Penerapan Enterprise Risk Management Liquidity Risk Management

197 196 PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk | LAPORAN TAHUNAN | 2015 | ANNUAL REPORTS LAPORAN TAHUNAN | 2015 | ANNUAL REPORTS | PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk

c. Manajemen Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas mengacu pada risiko dimana Perusahaan idak dapat memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo. Untuk memiigasi risiko ini, Perusahaan memiliki sistem manajemen modal kerja dan im yang secara akif melakukan pemantauan atas keselarasan antara kewajiban dan penerimaan. Sehubungan penyebab utama risiko likuiditas adalah penagihan yang lambat, maka Perusahaan juga memiliki im penagihan piutang yang bertugas memasikan penagihan sesuai dengan jangka waktu pembayaran. Manajemen juga telah menetapkan ingkat kas dan setara kas tertentu untuk memasikan kecukupan modal kerja. Selain itu, likuiditas juga didukung dengan tersedianya fasilitas pinjaman modal kerja dari perbankan.

d. Manajemen Risiko Suku Bunga dan Nilai Tukar Valuta Asing

Perusahaan terpapar pada risiko suku bunga terutama karena adanya beberapa pinjaman jangka panjang dengan ingkat suku bunga mengambang. Berdasarkan analisis biaya-manfaat yang dilakukan Manajemen, biaya untuk melakukan lindung-nilai lebih inggi daripada manfaatnya, karena ingkat suku bunga diperkirakan stabil dalam jangka pendek hingga menengah sesuai dengan waktu jatuh tempo dari pinjaman-pinjaman berjangka. Oleh sebab itu Perusahaan memilih untuk idak mengikat kontrak lindung-nilai atas suku bunga. Untuk memiigasi risiko nilai tukar valuta asing, Perusahaan secara akif melakukan lindung-nilai secara alami atas kewajiban dan aset dalam valuta asing. Pada saat ini, Manajemen berkeyakinan bahwa kewajiban jangka panjang dalam valuta asing selaras dengan kontrak jangka panjang yang dimiliki Perusahaan dalam valuta asing.

e. Penerapan Enterprise Risk Management

Untuk dapat mengelola seluruh risiko dengan sebaik- baiknya, Perusahaan telah menerapkan kerangka sistem Enterprise Risk Management ERM. Sistem ini dimulai dengan secara seksama mengenali seluruh risiko yang dihadapi Perusahaan, mengkuaniikasi risiko berdasarkan kemungkinan terjadi dan dampaknya terhadap proitabilitas dan kemampuan Perusahaan untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham, memilih rencana aksi miigasi yang sesuai, secara akif memantau penerapan ERM dan melaporkanmemberi umpan-balik untuk perbaikan dalam suatu siklus yang berkelanjutan. Sistem Pengendalian Internal Sistem Pengendalian Intern MBSS telah membangun sistem pengendalian intern yang mencakup aspek keuangan maupun kegiatan operasional, untuk memasikan bahwa: • Semua risiko yang ada telah diideniikasi dan dikelola secara memadai. • Interaksi antara audit internal dengan berbagai satuan pengelola governance group berlangsung semesinya. • Semua informasi mengenai keuangan, manajerial, dan kegiatan operasional yang pening disajikan secara akurat, dapat dipercaya, dan tepat waktu. • Semua indak perbuatan karyawan idak ada yang bertentangan dengan kebijakan, standar, prosedur, dan ketentuan hukum maupun peraturan perundangan yang berlaku. • Semua sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan usaha didapatkan secara ekonomis, digunakan secara eisien, dan dipelihara secara memadai. • Semua program, rencana, dan tujuan Perusahaan dapat dicapai. • Kualitas dari proses pengendalian Perusahaan telah disempurnakan secara berkala. • Semua isu mengenai ketentuan hukum dalam regulasi yang berdampak buruk terhadap Perusahaan telah diketahui dan dianisipasi secara memadai.

c. Liquidity Risk Management

Liquidity risk refers to the risk that the Company may fail to service all of its due current liabiliies. To miigate the risk, the Company has working capital management system in place and a team that acively monitors and ensures the matching between asset and liability maturity proile. As the main source of liquidity risk is late collecion, the Company also has a receivable collecion team that ensure collecions are done within terms of payment. The Management also set up a certain level of cash and cash equivalent to ensure adequate working capital. In addiion, liquidity is also backed by exising working capital loan faciliies.

d. Interest Rate Risk and Foreign Exchange Risk Management