d. Sejarah dan Kebudayaan Islam 2
2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
2 2
3. Bahasa Indonesia 6
6 6
4. Bahasa Arab 2
2 2
5. Bahasa Inggris 4
4 4
6. Matematika 6
6 6
7. Ilmu Pengetahuan Alam 4
4 4
8. Ilmu Pengetahuan Sosial 4
4 4
9. Seni Budaya 2
2 2
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2
2 2
11. KetrampilanTinkom 2
2 2
B. Muatan Lokal
Bahasa Jawa 2
2 2
C. Pengembangan Diri 2
2 2
18
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
1. Kegiatan
Bimbingan Konseling BK 2.
Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Kepramuka
an b.
Sepak bola Futsal
c. Voli
d. Hadrah
e. Baca Al-
Qur’an f.
Bimbingan materi olimpiade
g. Pembinaan
Mata Pelajaran h.
UKS Unit Kesehatan Siswa
i. PDKS
Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa
Jumlah 44
44 44
Keterangan:
: diluar jam pelajaran regular dan ekuivalen dengan 2 jam pelajaran
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMPMTs meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan materi
muatan lokal serta pengembangan diri.
19
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
1. Mata Pelajaran Wajib
Mata pelajaran wajib yang diselenggarakan di MTs. Darul Ulum 2 Widang terdiri atas mata pelajaran sebagai berikut:
a. Qur’an Hadist
Mata pelajaran Quran-Hadis MTs ini merupakan kelanjutan dan kesinambungan dengan mata pelajaran Quran-Hadis pada jenjang MI
dan MA, terutama pada penekanan kemampuan membaca Al-Quran- Hadis, pemahaman surat-surat pendek, dan mengaitkannya dengan
kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan mata pelajaran Al-Quran-Hadis adalah:
1. Meningkatkan kecintaan siswa terhadap Al-Quran dan hadis. 2. Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Quran
dan hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan.
3. Meningkatkan kekhusyukan siswa dalam beribadah terlebih salat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan
suratayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca Ruang lingkup mata pelajaran Al-Quran-Hadis di Madrasah
Tsanawiyah meliputi: 1. Membaca dan menulis yang merupakan unsur penerapan ilmu
tajwid. 2. Menerjemahkan makna tafsiran yang merupakan pemahaman,
interpretasi ayat, dan hadis dalam memperkaya khazanah intelektual.
3. Menerapkan isi kandungan ayathadis yang merupakan unsur pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
b. Aqidah Ahlaq
20
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Akidah-Akhlak di MTs adalah salah satu mata pelajaran PAI yang merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari
oleh peserta didik di Madrasah IbtidaiyahSekolah Dasar. Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan
akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari- hari. Mata pelajaran Akidah-Akhlak bertujuan untuk:
3. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; 4. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan
menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari
ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di MTs. meliputi:
1. Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam, sifat-sifat Allah, al-asma al-husna, iman kepada Allah, Kitab-Kitab Allah,
Rasul-Rasul Allah, Hari Akhir serta Qada Qadar. 2. Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas ber-tauhiid, ikhlaas, ta’at,
khauf, taubat, tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukur, qanaa’ah, tawaadu, husnuzh-zhan, tasaamuh dan ta’aawun, berilmu, kreatif,
produktif, dan pergaulan remaja. 3. Aspek akhlak tercela meliputi kufur, syirik, riya, nifaaq, anaaniah,
putus asa, ghadlab, tamak, takabbur, hasad, dendam, giibah, fitnah, dan namiimah.
21
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
c. Fiqih
Pembelajaran fikih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya
untuk diaplikasikankan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam secara kaaffah sempurna.
Pembelajaran fikih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:
1. Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia
dengan Allah yang diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur dalam fikih muamalah.
2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial.
Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang
tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial. Ruang lingkup fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi :
1. Aspek fikih ibadah meliputi: ketentuan dan tatacara taharah, salat
fardu, salat sunnah, dan salat dalam keadaan darurat, sujud, azan dan iqamah, berzikir dan berdoa setelah salat, puasa, zakat, haji dan
umrah, kurban dan akikah, makanan, perawatan jenazah, dan ziarah kubur.
