Misi GAMBARAN UMUM VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN

Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan 5

B. Misi

Untuk dapat mewujudkan Visi “Terwujudnya Masyarakat Sleman Sehat yang Mandiri, Berdaya Saing dan Berkeadilan ”, ditetapkan lima misi pembangunan kesehatan sebagai berikut. 1. Meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan dan UPTnya melalui peningkatan kualitas sistem manajemen mutu dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat dan meningkatkan kemandirian puskesmas dalam mengelola pelayanan kesehatan 3. Penanggulangan kemiskinan dengan menjamin pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin dan mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat 4. Memantapkan pengelolaan prasarana dan sarana kesehatan termasuk sistem informasi kesehatan 5. Meningkatkan pemberdayaan dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan

C. STRATEGI

Strategi yang dipergunakan dalam rangka menyelenggarakan misi tersebut untuk mencapai Sleman Sehat adalah sebagai berikut : 1. Strategi mewujudkan misi 1 Dalam upaya mewujudkan misi 1, yaitu Meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan dan UPTnya melalui peningkatan kualitas sistem manajemen mutu dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat, strategi pembangunan yang ditempuh adalah: a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui peningkatkan kapasitas sumberdaya Dinas Kesehatan dengan penerapan good governance b. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di bidang kesehatan untuk meningkatkan daya saing. c. Meningkatkan pemanfataan potensi sumberdaya bidang kesehatan untuk menarik kunjungan puskesmas d. Regulasi retribusi pelayanan kesehatan pemerintah Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan 6 e. Mewujudkan sumberdaya manusia yang profesional f. Penerapan anggaran berbasis kinerja

2. Strategi mewujudkan misi 2 Dalam upaya mewujudkan misi 2, yaitu Meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat dan meningkatkan kemandirian puskesmas dalam mengelola pelayanan kesehatan, strategi pembangunan yang ditempuh adalah: a. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan c. Meningkatkan jejaring pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta d. Meningkatkan jejaring pelayanan kesehatan dasar dan rujukan e. Penerapan obat rasional di semua pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta f. Optimalisasi pelayanan oleh sektor swasta dalam rangka pemerataan pelayanan g. Penerapan standar sistem manajemen mutu h. Kemandirian Puskesmas

3. Strategi mewujudkan misi 3 Dalam upaya mewujudkan misi 3, yaitu Penanggulangan kemiskinan

dengan menjamin pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin dan mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat, strategi pembangunan yang ditempuh adalah: a. Meningkatkan kualitas sistem penjaminan kesehatan bagi masyarakat b. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin c. Adanya jaminan perlindungan bagi masyarakat miskin di Kabupaten Sleman d. Masyarakat miskin dijamin oleh pemerintah melalui sistem asuransi e. Meningkatkan promosi pembiayaan kesehatan melalui sistem asuransi Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan 7

4. Strategi mewujudkan misi 4 Dalam upaya mewujudkan misi 4, yaitu Memantapkan pengelolaan

prasarana dan sarana kesehatan termasuk sistem informasi kesehatan, strategi pembangunan yang ditempuh adalah: a. Meningkatkan kualitas data dan informasi melalui pemanfataan ilmu pengetahuan dan teknologi b. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan melalui optimalisasi sumber-sumber pembiayaan pemerintah, swasta dan masyarakat. c. Meningkatkan sistem pengelolaan sarana kesehatan lingkungan d. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan obat, vaksin dan reagensia untuk sarana pelayanan kesehatan e. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

5. Strategi mewujudkan misi 5 Dalam upaya mewujudkan misi 5, yaitu Meningkatkan pemberdayaan

dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan, strategi pembangunan yang ditempuh adalah: a. Meningkatkan peransertapartisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana di bidang kesehatan. b. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat c. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perlindungan dan pemberdayaan serta keterpaduan program pemerintah, swasta dan masyarakat d. Meningkatkan revitalisasi posyandu dengan bertitik berat pada pemanfaatan posyandu secara terpadu e. Meningkatkan kualitas lingkungan sehat, melalui Desa Siaga sampai Kabupaten Sehat Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan 8

D. TARGET YANG AKAN DICAPAI

Target – target yang telah dicapai dibanding dengan target akan dicapai dalam pelaksanaan Pembangunan Kesehatan dengan mengacu Visi Indonesia Sehat 2015 adalah sebagai berikut: INDIKATOR HASIL TH 2008 HASIL TH 2009 HASIL TH 2010 HASIL TH 2012 HASIL 2012 TARGET TH 2015 MORTALITAS: 1. Angka kematian Bayi per-1000 Kelahiran Hidup 2. Angka Kematian Balita per-1000 Kelahiran hidup 3. Angka Kematian Ibu Melahirkan per-100.000 Kelahiran Hidup

