ARSJAD RASJID P. Deferring unnecessary capital expenditures.

39 38 PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk | LAPORAN TAHUNAN | 2015 | ANNUAL REPORTS LAPORAN TAHUNAN | 2015 | ANNUAL REPORTS | PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk s Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners M. ARSJAD RASJID P. M. Komisaris Utama President Commissioner Menghadapi kecenderungan penurunan industri, MBSS beralih ke peningkatan eisiensi operasional, seraya proaktif menjajaki berbagai peluang yang terkait dengan non-batubara, sebagai fondasi pertumbuhan di masa depan. Facing an industry-wide downturn, MBSS moved to increase operational eficiency while proactively exploring non-coal related opportunities as a foundation for future growth. 39 LAPORAN TAHUNAN | 2015 | ANNUAL REPORTS | PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk 41 40 PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk | LAPORAN TAHUNAN | 2015 | ANNUAL REPORTS LAPORAN TAHUNAN | 2015 | ANNUAL REPORTS | PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk Pemegang Saham yang Terhormat, Indonesia menghadapi tahun yang menantang pada 2015, di mana terjadi depresiasi rupiah dan perlambatan pertumbuhan ekonomi secara umum selama dua tahun berturut-turut menjadi 4,8, pertumbuhan terendah sejak tahun 2009. Tantangan yang dihadapi tahun 2014 meningkat di tahun 2015, karena harga batubara terus melemah di seluruh dunia akibat penurunan permintaan berkelanjutan dari China, padahal secara historis merupakan tujuan ekspor terbesar Indonesia. Selain itu harga shale gas sebagai sumber energi alternaif semakin kompeiif. Di sektor batubara Indonesia, produksi menurun sekitar 18 menjadi 376 juta ton, tetapi idak mampu mengimbangi penurunan ekspor. Akibatnya, terjadi keidakseimbangan antara pasokan-permintaan yang membuat harga melemah, menimbulkan tekanan margin pada semua pemain dalam industri batubara domesik. Tekanan ini terutama sangat berat bagi perusahaan- perusahaan penyedia jasa yang terkait dengan batubara, termasuk perusahaan-perusahaan logisik karena produksi yang rendah mengakibatkan berkurangnya volume batubara yang diangkut, di samping harga pengangkutan yang lebih rendah. Selain itu, terjadi peningkatan dalam proporsi kontrak pengangkutan jarak jauh yang lebih sulit dibandingkan sewa transshipment jarak pendek, sehingga memberikan tantangan tambahan bagi perusahaan logisik batubara seperi MBSS. Kinerja dan Evaluasi Pengawasan Tahun 2015 MBSS menjawab tantangan ini dengan memfokuskan dan beradaptasi terhadap perubahan dinamika industri, seraya menjaga proil eksposur risiko dengan hai- hai dan memperkuat neracanya. Secara khusus, dari sisi pendapatan, MBSS berupaya mempertahankan kontrak-kontrak yang ada melalui layanan bermutu, penerapan harga yang kompeiif sedapat mungkin untuk menjaga pangsa pasarnya, serta menyesuaikan kegiatan operasionalnya agar berhasil melaksanakan sewa pengangkutan jarak jauh. Sedangkan dari sisi biaya, MBSS terus mengendalikan biaya melalui rasionalisasi biaya dan peningkatan eisiensi. MBSS juga memperketat belanja modal di mana memungkinkan, meningkatkan manajemen armada, aset dan menjaga saldo kas. Respected Shareholders, Indonesia faced a challenging year in 2015 with the depreciaion of the rupiah and a general slowdown in economic growth for the second consecuive year to 4.8, its slowest point since 2009. The challenges of 2014 escalated in 2015 with coal prices coninuing to fall worldwide due to the coninued slowdown in demand from China, historically Indonesia’s biggest coal export desinaion, as well as the increasingly compeiive price of shale gas as an alternaive energy source. In the Indonesian coal sector, producion fell by approximately 18 to 376 million tons, but not enough to compensate for the slowdown in exports. Consequently, the supply-demand imbalance brought prices lower, placing margin pressure on all players in the domesic coal industry. The pressure was especially severe for coal- related services companies including logisics companies, as lower producion resulted in less volume transported on top of as lower freight rates. Furthermore, the proporion of challenging long-towing contracts increased in comparison to easier shorter-towing transshipment charters, creaing addiional challenges for coal logisics companies such as MBSS. Performance and Supervisory Evaluaion in 2015 MBSS responded to these challenges by refocusing and adaping to the changing industry dynamics