2. Aspek fikih muamalah meliputi: ketentuan dan hukum jual beli,
qirad, riba, pinjam- meminjam, utang piutang, gadai, dan borg serta upah.
d. Sejarah Kebudayaan Islam SKI
Sejarah Kebudayaan Islam di MTs merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan
22
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
kebudayaanperadaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di masa lampau, mulai dari perkembangan masyarakat
Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin, Bani ummayah, Abbasiyah, Ayyubiyah sampai perkembangan Islam di
Indonesia. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut: 1. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. 2. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan
tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
3. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
4. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di
masa lampau. 5. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah
dari peristiwa-peristiwa bersejarah Islam, meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya,
politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Tsanawiyah meliputi:
1. Pengertian dan tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam 2. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah
3. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah
23
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
4. Memahami peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin 5. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani
Umaiyah 6. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani
Abbasiyah 7. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Al
Ayyubiyah 8. Memahami perkembangan Islam di Indonesia.
e. Bahasa Arab
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan
membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif.
Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab,
baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak istima’, berbicara kalam, membaca
qira’ah, dan menulis kitabah. 2. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai
salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
3. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan
demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.
Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah meliputi tema-tema yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk
paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan
24
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
madrasah, kehidupan keluarga, rumah, hobi, profesi, kegiatan keagamaan, dan lingkungan.
f. Pendidikan Kewarganegaraan PKn
Pendidikan Kewarganegaraan di tingkat SMP MTs bertujuan untuk : 1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya 4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
25
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat,
Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional,
Hukum dan peradilan internasional 3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan
HAM
4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi,
Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga negara
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi 6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju
masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka
8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan
26
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
g. Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Indonesia di tingkat SMP MTs. bertujuan untuk : 1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis 2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara 3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
dan kreatif untuk berbagai tujuan 4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial 5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-
aspek sebagai berikut. 1.
Mendengarkan 2.
Berbicara 3.
Membaca 4.
Menulis.
h. Pendidikan Bahasa Inggris
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di tingkat SMPMTs. bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional
27
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMPMTs meliputi: 1. kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami danatau
menghasilkan teks lisan danatau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional;
2. kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive,
recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika;
3. kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis, kompetensi
sosiokultural menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi, kompetensi strategi
mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung, dan kompetensi
pembentuk wacana menggunakan piranti pembentuk wacana.
i. Pendidikan Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
28
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Ruang lingkup mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SMPMTs. meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Bilangan 2. Aljabar
3. Geometri dan Pengukuran 4. Statistika dan Peluang.
j. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Mata pelajaran IPA di SMPMTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya
2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari 3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran
terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat
29
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
4. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Ruang lingkup mata pelajaran IPA untuk SMP MTs. meliputi aspek- aspek sebagai berikut.
1. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 2. Materi dan Sifatnya
3. Energi dan Perubahannya 4. Bumi dan Alam Semesta
k. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
30
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan 2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3. Sistem Sosial dan Budaya 4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
l. Pendidikan Seni Budaya
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam
tingkat lokal, regional, maupun global. Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek
sebagai berikut : 1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak- mencetak, dan sebagainya
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik
3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
4. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari
dan seni peran. Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu
bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Setelah madrasah mampu menyelenggarakan
31
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.
m. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola
hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar 4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik
yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk tingkat SMPMTs. adalah sebagai berikut :
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan
32
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan
beladiri, serta aktivitas lainnya 2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh,
komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas
lainnya 4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobik serta aktivitas lainnya 5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air,
keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya 6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknikkaryawisata, pengenalan
lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung 7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam
kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
n. Pendidikan Ketrampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami teknologi informasi dan komunikasi
2. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
33
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
3. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
4. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan
informasi 2. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari
satu perangkat ke perangkat lainnya.