4. Angka Harapan Hidup Waktu Lahir

7,67 0,48 88,82 74,63 4,58 75,99 74,76 5,8 0,43 13 per 11.591 KH 74,76 5,2 0,3 122 75,76 5.04 0.36 87,61 76.08 40 58 150 67,9 MORBIDITAS: 5. Angka Kesakitan Malaria per-1.000 penduduk 6. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ 7. Prevalensi HIV persentase Kasus Terhadap penduduk Beresiko 8. Angka “Acute Flaccid Paralysis” AFP Pada Anak Usia 15 Tahun per 100.000 Anak. 9. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue DBD per- 100.000 Penduduk. 0,01 82,11 0,001 5,48 66 0,01 82,88 0,001 4,26 57,81 0,01 79,3 0,001 3,04 55,1 0,001 81,6 0,001 2,78 16,5 0,00 87,6 0.04 3.68 23,46 5 85 0,9 0,9 20 STATUS GIZI 10. Persentase Balita dengan Gizi Buruk 11. Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi 0,60 88,24 0,53 88,24 0,66 88,24 0,51 88,25 0,45 15 80 KEADAAN LINGKUNGAN: 12. Persentase Rumah Sehat 13. Persentase Tempat-tempat Umum Sehat 77,4 85,3 80,7 84,2 83 84,2 83,05 81 83,06 82,76 80 80 PERILAKU HIDUP MASYARAKAT: 14. Persentase Rumah tangga Berperilaku Hidup bersih dan sehat 15. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri 99,21 72,29 98,43 73,23 94,96 74,50 32,49 78 32,5 73,15 65 40 AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN: 16. Persentase penduduk yang Memanfaatkan Puskesmas 17. Persentase penduduk yang memanfaatkan Rumah Sakit 18. Persentase Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan 19. Persentase Rumah Sakit yang Menyelenggarakan 4 Pelayanan kesehatan Spesialis Dasar. 20 Persentase obat Generik Berlogo dalam Persediaan obat 32,68 - 100 100 100 34,05 13,98 100 100 100 34,05 13,98 100 100 100 32,61 15,00 100 100 100 33 15.5 100 100 95,2 15 1,5 100 100 100 PELAYANAN KESEHATAN 21. Persentase Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan 22. Persentas e Desa yang mencapai “Universal Child Immunization” UCI 23. Persentase Desa Terkena Kejadian Luar biasa KLB yang ditangani 24 jam 24. Persentase Ibu hamil yang mendapat Tablet Fe 25. Persentase Bayi yang mendapat ASI Eksklusif 26. Persentase Murid sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah yang mendapat pemeriksaan gigi dan mulut. 27. Persentase pekerja yang mendapat pelayanan kesehatan kerja. 97,21 100 100 91,73 63,07 97,36 58,18 89,34 100 100 91,73 63,07 93,72 58,18 93,01 100 100 93,36 66,36 97,32 58,18 93,01 100 100 85,42 64,41 97,50 60 99,9 100 100 92,18 70,39 55,22 60 90 100 100 80 80 100 80 Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan 9 28. Persentase keluarga Miskin yang mendapat pelayanan kesehatan - 85,55 85,55 64,41 50,73 100 SUMBERDAYA KESEHATAN 29. Rasio Dokter per-100.000 Penduduk 30. Rasio Dokter spesialis per-100.000 penduduk 31. Rasio Dokter keluarga 1.000 penduduk 32. Rasio dokter gigi per-100.000 penduduk 33. Rasio Apoteker per-100.000 penduduk 34. Rasio Bidan per-100.000 penduduk 35. Rasio Perawat per-100.000 penduduk 36. Rasio Ahli gizi per-100.000 penduduk 37. Rasio Ahli Sanitasi per-100.000 penduduk 38. Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat per- 100.000 penduduk 39. Persentase penduduk yang menjadi peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 40. Rata-rata persentase Anggaran Kesehatan Dalam APBD KabupatenKota 41. Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah Per-Kapita per tahun ribuan rupiah 125 10,76 0,07 4,75 0,79 71,92 79,57 3,39 5,65 1,56 21,6 8-9 53,680 125 10,26 0,08 4,80 0,79 71,95 79,90 3,45 5,75 1,60 22,5 11 65,000 125 10,26 0,08 4,80 0,79 71,95 79,90 3,45 5,75 1,60 22,5 11 65,000 125 10,27 0,08 4.80 0.79 71,95 79,90 3,45 5,75 1,60 54,55 16 75.000 21,33 22,22 0.08 6,3 16 37,31 84 7 4 11 30,23 10,37 156.228 40 6 2 11 10 100 117,5 22 40 40 80 15 100 MANAJEMEN KESEHATAN 42. Persentase KabupatenKota yang Mempunyai Dokumen Sistem Kesehatan. 43. Persentase Kabupatenkota yang mem iliki”contingency Plan” untuk masalah kesehatan akibat Bencana 44. Persentase KabupatenKota yang membuat profil kesehatan 45. Persentase provinsi yang melaksanakan surkesda 46. Persentase provinsi yang mempunyai “provincial health account” 100 100 100 - - 100 100 100 - - 100 100 100 - - 100 100 100 - - 100 100 100 100 100 100 100 100 KONTIBUSI SEKTOR TERKAIT 47. Persentase keluarga yang memiliki Akses terhadap air bersih 48. Persentase pasangan usia subur yang menjadi Akseptor keluarga Berencana. 49. Angka Kecelakaan lalu-lintas per-100.000 penduduk 50 Persentase penduduk yang melek huruf. 96,91 79,99 - 96,1 79,83 29,04 - 94,9 79,83 29,04 - 100 78,63 30 - 99,88 80,2 0.00 85 70 10 95 ket: ada perubahan indikator penilian Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan 10 BAB III SITUASI KEADAAN UMUM DAN LINGKUNGAN

