
Kemungkinan penurunan industri yang menyebabkan pemutusan kontrak, kondisi
ekonomi global yang menyebabkan volailitas pasar seperi harga-harga komoditas.
• Risiko regulasi
Kemungkinan perubahan regulasi dari pemerintah yang dapat mempengaruhi secara
negaif kelanjutan operasi MBSS, perubahan pada aturan pajak dan tarif yang dapat menurunkan
keuntungan MBSS. Terkait dengan upaya miigasi risiko secara efekif,
Manajemen telah menetapkan kebijakan dan arahan sebagai berikut:
• Menetapkan program pemeliharaan terjadwal untuk memasikan kesiapan aset, mengalokasikan
kapal tambahan
untuk menganisipasi
keterlambatan karena pemeliharaan yang idak direncanakan sebelumnya, implementasi MQSHE
untuk memasikan zero accident dan implementasi CSR dengan program pemberdayaan masyarakat.
• Manajemen perbendaharaan yang hai-hai dengan memaksimalkan lindung-nilai alami
untuk mengimbangi risiko nilai tukar, dan sistem manajemen kas untuk memasikan penagihan
piutang selaras dengan proil pembayaran. • Melakukan due diligence atas pelanggan untuk
memasikan kepasian atas pembayaran piutang. • Menjajaki peluang bisnis dan geograi baru untuk
diversiikasi risiko dalam rangka menurunkan ketergantungan terhadap komoditas dan geograi
tertentu. • Menjadi anggota dari asosiasi agar dapat
mempengaruhi otoritas pada saat terjadi perubahan regulasi.
b. Manajemen Risiko Kredit
Risiko kredit merujuk pada risiko rekanan idak dapat memenuhi kewajiban kontraktualnya yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan. Risiko kredit Perusahaan terutama terkait dengan piutang
dagang, rekening bank dan deposito berjangka. Risiko terkait piutang dagang dimiigasi dengan strategi
Perusahaan untuk menjalin kerjasama hanya dengan pelanggan yang memiliki reputasi yang baik, dengan
didahului due diligence yang memadai. Risiko yang terkait rekening bank dan deposito
berjangka dimiigasi dengan menempatkan kas dan dana hanya pada lembaga keuangan lokal dan
internasional yang memiliki struktur keuangan kuat yang dibukikan dengan laporan berkala ke Otoritas
Jasa Keuangan OJK.
197 196
PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk | LAPORAN TAHUNAN | 2015 | ANNUAL REPORTS LAPORAN TAHUNAN | 2015 | ANNUAL REPORTS | PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk
c. Manajemen Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas mengacu pada risiko dimana Perusahaan idak dapat memenuhi kewajiban jangka
pendek yang jatuh tempo. Untuk memiigasi risiko ini, Perusahaan memiliki sistem manajemen modal kerja
dan im yang secara akif melakukan pemantauan atas keselarasan antara kewajiban dan penerimaan.
Sehubungan penyebab utama risiko likuiditas adalah penagihan yang lambat, maka Perusahaan
juga memiliki im penagihan piutang yang bertugas memasikan penagihan sesuai dengan jangka waktu
pembayaran.
Manajemen juga telah menetapkan ingkat kas dan setara kas tertentu untuk memasikan kecukupan
modal kerja. Selain itu, likuiditas juga didukung dengan tersedianya fasilitas pinjaman modal kerja
dari perbankan.
d. Manajemen Risiko Suku Bunga dan Nilai Tukar Valuta Asing
Perusahaan terpapar pada risiko suku bunga terutama karena adanya beberapa pinjaman jangka
panjang dengan ingkat suku bunga mengambang. Berdasarkan analisis biaya-manfaat yang dilakukan
Manajemen, biaya untuk melakukan lindung-nilai lebih inggi daripada manfaatnya, karena ingkat
suku bunga diperkirakan stabil dalam jangka pendek hingga menengah sesuai dengan waktu jatuh tempo
dari pinjaman-pinjaman berjangka. Oleh sebab itu Perusahaan memilih untuk idak mengikat kontrak
lindung-nilai atas suku bunga.
Untuk memiigasi risiko nilai tukar valuta asing, Perusahaan secara akif melakukan lindung-nilai
secara alami atas kewajiban dan aset dalam valuta asing. Pada saat ini, Manajemen berkeyakinan
bahwa kewajiban jangka panjang dalam valuta asing
selaras dengan kontrak jangka panjang yang dimiliki Perusahaan dalam valuta asing.
e. Penerapan Enterprise Risk Management