2. Pengembangan Muatan Lokal a. Rasional Muatan Lokal
Penerapan muatan lokal diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan perilaku kepada peserta didik agar
mereka memiliki wawasan yang luas tentang keadaan lingkungan daerah dan kebutuhan masyarakatnya sesuai dengan nilai-nilaiaturan yang
berlaku serta ikut mengambil bagian dalam mendukung kelangsungan pembangunan daerah dan pembangunan nasional. Melalui implementasi
muatan lokal yang dikembangkan di satuan pendidikan, diharapkan peserta didik dapat:
a. mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya daerah;
b. memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai lingkungan daerah yang berguna bagi dirinya dan
masyarakat pada umumnya; c. memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilaiaturan
yang berlaku di daerah, serta melestarikan dan mengembangkan
34
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
nilai-nilai luhur budaya daerah dalam rangka menunjang pembangunan nasional;
d. berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat dan pemerintah daerah.
b. Muatan Lokal MTs. Darul Ulum 2 Widang
Dari hasil kajian yang dilakukan oleh tim pengembangan kurikulum MTs Darul Ulum 2 Widang dengan mengacu pada langkah awal
penyusunan muatan lokal, meliputi 1 identifikasi keadaan dan kebutuhan lingkungandaerah, 2 identifikasi potensi daya dukung -
internal dan eksternal, 3 identifikasi materi pembelajaran muatan lokal sesuai dengan kebutuhan dan potensi satuan pendidikan, dan 4
kerjasama dengan pihak lain maka dipilih muatan lokal wajib Bahasa daerah Bahasa Jawa sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya
masyarakat setempat jawa dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
c. Standar Kompetensi Lulusan Muatan Lokal Bahasa Jawa Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan, penyampaian berita radioTV, dialog interaktif, pidato, khotbahceramah,
dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis novel dalam ragam
ngokokrama
Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan
wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel
remajaRoman, puisi, tembang, dan dramansi dalam ragam ngokokrama
Membaca
35
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita
pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, Tembang, dan novel dari berbagai angkatan
Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan
singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato,
surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, puisi, dan cerpen.
3. Kegiatan Pengembangan Diri a. Pengertian Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal, yaitu menjadi manusia yang
mampu menata diri dan menjawab berbagai tantangan baik dari dirinya sendiri maupun dari lingkungannya secara adaptif dan konstruktif baik
dilingkungan keluarga maupun masyarakat. Pengembangan diri di madrasah bersifat pilihan, dalam arti setiap siswa wajib mengikuti
kegiatan pengembangan diri, tidak termasuk dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling yang merupakan program pengembangan diri
wajib.
b. Tujuan Kegiatan Pengembangan Diri 1. Tujuan Umum
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan
36
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolahmadrasah.
2.
Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan: bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan
kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan
karir, kemampuan pemecahan masalah, dan kemandirian
c. Ruang Lingkup Pengembangan Diri
Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti
oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegitan tidak terprogram dilaksanakan secara lansung oleh pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolahmadrasah yang diikuti oleh semua peserta didik.
d. Bentuk Kegiatan Pengembangan diri 1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram seperti dalam tabel
4 dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu
tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan:
Tabel 4 : Kegiatan pengembangan diri terprogram
Kegiatan Pelaksanaan
layanan dan kegiatan pendukung konseling
Individual
Kelompok :
tatap muka guru BK dalam kelas kegiatan ekstra kurikuler