while maintaining its prudent risk exposure proile and strong balance sheet. Speciically, on the revenue side MBSS strove to maintain current contracts through coninuously high levels of service, implemening compeiive pricing as necessary to protect its market share, and changed its operaions to successfully execute long towing charters. Whereas on the cost side, MBSS pushed to control costs through cost raionalizaion and eiciency improvements. MBSS also ightened capital expenditure where possible, improved leet, asset management, and preserved its cash balance. Terlepas dari tekanan industri, MBSS secara signiikan terpengaruh karena sejumlah besar armadanya telah mencapai siklus pemeliharaan lima tahunan yang dijadwalkan. Akibatnya, ketersediaan armada berkurang di tahun 2015, yang berdampak pada pendapatannya. Namun, meskipun laba bersih mengalami dampak negaif karena hal-hal diatas, MBSS membukukan pendapatan sebesar USD89,8 juta dan laba usaha yang posiif, suatu pencapaian yang cukup baik mengingat keidakpasian yang terjadi di industri saat ini. Patut dicatat bahwa MBSS mampu menjaga arus kas operasional yang kuat senilai lebih dari USD30 juta, menghasilkan saldo kas yang solid sebesar USD41,7 juta di akhir tahun. Berdasarkan prestasi tersebut, kami percaya Direksi secara efekif telah menjaga kemampuan MBSS dalam memberikan nilai dan menjaga pangsa pasar, sehingga dapat memposisikan MBSS untuk pertumbuhan jangka panjang. Penilaian terhadap Prospek Bisnis MBSS Dalam jangka pendek, prospek harga batubara masih belum pasi, karena itu tekanan harga kemungkinan akan berlanjut di industri ini. Di sisi posiifnya, konsumsi batubara domesik ke depan tampaknya akan meningkat seiring permintaan dari PLN, sebagai kelanjutan dari tren tahun 2015. Selain itu, rencana pemerintah untuk membangun pembangkit listrik 35 gigawat, sebagian akan menggunakan batubara, berjalan sesuai yang direncanakan. Dengan demikian, dalam jangka menengah, harga batubara dapat meningkat, karena batubara tetap menjadi sumber energi utama dengan harga yang kompeiif bagi Indonesia dan kawasan sekitarnya. Percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah juga dapat membuka peluang bagi MBSS. Hal ini perlu dijajaki bersama dengan potensi diversiikasi, setelah tertunda pada tahun 2015 karena upaya difokuskan pada kestabilan bisnis utama. Apart from industry pressures, MBSS was signiicantly impacted as a large number of its barges reached their scheduled ive-year maintenance cycle. Consequently, leet availability decreased in 2015, impacing revenue yet further. However, although the botom line was negaively impacted by these condiions, MBSS recorded USD89.8 million in revenue and posiive operaing proit, a respectable outcome given the volaility of the current environment. It is moreover worth noing that MBSS was able maintain strong operaing cash low of more than USD30 million, resuling in a solid cash balance of USD 41.7 million at year-end. On the basis of these achievements, we believe that the Board of Directors have efecively protected MBSS’ ability to deliver value and maintain its market share, thus posiioning MBSS for growth in the long term. Assessment of MBSS’ Business Prospects In the near term, the outlook for coal prices is sill uncertain, and thus pricing pressures are likely to coninue in the industry. On the bright side, going forward domesic coal consumpion is likely to increase due to demand from PLN, coninuing the trend of 2015. Furthermore, the government’s plan to build 35 gigawats of electricity, a porion of which will be coal-ired, is on track. Thus in the medium term, coal prices may improve somewhat, as coal remains a primary and compeiively priced energy source for Indonesia and the region. The acceleraion of infrastructure development by the government may also hold opportuniies for MBSS which need to be explored along with the potenial for diversiicaion, which was put on hold in 2015 as eforts focused on stabilizing the core business. 