Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan
20 2005 peningkatan tersebut tidak terlalu tinggi. Namun demikian ini
menunjukkan bahwa secara Standar Pelayanan Minimal SPM telah diatas pencapaian Indonesia sehat 2012 sebesar 70. Pencapaian terendah di 17
kecamatan adalah Pakem 63,2, dan tertinggi di kecamatan Ngaglik 88,6. Secara lebih jelas dapat dilihat dari grafik berikut ini:
Grafik 10. Prosentase cakupan peserta aktif KB di Kabupaten Sleman
Tahun 2004 sd 2012
3. GIZI MASYARAKAT
a. Kunjungan Peninmbangan Balita di Posyandu DS
Cakupan Penimbangan balita di Posyandu DSmerupakan indikator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan
kesehatan dasar serta prevalensi gizi kurang. Semakin tinggi cakupan DS, semakin tinggi cakupan vitamin A, semakin tinggi cakupan kesehatan dasar
dan semakin rendah prevalensi gizi kurang. Hasil surveylance gizi di Kabupaten Sleman Tahun 2012 cakupan
penimbangan balita balita pernah ditimbang sekurang kurangnya satu kali selama sebulan terakhir di posyandu sebesar 80,7 . Puskesmas dengan
cakupan penimbangan tertinggi adalah Ngaglik 2 91,4, Tempel 2 88,3 dan Cangkringan 87, sedangkan Puskesmas yang cakupanya rendah
adalah Gamping 1 69,7, Minggir 72,28 dan Ngaglik 1 75. Berikut adalah grafik cakupan DS Tahun 2012
79,7 79,99 79,83 80,17
78,6 80,2
70,83 78,02
78,54
66 68
70 72
74 76
78 80
82
TH 2004
TH 2005
TH 2006
TH 2007
TH 2008
TH 2009
TH 2010
TH 2011
TH 2012
Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan
21 Grafik 11
Cakupan penimbangan Balita di Posyandu Tahun 2012
Sumber: Surveilans Gizi 2012
b. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Terhadap penimbangan Balita DS di Posyandu Kabupaten Sleman Tahun 2012.
Program pemberian kapsul vitamin A untuk balita berjalan baik, untuk anak balita usia 1-4 th yang mendapat 2 x vitamin A dosis 200.000 IU
dalam setahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus, dari jumlah balita yang ada sebanyak 53.885 sasaran mendapat Vitamin A 2 kali sebanyak
53.288 anak 98,9 . Berikut ini disajikan tabel pencapaian cakupan Pemberian Vitamin A terhadap cakupan Penimbangan Balita.
Gambar 2 HUBUNGAN CAKUPAN DISTRIBUSI VITAMIN A DOSIS TINGGI
TERHADAP PENIMBANGAN BALITA DS DI POSYANDU DI KABUPATEN SLEMAN TH 2012
Cakupan distribusi Vitamin A Dosis Tinggi Tinggi Rendah
C ak
up an
P en
im ba
ng an
B al
ita
D S
d i P
os ya
nd ul
R en
da hi
Ti ng
gi
Moyudan ,Godean II, Gamping II, Depok II,
Berbah, Prambanan, Ngemplak I, Ngaglik II,
Tempel I, Tempel II, Pakem Cangkringan
Minggir, Seyegan, Godean I, Gamping I,Mlati I,
Mlati II, Depok I, Depok III, Kalasan, Ngemplak II,
Sleman, Ngaglik I, Turi
Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan
22 Puskesmas dengan cakupan DS tinggi 82,5 dan Cakupan
Vitamin A Tinggi 95 ,Terdapat 12 Puskesmas di Kwadran I, yang menunjukan adanya keterpaduan penimbangan balita dengn pemberian
kapsul Vitamin A di Posyandu adapun Puskesmas terlihat pada tabel diatas .
Puskesmas dengan cakupan Vitamin A Tinggi 95 tetapi Cakupan DS rendah 82,5, terdapat 13 Puskesmas di Kwadran II
yang menunjukan kemungkinan aktivitas swiping lebih tinggi dan kurang memanfaatkan kegiatan pemberiaan Vitamin A di Posyandu data
Puskesmas terlihat pada tabel diatas Puskesmas dengan cakupan Vitamin A rendah tetapi cakupan
DS tinggi Kwadran III tidak ada satupun puskesmas, ini menunjukkan bahwa ketersediaan Kapsul Vitamin A untuk Balita di Kabupaten Sleman
tercukupi. Begitu pula Puskesmas dengan cakupan Vitamin A rendah dan
DS juga rendah Kwadran IV tidak ada satu Puskesmas, ini menunjukkan kegiatan distribusi Vitamin A terhadap Penimbangan di
posyandu telah terbina dengan baik.