Kepramukaan
Olahraga
Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa
37
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Mata Pelajaran
Seni dan Sastra
Dan lain-lain
2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram seperti pada tabel 5 dapat dilaksanakan sebagai berikut:
Tabel 5 : Kegiatan pengembangan diri tidak terprogram
Kegiatan Contoh Kegiatan
Rutin, yaitu kegiatan
yang dilakukan terjadwal
Piket kelas
Baris di
lapangan dan membaca ikrar pelajar
Berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran
Sholat dzuhur berjama’ah
Senam
bersama
Upacara benderaa
Bakti Sosial
Dan lain-lain
Spontan, adalah kegiatan
tidak terjadwal dalam kejadian khusus
Memberi dam
menjawab salam
Meminta maaf
Berterima kasih
Mengunjungi
38
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
teman orang sakit
Membuang sampah pada tempatnya
Menolong
orang dalam kesusahan
Melerai pertengkaran
Membudayaka
n antri
Dan lain-lain
Keteladanan, adalah
kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari
Penampilan
Guru
Mengambil sampah yang berserakan
Mengucapkan
terima kasih
Meminta maaf jika bersalah
Menghargai
pendapat orang lain
Memberi kesempatan kepada orang yang
bereda pendapat
Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
Penugasan
peserta didik secara bergilir
Menaati tata tertib displin, taat waktu dan
39
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
peraturan
Memberi salam ketika bertemu
Berpakain rapi
dan bersih
Menepati janji
Memberi penghargaan
kepada yang
berprestasi
Berprilaku santun
Pengendalian
diri yang baik
Memuji pada orang yang jujur
Mengakui
kebenaran orang lain
Dan lain-lain
Berdasarkan kondisi obyektif madrasah, pengembangan diri yang dipilih dan dilaksanakan di MTs Darul Ulum 2 Widang adalah seperti tabel 6
berikut:
Tabel 6: Kegiatan pengembangan diri di MTs. Darul Ulum 2 Widang Jenis Pengembangan
Diri Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
pelaksanaan
A. Bimbingan Konseling
Landasan hidup
religius
Landasan perilaku
Pembentu kan karakter
atau
40
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
etis
Kematangan emosi
Kematangan intelektual
Kesadaran
tanggung jawab sosial
Kesadaran gender
Pengembangan diri
Wawasan karier
Perilaku kewirausahaan
kemandirian perilaku ekonomis
Kematangan
hubungan dengan
teman sebaya kepribadian
Pemberia
n motivasi
B. Ekstrakurikuler 1. Kepramukaan
Demokratis
Disiplin
Kerjasama
Rasa kebangsaaan
Nasionalisme
Toleransi
Peduli sosial dan
lingkungan
Cinta damai, dan
Kerja keras Latihan
terprogram kepemimpinan
dan organisasi
41
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Terampil dan
mandiri
Mempertahankan hidup
2. Olah raga a. Sepak bola
Futsal
Mengembangkan prestasi sepak bola
futsal
Meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan siswa
dalam permainan sepak bolafutsal sebagai
olahraga prestasi
Meningkatkan kesehatan fisik dan
mental siswa
Menumbuhkan jiwa sportifitas
Melalui
latihan rutin
Melalui perlombaan
antar kelas dan antar
sekolah madrasah
b. Bola voli
Mengembangkan prestasi voli
Meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan siswa
Melalui
latihan rutin
Melalui perlombaan
antar kelas
42
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
dalam permainan voli sebagai olahraga
prestasi
Meningkatkan kesehatan fisik dan
mental siswa
Menumbuhkan jiwa sportifitas
dan antar sekolah
madrasah
3. Seni dan Sastra a. Hadrah
Memberikan ktrampilan mengunakan alat-alat dan
gerakan yang bernuansa islami serta untuk
pemantapan iman dan taqwa siswa
Melalui
latihan rutin
Melalui perlombaan
antar kelas dan antar
sekolah madrasah
Mengikut
i even-even bernuansa
agama seperti
pondok romadlon
b. Seni baca Al- Qur’an
Memberi
ketrampilan pada
Melalui latihan rutin
43
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
peserta didik untuk bisa melantunkan ayat-
ayat Al-Qur’an dengan indah.
Melalui
perlombaan antar kelas
dan antar sekolah
Mengikut
i even-even bernuansa
agama seperti
pondok romadlon
4. Bimbingan materi olimpiade
Memberi tambahan kemampuan dan
mempersiapkan peserta didik dalam materi
olimpiade
Melalui latihan rutin
Melalui
perlombaan antar kelas
Mengikut
i perlombaan tingkat
