lebih polar dapat menggantikan molekul-molekul yang kurang polar yang terlebih dahulu teradsorpsi.
2.3.3. Adsorben
Kemampuan kerja alat untuk menghasilkan suhu yang rendah sangat dipengaruhi oleh jenis adsorben. Dimana penyerapan adsorben dipengaruhi oleh volume yang
dipekai dan luas permukaan spesifik. Karakteristik adsorben yang dibutuhkan untuk adsorbsi yang baik :
1. Luas permukaan adsorben. Semakin besar luas permukaan maka
semakin besar pula daya adsorpsinya, karena proses adsopsi terjadi pada pemukaan adsorben.
2. tidak ada perubahan volume yang berarti selama proses adsorbsi dan
desopsi. 3.
Kemurnian adsorben. Adsorben yang memiliki tingkat kemurnian tinggi, daya adsorbsinya lebih baik.
Jenisgugus fungsi atom yang ada pada permukaan adsorben. Sifat-sifat atom di permukaan berkaitan dengan interaksi molekular antara adsorbat dan
adsorben yang lebih besar pada adsorbat tertentu.Ginting FD,2008
2.4. Kualitas Air
Semua organisme selalu membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Hal ini disebabkan semua reaksi biologis yang berlangsung di dalam tubuh makhluk
hidup berlangsung dalam medium air. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa tidak mungkin ada kehidupan tanpa adanya air. Tetapi sering sekali terjadi
pengotoran dan pencemaran air dengan kotoran-kotoran dan sampah. Oleh karena itu air dapat menjadi sumber atau perantara berbagai penyakit.
Kelayakan air dapat diukur secara kualitas dan kuantitas. Kualitas air adalah sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain
Universitas Sumatera Utara
dalam air yang mencakup kualitas fisik, kimia, dan biologis. Pada penelitian ini kualitas secara fiska yang akan kita lihat disini. Maka syarat-syarat air yang bisa
digunakan sebagai air bersih dilihat secara fisika adalah sebagai berikut :
a. Kekeruhan
Air yang berkualitas harus memenuhi persyaratan fisik seperti berikut jernih atau tidak keruh. Air yang keruh disebabkan oleh adanya butiran-
butiran koloid dari bahan tanah liat. Semakin banyak kandungan tanah liat maka air semakin keruh. Derajat kekeruhan dinyatakan dengan satuan unit.
b. Tidak berbau
Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan organik yang sedang
mengalami penguraian oleh mikroorganisme air. c.
Tidak Berwarna Air untuk keperluan rumah tangga harus jernih. Air yang berwarna berarti
mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan. d.
Temperaturnya normal Air yang baik harus memiliki temperatur sama dengan temperatur udara
20 - 29
o
C. Air yang secara mencolok mempunyai temperatur di atas atau di bawah temperatur udara berarti mengandung zat-zat tertentu yang
mengeluarkan atau menyerap energi dalam air. e.
Rasanya Tawar Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam,
manis,pahit, atau asin menunjukan bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air,
sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.
Universitas Sumatera Utara
f. Tidak mengandung zat padatan
Bahan padat adalah bahan yang tertinggal sebagai residu pada penguapan dan pengeringan pada suhu 103-105
o
CAnonim,1995. Sedangkan bedasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907
MENKESSKVII2002, persyaratan fisik air adalah sebagai berikut : Tabel 2.3 Persyaratan Kualitas air Bersih Secara Fisik
No Parameter
Satuan Kadar Maksimum
Keterangan
1 Warna
TCU 15
2 Rasa dan Bau -
- Tidak berbau dan Berasa
3 Temperatur
o
C Suhu udara
± 3
o
C 4
Kekeruhan NTU
5 Sumber : Anonim,1995
2.5. Pengujian Kualitas Karbon Aktif