Tabel 3 Pencapaian cakupan pemberian Vitamin A terhadap Cakupan penimbangan
Balita Tahun 2012
Puskesmas DS
Target 82,5
Vit A 2X Target 95
Ket Kwadran
Moyudan
86,1 Tinggi 100 Tinggi
I
Minggir
72,3 Rendah 99,97 Tinggi
II
Seyegan
76,5 Rendah 95,73 Tinggi
II
Godean I
79,3 Rendah 98,19 Tinggi
II
Godean II
83,8 Tinggi 100 Tinggi
I
Gamping I
69,7 Rendah 100 Tinggi
II
Gamping II
84,5 Tinggi 100 Tinggi
I
Mlati I
82,0 Rendah 99,64 Tinggi
II
Mlati II
80,7 Rendah 100 Tinggi
II
Depok I
79,1 Rendah 99,48 Tinggi
II
Depok II
85,1 Tinggi 100 Tinggi
I
Depok III
76,9 Rendah 100 Tinggi
II
Berbah
86,0 Tinggi 100 Tinggi
I
Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan
23
Prambanan
83,9 Tinggi 100 Tinggi
I
Kalasan
76,2 Rendah 100 Tinggi
II
Ngemplak I
84,3 Tinggi 100 Tinggi
I
Ngemplak II
80,1 Rendah 98,44 Tinggi
II
Ngaglik I
74,2 Rendah 100 Tinggi
II
Ngaglik II
91,4 Tinggi 99,95 Tinggi
I
Sleman
76,2 Rendah 97,44 Tinggi
II
Tempel I
82,2 Tinggi 100 Tinggi
I
Tempel II
88,1 Tinggi 100 Tinggi
I
Turi
74,7 Rendah 100 Tinggi
II
Pakem
82,9 Tingi 100 Tinggi
I
Cangkringan
87,0 Tinggi 100 Tinggi
I
Sumber: Surveylance Gizi 2012
c. Cakupan Pemberian TTD Fe3 Ibu Hamil Jumlah Ibu Hamil yang mendapat tablet besi Fe selama kehamilannya,
dari 14.654 ibu hamil yang ada, 14.654 ibu hamil dapat Fe 1 100 sedangkan yang mendapatklan Fe 3 atau 90 tablet ada 13.508 ibu hamil
92,18 . Berikut ini disajikan Grafik cakupan Pemberian tablet Fe 3 90 tablet
Grafik 12 Grafik cakupan Pemberian tablet Fe3 90 tablet bagi ibu hamilTahun 2012
Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan
24 d. Cakupan Bayi Umur 0
– 6 Bulan Mendapatkan ASI Eksklusif Untuk kegiatan pemantaun ASI eksklusif yang dilakukan pada sasaran
yang berusia 0 – 6 bln yang diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain
kecuali obat, dan mineral, berdasarkan recall 24 jam, dari 8.505 bayi yang ada sebanyak 5.987 bayi 70,4, pada tahun 2012, masih dibawah target
KW SPM yang harus dicapai sebesar 80
Grafik 13 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Bayi umur 0- 6 bulan Di Kabupaten
Sleman Tahun 2008 - 2012
Sumber: Surveilans Gizi 2012
e. Status Gizi Balita
Dari hasil PSG Pemantauan Status Gizi yang dilaksanakan pada bulan Februari 2012, menurut penilaian status gizi balita BBU terdapat balita
gizi buruk sebanyak 276 0,45; gizi kurang mencapai sebanyak 5.127 balita 8,27, gizi baik mencapai 54.889 88,52, dan gizi lebih
sebanyak 1.685 balita 2,72 Seluruh balita gizi buruk, dilakukan pelacakan epidemiologi dan hasilnya
ditemukan 87 Balita sangat kurus atau kasus gizi buruk 0,14 dari seluruh balita yang ada, dan sebagai penyebab kasus gizi buruk tersebut
adalah adanya penyakit penyerta, kelainan bawaan sejak lahir dan karena pola asuh yang salah. Di Kabupaten Sleman dari seluruh balita dengan
kasus gizi buruk atau sangat kurus sudah mendapat pelayanan kesehatan sesuai yang dibutuhkan, diantaranya adalah mendapatkan
PMT Pemberian Makanan Tambahan berupa MP ASI Makanan Pendamping Air Susu Ibu dan penanganan kasus gizi buruk di
Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan
25 Therapeutic Feeding Centre TFC maupun Rumah Sakit, di Kabupaten
Sleman telah terbentuk tempat perawatan gizi buruk TFC di empat Puskesmas Perawatan yang timnya terdiri dari Dokter, Ahli gizi Perawat,
Psikolog yang telah dilatih penaganan gizi buruk dan didampingi dokter spesialis anak.
Grafik 14 Status Gizi Balita Di Kabupaten Sleman Dari Tahun 2002
– 2012
Sumber: Lap.PSG 2012
4. PROMOSI KESEHATAN