kabupaten
5. Pembinaan Mata Pelajaran
a. Math n Sains Club
Memberi tambahan
kemampuan dan ketrampilan peserta
didik dalam
Melalui latihan rutin
Melalui
pelajaran
44
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
b. Social Club
c. Language Club mempelajari
matematika
Memberi tambahan kemampuan dan
ketrampilan peserta didik dalam
mempelajari ilmu sosial
Memberi tambahan kemampuan dan
ketrampilan peserta didik dalam
mempelajari ilmu bahasa inggris
biasa
6. Usaha Kesehatan Sekolah UKS
Memberi tambahan
kemampuan dalam hal kesehatan
Memupuk rasa
kepedulian terhadap sesama
Menanamkan
pentingnya kesehatan bagi kehidupan
manusia sejak dini
Melalui latihan rutin
di sekolah
Melalui latihan
tingkat kabupaten
Mengikut
i perlombaan tingkat
kabupaten
45
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
7. Pelatihan Dasar Kepemimpinan
Siswa PDKS Menumbuhkan sikap:
Tanggung jawab
Keberanian
Tekun
Sportifitas
Disiplin
Mandiri
Demokratis
Cinta damai
Cinta tanah air
Peduli lingkungan
Peduli sosial
Keteladanan
Sabar
Toleransi
Kerja keras
Pantang menyerah
Kerja sama
Melalui
latihan rutin
Melalui kegiatan
madrasah
C. Pengembangan diri tidak terprogram
1. Rutin
Menumbuhkan kebiasaan siswa untuk
selalu memupuk rasa kepedulian terhadap
sesama dan lingkungan
Mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam
Piket kelas
Berdo’a sebelum
dan sesudah kegiatan
pembelajaran
46
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
kehidupan sehari-hari
Menumbuhkan rasa nasionalisme
Membiasakan
hidup sehat dan teratur
Sholat dhuha dan sholat dzuhur
berjama’ah
Senam bersama
Upacara bendera
Bakti Sosial 2. Spontan
Menumbuhkan rasa
hormat menghormati, toleransi, dan saling
menghargai antar sesama makhluk
Tuhan
Mengembangkan dan meningkatkan
jiwa sosial dan peduli sesama
Mengembangkan
dan meningkatkan rasa peduli pada
lingkungan
Memberi dan menjawab
salam
Meminta maaf
Berterima kasih
Mengunjungi teman orang
sakit
Membuang sampah pada
tempatnya
Menolong orang dalam
47
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
kesusahan
Mengatasi silang pendapat
3. Keteladanan
Mengembangkan nilai-nilai positif dalam
diri manusia sebagai teladan terhadap
sesama
Penampilan Guru
Membaca buku di kelas atau
perpustakaan
Menghargai pendapat
orang lain
Mendahulukn kesempatan
kepada ortu
Penugasan peserta didik secara
bergilir
Menaati tata tertib sekolah
Berpakain rapi
dan bersih
48
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Memberi penghargaan
kepada yang berprestasi
Memuji pada
orang yang jujur
Membantu kaum
yang fakir
Mengunjungi teman yang
sakit
Mengembalik-an barang yang
bukan miliknya
Membiasakan
antri
e. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri
1. Kegiatan pengembangan diri yang bersifat rutin dilaksanakan pada waktu pembelajaran efektif dengan mengalokasikan waktu khusus
dalam jadwal pelajaran, dibina oleh guru dan konselor.
49
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
2. Kegiatan pengembangan diri yang bersifat spontan dilaksanakan secara insidental baik diwaktu pembelajaran efektif maupun di luar jam
pembelajaran efektif yang dubina oleh semua guru, wali kelas maupun konselor.
3. Kegiatan pengembangan diri terpogram dilaksanakan di luar jam pembelajaran Kegiatan Ekstrakurikuler dibina oleh guru, praktisi,
atau alumni yang memiliki kualifikasi baik berdasarkan keputusan kepala madrasah.
4. Jadwal Kegiatan pengembangan diri seperti tercantum pada tabel 7 berikut:
Tabel 7. Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri No.
JENIS KEGIATAN
KELAS HARI
WAKTU
1 Bimb. Konseling
VII, VIII, IX Senen – Sabtu
07.00-12.30
50
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
2 Ekstrakurikuler :
a. Kepramukaan b. Sepak bola
c. Futsal d. Voli
e. Hadrah f. Baca Al-Qur’an
g. Bimbingan materi olimpiade
h. Pembinaan Mata pelajaran
i. UKS j. PDKS
VII, VIII, IX VII, VIII, IX
VII, VIII, IX VII, VIII, IX
VII, VIII, IX VII, VIII, IX
VII, VIII, IX
VII, VIII, IX
VII, VIII, IX VII, VIII, IX
Jum’at Sabtu
Sabtu Sabtu
Kamis Senen – Sabtu
Sabtu
Selasa, Rabu, dan Sabtu
Jum’at Menyesuaikan
13.00-16.00 15.30-17.00
15.30-17.00 15.30-17.00
16.00-17.00 07.40-08.20
14.00-15.30
14.00-15.00
13.00-16.00 Menyesuaik
an 3
Rutin : 1.