A. GAMBARAN UMUM

Kabupaten Sleman terletak diantara 107 o 15’ 03’’ dan 100  29’ 30’’ lintang selatan. Wilayah Kabupaten Sleman berketinggian antara 100 –2500m dari permukaan laut. Jarak terjauh utara –selatan  32 km, timur–barat 35 km. Luas wilayah Kabupaten Sleman seluas 18 dari luas wilayah Pemda DIY atau seluas 574,82 ha. Dari luas wilayah tersebut termanfaatkan untuk tanah sawah seluas 23.426 ha 40,75, tanah tegalan seluas 6.429 ha 11,18, tanah pekarangan seluas 18.704 ha 32,69, hutan rakyat seluas 1.592 ha 2,77, hutan negara seluas 1.335 ha 2,32 kolam seluas 370 ha 0,64 dan lain-lain seluas 5.536 ha 9,63. Secara administratif Kabupaten Sleman terdiri dari 17 kecamatan dengan 86 desa dan 1212 dusun, dengan jumlah 2.890 RW dan 6.961 RT dari 86 desa dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun 2012 sebesar 1.120.417 jiwa, terdiri laki-laki 560.835 jiwa dan perempuan 559.582 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk 1.949 jiwakm 2 , rasio jenis kelamin laki-laki per wanita sebesar 100,22 dengan laju pertumbuhan penduduknya 0,9, rasio beban tanggungan kelompok produktif per kelompok tidak produktif 52,91 artinya setiap 100 orang produktif menanggung sebanyak 52 orang tidak produktif, dan rata-rata jumlah jiwa per KK family size 3-4 jiwaKK. Grafik 1 Distribusi penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Sleman tahun 2012 3 1, 0 8 8 2 9 , 3 3 8 4 5 , 6 17 6 7 , 5 7 4 10 0 , 0 6 4 10 4 , 5 0 4 18 3 , 7 10 5 2 , 9 7 4 4 7 , 3 2 1 7 9 , 0 2 6 6 0 , 8 6 8 10 6 , 9 0 6 6 4 , 15 6 4 9 , 6 6 3 3 3 , 4 4 3 3 5 , 6 3 6 2 8 , 5 2 9 2 0 , 0 0 0 4 0 , 0 0 0 6 0 , 0 0 0 8 0 , 0 0 0 10 0 , 0 0 0 12 0 , 0 0 0 14 0 , 0 0 0 16 0 , 0 0 0 18 0 , 0 0 0 2 0 0 , 0 0 0 J U M L A H M o y u d a n M i n g g i r S e y e g a n Go d e a n Ga m p i n g M l a t i D e p o k B e r b a h P r a m b a n a n K a l a sa n N g e m p l a k N g a g l i k S l e m a n T e m p e l T u r i P a k e m C a n g k r i n g a n Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan 11 Berdasarkan batas wilayah Kabupaten Sleman meliputi bagian utara berbatasan dengan kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah dengan gunung merapi sebagai puncaknya, bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah, bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Bantul dan kota Yogyakarta, Propinsi DIY dan bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo Propinsi DIY dan Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Secara umum lokasi Kabupaten Sleman dapat di lihat dalam gambar sebagai berikut: Gambar 1. Peta Lokasi Kabupaten Sleman

B. DEMOGRAFI