43 42 PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk | LAPORAN TAHUNAN | 2015 | ANNUAL REPORTS LAPORAN TAHUNAN | 2015 | ANNUAL REPORTS | PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk Untuk dapat menjadi kompeiif, MBSS perlu meningkatkan eisiensi dan peningkatan pemanfaatan asetnya, terutama dalam bidang manajemen armada. Perusahaan telah memperoleh kemajuan dalam mengendalikan biaya dan akan melakukannya dengan lebih baik di tahun 2016, yang kami anisipasi sebagai tahun yang menantang juga. Namun, dengan neraca Perusahaan yang sehat dan cadangan yang inggi, kami sepakat dengan Direksi bahwa MBSS berada dalam posisi keuangan dan operasional yang kuat untuk bertahan lebih lama dalam masa penurunan industri. Penilaian terhadap Komite-Komite yang mendukung Dewan Komisaris Dewan Komisaris MBSS didukung oleh sejumlah komite yang membantu memasikan Perusahaan dikelola dan diatur secara tepat, sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta peraturan dan undang- undang yang berlaku. Komite-komite ini adalah Komite Audit, Komite Sumber Daya Manusia, Komite Good Corporate Governance, serta Komite Risiko dan Investasi. Pada tahun 2015, seiap komite bertemu secara teratur dengan Direksi; kemudian secara terpisah membahas berbagai temuan, rekomendasi, dan indakan selanjutnya dengan Dewan Komisaris. Semua komite ini melaksanakan fungsi mereka secara efekif sepanjang tahun, proakif membahas dan menganalisis area perbaikan untuk memperkokoh Perusahaan. Perubahan Dewan Komisaris Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berlangsung pada 23 April 2015, Bapak Timothy Joseph Blackburn bergabung dalam Dewan Komisaris, sedangkan Ibu Maria Francesca Hermawan, Bapak Sriyanto dan Bapak Teuku Zulham mengundurkan diri dari peran mereka dan diberhenikan dengan hormat. Kami berterima kasih kepada mereka atas bimbingan dan kontribusi mereka kepada MBSS, serta mengharapkan yang terbaik bagi mereka. In order to be compeiive, MBSS must improve its eiciency and asset uilizaion, especially in the area of leet management. The Company has made good progress on controlling costs and will do more in 2016, which we anicipate to be another challenging year. However, with the Company’s healthy balance sheet and high reserves, we concur with the Board of Directors that MBSS is in a sound inancial and operaional posiion to outlast the industry downturn. Assessment of Commitees supporing the Board of Commissioners The Board of Commissioners of MBSS is supported by a number of commitees which help ensure that the Company is properly managed and organized, in compliance with the principles of good corporate governance and prevailing rules and legislaion. These Commitees are the Audit Commitee, Human Capital Commitee, Good Corporate Governance Commitee, and Risk and Investment Commitee. In 2015, each Commitee met regularly with the Board of Directors and then separately to discuss indings, recommendaions and follow on acions with the Board of Commissioners. All of these commitees carried out their funcions efecively during the year, proacively discussing and analyzing areas of improvement in order to strengthen the Company. Changes to the Board of Commissioners At the April 23, 2015 Annual General Shareholder Meeing, Mr. Timothy Joseph Blackburn joined the Board of Commissioners, while Mrs. Maria Francesca Hermawan, Mr. Sriyanto and Mr. Teuku Zulham stepped down from their roles and were honorably discharged. We thank them for their guidance and many contribuions to MBSS, and wish them well. Penutup Selaras dengan jajaran Grup Indika Energy, prioritas jangka pendek kami adalah mengopimalkan kegiatan operasional, berfokus pada pengurangan biaya, dan akhirnya diversiikasi ke sumber pendapatan non- batubara. Walaupun MBSS tengah menghadapi tantangan, saya yakin Perusahaan dapat bertahan selama masa penurunan ini dan pada akhirnya memiliki daya saing yang kuat. Kami tetap yakin terhadap prospek Perusahaan, serta kemampuan manajemen dalam memimpin MBSS untuk meraih keberhasilan jangka panjang. Mewakili Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pemegang saham, pelanggan, pemangku kepeningan, mitra bisnis, dan karyawan kami atas keyakinan dan dukungan mereka. Saya berharap dapat tetap bersama di tahun mendatang. Closing Along with the rest of Indika Energy Group, the short term priority is to opimize operaions, focus on cost reducions, and eventually diversify into non-coal revenue streams. Despite the challenges MBSS is currently facing, I believe that the Company is well posiioned to last out the downturn to emerge in a strong posiion. We also remain conident in the prospects of the Company, building on the ability of the management to lead MBSS for long term success. On behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank all our shareholders, customers, stakeholders, business partners, and employees for their conidence and support, and I look forward to another year together. M. ARSJAD RASJID P. M.