Piket kelas
2. Berdo’a
sebelum dan sesudah pelajaran
3. Sholat
dzuhur berjama’ah
4. Senam
bersama VII, VIII, IX
VII, VIII, IX
VII, VIII, IX
VII, VIII, IX VII, VIII, IX
VII, VIII, IX Senin-Sabtu
Senin-Sabtu
Senin-Sabtu
Jum’at Senen
Insidental 12.30-12.45
integrasi dengan
KBM 09.30-09.45
11.30-12.00 07.00-08.00
07.00-07.40 Insidental
4 Spontan
VII, VIII, IX Senin-Sabtu
Insidental 5
Teladan VII, VIII, IX
Senin-Sabtu Insidental
4. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa PBKB
51
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke
dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah madrasah. Guru dan madrasah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan
dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada
dua jenis yaitu 1 indikator sekolahmadrasah dan kelas, dan 2 indikator untuk mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala madrasah, guru dan personalia madrasah dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi madrasah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga
dengan kegiatan madrasah yang diprogramkan dan kegiatan madrasah sehari-hari rutin. Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku
afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan
karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di
atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan
sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks. Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan
pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan dikelas, madrasah, dan masyarakat. Di kelas
dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolahmadrasah dikembangkan dengan upaya
pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari
sebagai bagian dari budaya sekolahmadrasah sehingga peserta didik
52
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan
melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat- tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian
masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial. Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan
mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu
tindakan di sekolahmadrasah, model anecdotal record catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai
yang dikembangkan, maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya. Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan
sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannyapertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini:
BT : Belum Terlihat apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda – tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator.
MT : Mulai Terlihat apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belum konsisten MB : Mulai Berkembang apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten
MK : Membudaya apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten
53
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
5. Pengaturan Beban Belajar
a. Beban belajar di MTs. Darul Ulum 2 Widang menggunakan sistem paket dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 8. Beban belajar di MTs. Darul Ulum 2 Widang
Kls Satu jam
pembelajaran tatap muka
Jumlah jam pembelajaran
per minggu Minggu
efektif tahun
pelajaran Waktu
pembelajaran jam tahun
VII 40
44 44
1936 VIII
40 44
44 1936
IX 40
44 44
1936
2.
Secara operasional alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur MTs Darul Ulum 2 Widang maksimal 50
dari waktu tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Penugasan terstruktur di antaranya pekerjaan rumah
PR, penyusunan programperencanaan kegiatan, laporan pelaksanaan kegiatan. Penugasan mandiri tidak
terstruktur terdiri dari tugas-tugas individu atau kelompok yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan
bakat peserta didik.
Tabel 9. Alokasi waktu penugasan terstruktur
Komponen Alokasi waktu kegiatan
jam pelajaranminggu TM
Tug. struk maks. ekuiv:
54
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadits
2 1
b. Aqidah Akhlaq 2
1 c. Fiqih
2 1
d. Sejarah dan Kebudayaan Islam 2
1 2. Bahasa Arab
2 1
3. Pendidikan Kewarganegaraan 2
1 4. Bahasa Indonesia
6 3
5. Bahasa Inggris 4
2 6. Matematika
6 3
7. Ilmu Pengetahuan Alam 4
2 8. Ilmu Pengetahuan Sosial
4 2
9. Seni Budaya 2
1 10. Penjas Orkes
2 1
11. KeterampilanTinkom 2
1
B. Muatan Lokal
Bahasa Jawa 2
1
C. Bimbing konseling 2
1 c. Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktik di sekolah
setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
d. Alokasi waktu jam belajar dalam satu pekan, diatur sebagai berikut:
Tabel 10. Jumlah jam belajar selama satu pekan No
Hari Jumlah Jam
Pelajaran Keterangan
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Senin Selasa
Rabu Kamis
Jumat Sabtu
8 8
8 8
6 8
Upacara = 1 jam pelajaran
JP
Kegiatan Keagamaan Baca Qur’an = 1 jam pelajaran
Jumlah 46
pengembangan diri = 18 JP 6.
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
55
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM didasarkan pada beberapa pertimbangan diantaranya: intake peserta didik, kemampuan daya dukung
sarana prasarana, dan kompleksitas tiap-tiap mata pelajaran. Berdasarkan pertimbangan tersebut, MTs Darul Ulum 2 Widang menetapkan
ketuntasan belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 11. Penentuan KKM Semester 1 dan 2 Kelas VII, VIII, dan IX No.
Mata Pelajaran KKM
VII VIII
IX
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits 78
78 78
b. Aqidah Akhlaq 80
80 80
c. Fiqih 78
78 78
d. Sejarah Kebudayaan Islam 80
80 80
2. Bahasa Arab
80 80
80 3.
