BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Kimia Analitik, Laboraturium Ilmu Dasar Kimia FMIPA USU dan Laboraturium Pengujian BTKLPP Medan
yang dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai selesai.
3.2. Alat dan Bahan
3.2.1. Alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanur pengarangan,
pipet tetes, hot plate, oven, batang pengaduk, peralatan gelas ukur, botol plastik 250 ml, alu lumpang, timbangan digital,cawan porselen, botol semprot,
penjepit,gelas ukur ,indikator universal, tabung erlenmeyer, buret, pipet volume labu takar 500 ml dan lainnya.
3.2.2. Bahan Bahan-bahan yang digunakan air sumur, serbuk gergaji kayu, asam
posfat,kalium iodida,aquades, Na
2
S
2
O
3
, amilum, arang aktif komersial.
3.3. Prosedur Penelitian
3.3.1. Proses Pengarangan Serbuk Gergaji Kayu a.
Dicuci serbuk gergaji kayu dengan aquades b.
Serbuk gergaji kayu dipanaskan dalam oven pada suhu 110
o
C selama 3 jam
c. Diarangkan serbuk gergaji kayu dengan oven pada suhu 300
o
C d.
Didinginkan arang serbuk gergaji di dalam desikator e.
Digiling arang serbuk gergaji
Universitas Sumatera Utara
f. Diayak arang serbuk gergaji menjadi serbuk 100 mesh
3.3.2. Proses Pengaktivan Karbon Aktif a.
Diaktivasi secara kimia dengan merendam arang serbuk gergaji kayu dengan H
3
PO
4
15 selama 24 jam b.
Dikeringkan arang serbuk gergaji kayu yang sudah direndam H
3
PO
4
15 di dalam oven pada suhu 110
o
C c.
Diaktivasi secara fisika dengan memanaskan campuran arang serbuk gergaji kayu dan H
3
PO
4
pada suhu aktivasi 500
o
C selama 1 jam di dalam tanur
d. Didiamkan arang aktif serbuk gergaji kayu di dalam tanur hingga suhu
tanur stabil e.
Diulangi percobaan di atas dengan memvariasikan suhu akitivasi 600
o
C – 800
o
C dengan interval 100
o
C. f.
Diuji kualitas karbon aktif yaitu uji kadar air, kadar abu, kadar zat mudah menguap, kadar karbon terikat dan daya serap terahadap iodin
3.3.3. Uji Kualitas Karbon Aktif 1. Uji kadar air
a. Ditimbang 2 gram karbon aktif serbuk gergaji kayu sebagai massa mula-mula
b. Dipanaskan di dalam oven pada suhu 105
o
C selama 3 jam. c. Didinginkan karbon aktif serbuk gergaji kayu di dalam desikator
d. Ditimbang kembali massa karbon aktif serbuk gergaji kayu e. Dihitung banyaknya air yang terkandung dalam karbon aktif tersebut
2. Uji kadar abu a. Ditimbang 2 gram karbon aktif serbuk gergaji kayu sebagai massa
mula-mula b. Dipanaskan di dalam tanur pada suhu 750
o
C selama 6 jam. c. Didinginkan karbon aktif serbuk gergaji kayu di dalam desikator
d. Ditimbang kembali massa karbon aktif serbuk gergaji kayu
Universitas Sumatera Utara
e. Dihitung banyaknya abu yang terbentuk setelah pembakaran karbon aktif
3. Uji kadar zat mudah menguap a. Ditimbang 2 gram karbon aktif serbuk gergaji kayu sebagai massa
mula-mula b. Dipanaskan di dalam tanur pada suhu 950
o
C selama 15 menit. c. Didinginkan karbon aktif serbuk gergaji kayu di dalam desikator
d. Ditimbang kembali massa karbon aktif serbuk gergaji kayu e. Dihitung banyaknya zat-zat yang mudah menguap setelah pembakaran
karbon aktif tersebut
4. Uji daya serap terhadap iodin a. Ditimbang dua gram karbon aktif
b. Dikeringkan pada suhu 110 °C selama 3jam. c. Didinginan dalam desikator.
d Ditambahkan 25 ml larutan iodin 0,1 N dan diaduk dengan magnetic stirrer selama 15 menit.
e. Disaring campuran karbon aktif dan iodin f. Diambil sebanyak 10 mL filtrat.
g. Dititrasi dengan larutan Na
2
S
2
O
3
0,1 N sampai warna kuning berkurang.
h. Ditambahkan beberapa tetes amilum 1 i. Dititrasi kembali sampai larutan tidak berwarna.
k. Dihitung daya serap karbon aktif terhadap iodin
3.3.4. Uji Kualitas Air Sumur Dari hasil pengujian daya serap karbon aktif serbuk gergaji kayu dalam
menyerap Kalium Iodida yang terbaik dimanfaatkan untuk penjernihan air sumur. Setiap parameter pengujian dilakukan dengan menvariasikan massa
karbon aktif terhadap air sumur yang akan diuji kualitasnya,dengan massa karbon aktif 2 gram sampai 10 gram dengan interval 2 gram dan volume
air sumur tersebut konstan yaitu 100 mL. Kemudian diteliti beberapa
Universitas Sumatera Utara
parameter meliputi kekeruhan air. Dimana batas maksimal kekeruhan air yang diijinkan oleh PerMenKes No: 907SKVII2002, yaitu: 5,0 NTU.
3.4. Diagram Alir Penelitian