Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan
30 belum dapat bertahan melebihi target 85. Pada tahun 2009 jumlah
kasus dengan BTA positif yang diobati sebanyak 146 kasus, jumlah yang dinyatakan sembuh sebanyak 121 kasus 82,88. Tahun 2010 angka
kesembuhan sebesar 219 kasus 79,3, tahun 2012 tercapai 82,26 dan pada tahun 2012 mengalami peningkatan mencapai 89,66. Jika
dilihat dari tingkat kesuksesan rata-rata penanganan penyakit TB BTA positif tahun 2012 telah mencapai 100, hal ini menunjukkan tingginya
tingkat keberhasilan pengobatan TB Paru BTA positif di Kabupaten Sleman.
Grafik 17 Pencapaian angka kesembuhan Penderita TB BTA Positif
di Kabupaten Sleman dari Tahun 2002 sd 2012.
3. Program Pemberantasan Penyakit Malaria
Pada 4 tahun terakhir sejak terjadinya KLB di tahun 2003 terdapat penurunan kasus malaria yang menggembirakan hingga saat ini. Hal
tersebut menunjukkan bahwa programkegiatan P2 Malaria yang telah dilaksanakan cukup efektif seperti kegiatan pelacakan kasus dan
surveillance epidemiologi,
pengobatan penderita,
penyemprotan insektisida di daerah endemis, Mass Blood Survey tahun 2005,
penyuluhan di masyarakat dll. Untuk penanggulangan penyakit malaria pada tahun 2012 dilakukan
crosscek 44 slide darah malaria dari Puskesmas dan dapat terealisasi
90,4 93,2
79,09 80,07 84,25
74,1 83,8 81,9 79,34 82,26
89,66
20 40
60 80
100
Th 2002 Th 2003
Th 2004 Th 2005
Th 2006 Th 2007
Th 2008 Th 2009
Th 2010 Th 2011
Th 2012
Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan
31 100 tidak ditemukan kasus malaria yang positif. API sebesar 0,015 per
1000 penduduk. Grafik 18
Kasus dan kematian penyakit Malaria di Kabupaten Sleman Tahun 2001 sd 2012
4. Program Pemberantasan Penyakit Demam DengueDemam Berdarah Dengue DBD
Penyakit DBD merupakan penyakit endemis di Kabupaten Sleman dan endemis nasional. Jumlah kasus DBD pada tahun 2012 tercatat 236 kasus
Incidens RateIR 23,46100.000 pddk dengan kematian 0 Case Fatality RateCFR 0 . Jumlah kasus ini naik dibandingkan tahun lalu dimana
tahun 2012 jumlah kasus 166 IR = 16 100.000 pddk dan kematian 0 CFR= 0 . Adapun 6 Kecamatan yang mempunyai kasus tertinggi
berturut-turut adalah Gamping, Godean, Kalasan, Mlati, Ngaglik dan Sleman.
Dalam penanggulangan DBD antara lain dilaksanakan fogging fokus yang direncanakan pada 175 lokasi terealisasi 175 100 , koordinasi
P2DBD di 6 kecamatan endemis tinggi DBD terealisasi 100. Untuk pembuatan sarana promosi DBD dalam bentuk leaflet dan blangko
Pemeriksaan Jentik Berkala PJB masing-masing 1.000 lembar, semua terealisasi 100. Dalam pengadaan insektisida dan larvasida yang
dilakukan dengan cara lelang dari rencana pengadaan 100 liter insektisida
dan 75 Kg larvasida realisasi 100 .
170 206
482
75 60
26 23
14 12
14 1
100 200
300 400
500 600
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011 2012
kasus kematian
Profil Kesehatan Kabupaten Sleman By dinas kesehatan
32 Grafik 19
Kasus dan Kematian DBD di Kabupaten Sleman Tahun 2002 sd 2012
Permasalahan sulitnya penanggulangan DBD antara lain karena belum adanya vaksin untuk upaya preventif, upaya promosi yang telah ada
belum dapat benar-benar membudayakan peran serta masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD PSN-DBD. Upaya aparat
pemerintah untuk memutus mata rantai penularan DBD dengan gerakan PSN tidak akan berarti tanpa adanya kesadaran dari masyarakat sendiri.
Dilihat dari siklus kejadian kasus DBD di Kabupaten Sleman dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2012 kasus tertinggi terjadi pada tahun 2007
sebesar 755.
5. Program Pemberantasan Penyakit Pes