Pendidikan Kewarganegaraan PKn 78
78 78
4. Bahasa dan Sastra Indonesia
80 80
80 5.
Bahasa Inggris 75
75 75
6. Matematika
75 75
75 7.
Ilmu Pengetahuan Alam IPA 78
78 78
8. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
75 75
75 9.
Seni dan Budaya 75
75 75
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 80
80 80
11. Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK 75
75 75
12.
Muatan Lokal a. Bahasa Jawa
80 80
80
13 Bimbingan Konseling B
B B
Satuan pendidikan ini menggunakan prinsip mastery learning ketuntasan belajar, ada perlakuan khusus untuk
peserta didik yang belum maupun sudah mencapai ketuntasan. Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan
belajar harus mengikuti program perbaikan remedial sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan pelaksanaan remedial test
maksimal dua kali. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar dapat mengikuti program pengayaan enrichment. Kegiatan perbaikan dan
56
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
pengayaan dilaksanakan di luar jam tatap muka sepulang sekolah dengan jadwal diatur mandiri oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
1. Program Remedial Perbaikan
a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar
danatau indikator. b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalamdi luar jam
pembelajaran. c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan
remedial penilaian. d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes
maupun nontes. e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial.
f. Nilai remedial dapat melampaui KKM.
2. Program Pengayaan
a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam atau di luar jam pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes atau nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.
7. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun.
1. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat
sebagai berikut :
57
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.
b. Kenaikan kelas dipertimbangkan berdasarkan nilai laporan hasil belajar semester II.
c. Kriteria kenaikan kelas: i. siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal pada
semua indikator, hasil belajar HB, kompetensi dasar KD, dan standar kompetensi SK pada hampir semua mapel.
Boleh tidak tuntas sebanyak tiga mata pelajaran selain mata pelajaran kelompok agama dan akhlaq mulia, serta
bahasa Indonesia
ii. memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan serta pada kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia pada semester yang diikuti. iii. ketidakhadiran tanpa izin maksimal 10 dari jumlah hari
efektif
2. Siswa dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama bila :
a. Memperoleh nilai kurang dari kategori baik pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Jika peserta didik tidak menuntaskan KD dan SK lebih dari 3 mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran sampai
pada batas akhir tahun ajaran. 3.
Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai siswa untuk semua indikator, KD, dan SK yang ketuntasan belajar minimumnya
sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.
4. Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan
kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil, bisa dibantu untuk mencapai kompetensi yang ditargetkan.
58
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
b. Kriteria Kelulusan
Berdasarkan Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP Nomor: 0011PBSNPXII2011
Tentang Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional SMP MTsSMPLB, SMAMASMALB, dan SMK Tahun
Pelajaran 2011-2012
1. Kelulusan dari satuan pendidikan
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan
menggunakan kriteria sebagai berikut: a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki
rapor semester 1 sampai 6;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
c. Lulus ujian madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
d. Lulus Ujian Nasional
2. Kelulusan Ujian Nasional
a. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Madrasah apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Madrasah NM b. Nilai Madrasah sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh
dari gabungan antara nilai Ujian Madrasah dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk MTs dengan pembobotan
60 untuk nilai Ujian Madrasah dan 40 untuk nilai rata-rata rapor.
59
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
c. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan Nilai Akhir NA.
d. Nilai Akhir NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 3 diperoleh dari gabungan Nilai Madrasah dari mata pelajaran
yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan pembobotan 40 untuk Nilai Madrasah dari mata pelajaran yang
diujinasionalkan dan 60 untuk Nilai UN.
e. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 mencapai
paling rendah 5,5 dan nilai setiap mata pelajaran minimal 4,0 f. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh
setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan guru dengan memperhatikan nilai akhlak mulia
8. Sistem Penilaian
Penilaian pendidikan di MTs Darul Ulum 2 Widang terdiri atas : a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan c. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil pembelajaran dalam
bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian tersebut digunakan untuk:
a. Menilai pencapaian kompetensi peserta didik b. Bahan penyusun laporan kemajuan hasil belajar
c. Memperbaiki proses pembelajaran
60
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok matapelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan
melalui: a. Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik b. Ujian, ulangan dan atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif
peserta didik Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi diukur melalui ulangan, penugasan dan atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai. Penilaian hasil belajar
kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan
ekspresi psikomotorik peserta didik. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dilakukan melalui:
a. pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik
b. ulangan dan penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran yang merupakan penilaian akhir untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran terentu
dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional.
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis
maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek atau produk, porto folio dan penilaian diri.
61
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisa, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam mengambil keputusan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam penilaian : a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dan
bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan
dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dicapai dan yang belum serta
untuk mengetahui kesulitan belajar siswa. d. Hasil penilaian analisis untuk menentukan tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Program remidi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya dibawah Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses ketrampilan proses misalnya teknik
wawancara maupun hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
9. Mutasi Pindah Sekolah
Ketentuan pindah madrasah berlaku hal-hal sebagai berikut :
a. Pindah keluar
62
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
1. Peserta didik diperbolehkan pindah keluar dari Madrasah
Tsanawiyah Darul Ulum 2 Widang apabila telah menempuh pendidikan minimal satu semester dan telah mengikuti ujian
semester pertama. 2.
Peserta didik yang pindah keluar diberikan surat pindah untuk sekolah yang baru dengan dilampiri buku laporan hasil belajar
peserta didik yang bersangkutan. 3.
Peserta didik yang pindah keluar harus menyelesaikan seluruh kewajiban sampai dengan satu semester saat peserta didik tersebut
pindah keluar.
b. Pindah Masuk
1. Peserta didik diperbolehkan pindah masuk dari Madrasah Tsanawiyah atau sekolah lain.
2. Peserta didik yang pindah masuk harus dibuktikan dengan surat pindah dari sekolah yang ditinggalkan dengan dilampiri buku
laporan hasil belajar peserta didik yang bersangkutan. 3. Peserta didik yang pindah masuk harus mengikuti peraturan dan
tata tertib yang berlaku di MTs. Darul Ulum 2 Widang.
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global
dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi, ekologi, dan lain-lain yang bemanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik agar
mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dilaksanakan dengan memperhatikan
kecenderungan perkembangan yang terjadi dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi serta tantangan yang dihadapi para
peserta didik di masa yang akan datang.
63
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Bentuk implementasi pendidikan berbasis pendidikan keunggulan lokal dan global yang dikembangkan di MTs Darul Ulum 2 Widang Tuban
adalah sebagai berikut : a. Pembelajaran billingual bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk
beberapa mata pelajaran. b. Mengimplementasikan pelajaran TIK, khususnya materi internet
dalam proses pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran. c. Memberikan bimbingan Karya Ilmiyah Remaja pada mata pelajaran
IPA, IPS, Muatan Lokal Bahasa Jawa dan Pengembangan Diri meliputi Hasta karya dan seni batik
Bentuk keunggulan lokal dan global yang dikembangkan di MTs. Darul Ulum 2 Widang antara lain:
a. Keunggulan Lokal
Produk pertanian, perikanan darat tambak, dan kuliner
b. Keunggulan Global
Math and Sains Club, Languange Club, Social Club, Teknologi informasi dan komunikasi komputer dan internet
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu 1.Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran.
2.Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran.
64
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
3.Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah pembalajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4.Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari
libur umum, termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
5.Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
tertera pada Tabel di bawah ini.
Tabel 12 : Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan No
Kegiatan Alokasi Waktu
Keterangan 1.
Minggu efektif belajar
Min 34 minggu dan maks 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
efektif pada setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah
semester Maks 2 minggu
Satu minggu setiap semester
3. Jeda antar
semester Maks 2 minggu
Antara semester I dan II 4.
Libur akhir tahun pelajaran
Maks 3 minggu Digunakan untuk
penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran 5.
Hari libur keagamaan
2 – 4 minggu Daerah khusus yang
memerlukan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
65
KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
No Kegiatan
Alokasi Waktu Keterangan
pembelajaran efektif 6.
Hari libur umumnasional
Maks 2 minggu Disesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah 7.
Hari libur khusus
Maks 1 minggu Untuk satuan pendidikan
sesuai dengan ciri kekhususan masing-
masing 8.
Kegiatan khusus sekolah
Maks 3 minggu Digunakan untuk
kegiatan yang diprogramkan secara
khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
efektif
B. Rencana Kegiatan MTs Darul Ulum 2 Widang Tahun Ajaran 20122013